Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Belajar dari Kendall Jenner, Etika Ketika Menghadiri Acara Pernikahan

KOMPAS.com - Kendall Jenner menuai kritikan ketika menghadiri resepsi pernikahan salah satu sahabatnya.

Gaun yang dikenakan supermodel ini dianggap begitu mencolok dan seksi sehingga terlalu menarik perhatian. Padahal perhatian utamanya seharusnya tertuju pada pengantin wanitanya, sebagai si empunya acara.

Pada dasarnya, ada beberapa etika sosial yang memang harus diperhatikan ketika kita menghadiri pernikahan orang lain. Bukan hanya dalam berperilaku, namun juga dalam ketika memilih busana atau mengajak orang lain datang ke acara tersebut.

Kita diundang untuk memeriahkan hari spesial kenalan atau kerabat kita itu, jadi jangan sampai kehadiran kita di lokasi malah membuat suasana menjadi tidak menyenangkan atau hati tuan rumah mendadak kesal.

Etika ketika menghadiri undangan pernikahan

Pernikahan adalah hari istimewa yang amat dinantikan oleh banyak pasangan. Mereka mempersiapkannya dengan sungguh-sungguh untuk menciptakan acara yang begitu berkesan.

Bukan hanya untuk tamu undangannya namun juga untuk memori pasangan itu sendiri. Jadi jangan rusak impian tersebut dengan berperilaku tidak pantas atau mengabaikan berbagai etika dasarnya.

Apa saja yang harus kita perhatikan?

Reservasi sesegara mungkin

Ada beberapa undangan pernikahan yang meminta tamunya untuk melakukan reservasi terlebih dulu. Hal ini penting untuk menyiapkan meja, hidangan dan berbagai detail lainnya.

Pastikan untuk segera melakukan reservasi apabila undangan yang kita terima membutuhkan hal tersebut. Jangan melakukan reservasi di menit-menit terakhir karena bisa mengganggu perencangan yang dilakukan oleh pengantin.

Jangan bawa teman jika tidak dipersilahkan

Pernikahan di Indonesia umumnya digelar dengan masif sehingga mengajak satu atau dua orang teman lain dianggap bukan masalah. Namun ada pengantin yang benar-benar menyeleksi siapa saja yang diundang ke acaranya.

Jadi baca baik-baik undangan yang kita terima untuk menentukan apakah boleh membawa teman atau pasangan. Lebih baik juga untuk tidak bertanya langsung kepada calon mempelai untuk menghindari suasana yang tidak mengenakkan.

Berbusana dengan pantas

Busana yang kita kenakan juga termasuk dalam etika yang harus diperhatika ketika kondangan. Ikuti panduan dress code, termasuk warna dan jenis busananya, apabila disertakan di dalam undangan.

Perhatikan pula lokasi pernikahan tersebut diadakan untuk menentukan pakaian yang tepat. Misalnya jangan memakai gaun yang terlalu terbuka ketika menghadiri pemberkatan pernikahan di gereja.

Untuk wanita, dianjurkan untuk tidak mengenakan busana berwarna putih atau warna lain yang dikenakan oleh pengantin wanita. Hindari juga warna yang kita tahu akan dipakai oleh bridesmaid atau keluarga pengantin.

Jangan terlambat

Jangan datang terlambat ke akad nikah atau pemberkatan pernikahan. Kita diberikan kehormatan untuk menyaksikan acara yang sakral maka hormatilah hal tersebut.

Idealnya, kita harus tiba di lokasi upacara 30 menit sebelum waktu yang tertera pada undangan. Sesampaiknya di lokasi, duduklah dengan tenang sampai acara dimulai dan proses dilangsungkan. 

Hormati tradisi yang dijalankan

Pernikahan di Indonesia kerap disertai dengan prosesi atau upacara tradisional sesuai dengan adat pengantin. Umumnya, acara tersebut akan memakan waktu lama, membosankan dan dianggap bertele-tele.

Etika yang harus kita pahami adalah jangan mengeluhkan acara tersebut, apapun alasannya. Hargai tuan tuan rumah dengan menikmati prosesi tersebut sampai selesai.

Terlebih lagi, acara seperti itu sudah semakin jarang kita jumpai sehingga harus dihargai. Pengalaman ini bisa menambah pengetahuan dan pemahaman kita soal adat budaya yang ada di Indonesia.

Bijak menggunakan handphone

Salah satu etika dasar yang penting di era digital ini adalah tentang cara kita menggunakan handphone di acara pernikahan.

Hal pertama yang sangat penting adalah mematikan ponsel, atau setidaknya mode silent, selama acara pernikahan. Hindari menelepon orang lain, asyik berkirim pesan atau malah bermain game selama acara karena sangat tidak sopan.

Jangan mengunggah acara pernikahan tersebut tanpa izin pengantin. Mereka mungkin ingin acara tersebut tetap privat tanpa terekspos di media sosial.

Perhatikan pula sikap kita ketika mengambil foto dokumentasi acara atau bersama pengantin. Jangan menggunakan flash atau berdiri di posisi yang malah mengganggu fotografer acara.

https://lifestyle.kompas.com/read/2021/11/15/134102420/belajar-dari-kendall-jenner-etika-ketika-menghadiri-acara-pernikahan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke