Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

11 Penyebab Tenggorokan Sakit Saat Menelan, Tak Cuma Flu

KOMPAS.com - Tenggorokan sakit saat menelan bisa disebabkan karena berbagai hal. Meskipun, sering kali penyebab tenggorokan sakit adalah infeksi, seperti infeksi virus saat flu, atau salah menelan sesuatu.

Ketika sakit tenggorokan, sebagian orang bisa merasakan sakit di area seperti dalam mulut, tenggorokan, sepanjang kerongkongan, dan bahkan di dada.

Ada beberapa penyebab tenggorokan sakit saat menelan. Namun, untuk menemukan penyebabnya secara pasti, penting untuk berkonsultasi dengan dokter.

1. Flu, pilek, atau infeksi

Tenggorokan sakit saat menelan sering kali disebabkan oleh penyakit umum seperti pilek, flu, atau infeksi.

Biasanya, sakit tenggorokan dimulai sehari sebelum gejala lain muncul, seperti hidung meler dan batuk.

Jika merasakan demam, kita perlu menunggu sambil menghirup cairan dan banyak beristirahat. Jika penyebabnya adalah flu dan tenggorokan sakit saat menelan terasa lebih buruk, penting untuk memeriksakan diri ke dokter.

2. Infeksi bakteri strep

Infeksi bakteri streptococcus bisa menyebabkan tenggorokan sakit saat menelan. Jenis infeksi ini biasanya tidak disertai gejala seperti pilek biasa dan batuk.

Orang dewasa yang mengalami infeksi ini biasanya tiba-tiba mengalami sakit tenggorokan yang bisa disertai demam dan pembengkakan kelenjar getah bening di leher.

Sementara jika anak berusia 3 tahun ke atas yang mengalaminya dapat mengalami demam, mual, dan muntah disertai sakit tenggorokan.

Meskipun sering kali bisa menghilang dengan sendirinya, antibiotik adalah obat umum untuk sakit tenggorokan ini.

Namun, jika ketidaknyamanan yang ditimbulkan mengganggu aktivitas dan mencegah menularkan orang lain, sebaiknya segera bertemu dokter.

3. Mono

Mononukleosis (mono) adalah penyakit infeksi yang disebabkan oleh virus Epstein-Barr (EBV) dan merupakan infeksi yang mudah menyebar.

Selain menyebabkan tenggorokan sakit saat menelan, kita juga mungkin mengalami gejala lain seperti demam, sakit kepala, amandel, kelenjar getah bening bengkak, nyeri otot, dan kelelahan.

Untuk mendiagnosis mono kita perlu melakukan tes darah.

Kebanyakan orang yang mengalami mono akan merasa lebih baik dari waktu ke waktu tanpa perawatan khusus. Namun, dokter mungkin akan mengawasi kesehatan penderita mono untuk memastikan tidak ada komplikasi.

4. Herpes

Herpes Simplex Virus (HSV) tipe 1 dapat menyebabkan luka dalam mulut dan sepanjang bibir serta sering kali menyebabkan tenggorokan sakit saat menelan.

Luka akan hilang dalam beberapa hari, tapi penting untuk menghubungi dokter jika ini adalah herpes pertama kali atau jika menderita HIV.

Ketika sudah mulai pulih, hindari makanan asam seperti jeruk, cukup istirahat, dan usahakan menghindari stres agar merasa lebih baik.

5. Thrush

Thrush atau kandiasis oral umum terjadi pada orang dengan HIB. Namun, seseorang juga berisiko terkena infeksi ragi ini jika memiliki diabetes atau penyakit kerongkongan, mengonsumsi steroid tertentu, minum antibiotik, atau menggunakan inhaler steroid untuk asma.

Jika penyebab tenggorokan sakit saat menelan adalah penyakit ini, kita mungkin juga mengalami gejala seperti kehilangan rasa, rasa seperti kapas di mulut, serta kulit kering, pecah-pecah, merah di sudut bibir.

6. CMV

Cytomegalovirus atau CMV adalah bagian dari keluarga virus yang sama dengan herpes dan mono. Virus ini bisa beralih antara periode aktif dan tenang.

Jika pemyebab tenggorokan sakit saat menelan adalah CMV, kita mungkin juga mengalami gejala seperti kelelahan, nyeri otot, demam, mual, dan muntah.

Untuk memberikan kenyamanan, memperbanyak istirahat akan membantu tubuh melawan infeksi. Namun, temui dokter jika mengalami ini ketika sedang hamil, memiliki HIV atau punya sistem kekebalan yang lemah. Sebab, CMV bisa sangat serius bagi penderita kondisi tersebut.

7. Menelan pil atau makanan

Pil berukuran kecil, lonjong, dan lebih berat cenderung lebih mudah ditelan daripada pil berukuran besar, bulat, dan lebih ringan.

Menelan pil yang sulit ditelan atau makanan tertentu juga bisa menyebabkan tenggorokan sakit saat menelan.

Obat-obatan yang paling mungkin menyebabkan masalah adalah antibiotik seperti doksisiklin dan tetrasiklin, suplemen kalium, dan NSAID. Menelan makanan bertekstur juga bisa menjadi penyebabnya.

Untuk mencegahnya, minumlah setidaknya setengah cangkir air saat menelan pil dan duduk tegak setidaknya selama 10 menit sesudah menelannya.

Jika itu adalah obat yang diketahui mengiritasi, minumlah secangkir air dan jangan berbaring setidaknya selama 30 menit.

Selain menelan pil, menurut Medical News Today, hal lain yang dapat mencederai tenggorokan dan menyebabkan tenggorokan sakit saat menelan seperti makan atau minum sesuatu yang terlalu panas atau menelan camilan dengan ujung-ujung yang tajam, seperti cracker.

8. GERD

Tenggorokan sakit saat menelan juga bisa disebabkan oleh gastroesophageal reflux disease (GERD) atau refluks asam kronis.

Selain tenggorokan sakit, gejala GERD lainnya termasuk heartburn, rasa asam di mulut, muntah, kesulitan menelan, dan suara serak.

Sakit menelan dapat terjadi jika refluks asam menggerogoti lapisan kerongkongan.

Temui dokter jika mengalami heartburn dua kali atau lebih dalam seminggu. Perubahan pola makan akan membantu meredakan gejalanya disertai dengan pengobatan GERD lainnya.

9. Penyakit Crohn

Penyakit Crohn biasanya memengaruhi usus besar dan jarang memengaruhi kerongkongan. Namun, penyakit ini bisa terjadi di mana saja di sepanjang saluran pencernaan, mulai dari mulut atau kerongkongan.

Penderita juga mungkin merasakan tenggorokan sakit saat menelan.

Selain sakit tenggorokan, penyakit Crohn juga disertai gejala seperti diare dan kram, penurunan berat badan, dan nafsu makan yang buruk.

Sampaikan keluhan pada dokter untuk menemukan solusi yang tepat. Seseorang mungkin perlu menjalani endoskopi untuk mencari ulkus di kerongkongan.

10. Beberapa jenis kanker atau pengobatan kanker

Tenggorokan sakit saat menelan kemungkinan besar bukan karena kanker. Namun, sakit tenggorokan bisa menjadi gejala kanker tenggorokan dan kerongkongan.

Seseorang mungkin merasakan tenggorokan sakit saat menelan ketika tumor tumbuh dan lorongnya semakin sempit.

Jika gejala ini sudah dialami selama beberapa waktu dan membuat kesulitan makan, segera temui dokter.

Pasien mungkin perlu menjalani tes pencitraan bagian atas sistem pencernaan.

Beberapa pengobatan untuk berbagai jenis kanker juga bisa menyebabkan tenggorokan sakit saat menelan, seperti kemoterapi atau radiasi ke kepala, leher, atau dada bagian atas yang dapat mengobarkan lapisan mulut, tenggorokan, atau kerongkongan.

Gejala lain yang mungkin dialami termasuk mulut kering atau bengkak.

Jika mengalami masalah ini saat menjalani perawatan kanker, cobalah makan makanan yang lebih lembut, sup, dan puree.

Makanan dingin juga bisa menenangkan, sementara makanan yang sangat pedas bisa lebih menyakitkan.

Rasa sakit ini akan segera berhenti setelah perawatan kanker selesai.

11. Tonsilitis

Tonsilitis adalah infeksi dan peradangan pada tonsil, dua nodus limfa yang ada di belakang tenggorokan.

Tonsilitis adalah salah satu penyebab tenggorokan sakit saat menelan yang umum terjadi.

Tonsilitis adalah kondisi yang menular. Beberapa penyebabnya termasuk infeksi virus dan bakteri.

Jika penyebab tenggorokan sakit saat menelan adalah karena tonsilitis, seseorang mungkin merasakan gejala seperti tonsil bengkak, adanya bercak putih atau kuning pada tonsil, bau mulut, dan demam.

https://lifestyle.kompas.com/read/2021/11/15/144817520/11-penyebab-tenggorokan-sakit-saat-menelan-tak-cuma-flu

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke