Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Ketika Jerawat Menjadi Pemicu "Bullying"

Karina Nadila tak bisa melupakan pengalaman pahitnya di usia remaja karena "bersahabat"dengan jerawat. Perempuan yang menyandang gelar Puteri Indonesia Pariwisata 2017 itu mengaku sudah memiliki masalah jerawat sejak berusia 13 tahun.

"Aku sudah pernah merasakan cuma bisa nunduk di sekolah, pernah juga di-bully karena saat remaja jerawat ku meradang merah, seperti orang yang habis ditonjok,"ujarnya.

Dia juga mengatakan pernah kehilangan pekerjaan untuk sebuah iklan karena pada hari tersebut mendadak jerawat muncul.

"Aku nangis dan merasa drop banget, dan tak ingin mengikuti casting lagi. Lalu mami aku menghibur dengan menyuruh liburan dan tinggal dengan keluarga di Bali," ujarnya.

Karina bersyukur wajahnya saat ini sudah bersih dan jarang jerawatan.

"Hampir semua krim dokter dan juga obat jerawat yang dijual bebas sudah pernah aku coba," katanya.

Jerawat memang kondisi umum yang bisa terjadi pada siapa pun. Di usia remaja, jerawat lebih sering terjadi pada pria. Namun, ketika dewasa jerawat lebih banyak terjadi pada perempuan.

Dijelaskan oleh dr.Listya Paramita Sp.KK, ada banyak penyebab jerawat, misalnya kebersihan kulit yang kurang terjaga, hormonal, hingga faktor makanan yang menyebabkan peradangan.

Listya mengatakan, jika kulit sedang berjerawat tandanya kulit butuh perhatian khusus.

Mengatasi jerawat di wajah yang tidak bisa hilang secara instan rasanya menguji mental sekali dan butuh kesabaran. Selain rasa kepercayaan diri berkurang, belum lagi mendengar acne shaming dari orang sekitar, seperti yang dialami Karina.

Pertolongan pertama pada jerawat

Pada dasarnya, jerawat bukan suatu penyakit yang berbahaya. Namun, jerawat harus segara
ditangani agar tidak semakin meradang. Tidak jarang banyak orang yang merasa bingung harus apa langkah pertama yang harus dilakukan ketika jerawat muncul.

"Jerawat itu seperti permasalahan rutin yang sering datang dan pergi, namun bukan berarti jerawat bisa disepelekan. Tetap harus segera diatasi karena jerawat dapat meninggalkan bekas-bekas luka," papar Listya.

Ia mengatakan, terdapat beberapa bahan aktif yang dapat mempercepat penyembuhan jerawat, seperti Tea Tree, Galactosyl Salicylate, dan Centella Asiatica.

"Jadi jika membeli produk untuk mengatasi jerawat, sebaiknya cari yang didalamnya mengandung 3 bahan tersebut,” imbuhnya.

Merek skincare lokal Elheskin memperkenalkan dua produk pertolongan pertama pada jerawat, yaitu obat jerawat dan serum. Produk ini mengandung bahan-bahan aktif yang efektif untuk meredakan jerawat dan mencegah bekas luka.

Berbeda dengan produk perawatan jerawat pada umumnya yang membuat kulit kering atau sensasi kulit tertarik, ElsheSkin Acne Care Serum mampu menghidrasi kulit secara optimal sehingga kulit tetap terasa nyaman. Selain itu, serum ini juga berperan untuk memperbaiki skin barrier sehingga meminimalisir risiko timbulnya bekas jerawat pada wajah.

Selain menggunakan Acne Spot dan Acne Serum untuk mengatasi jerawat, perlu diperhatikan juga pola makan dan gaya hidup serta kebersihan kulit supaya kulit terbebas dari jerawat membandel.

https://lifestyle.kompas.com/read/2021/11/12/185807720/ketika-jerawat-menjadi-pemicu-bullying

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke