Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

6 Pantangan agar Tak Salah Kostum Saat Kondangan

KOMPAS.com - Memilih pakaian yang dikenakan untuk menghadiri pesta pernikahan sahabat atau kerabat bisa menjadi hal yang pelik.

Kita semua ingin tampil menawan dan pantas untuk menghargai pengantin yang telah mengundang.

Namun penampilan yang terlalu mencolok dan menarik perhatian juga dinilai menyalahi etika sosial.

Memilih baju untuk pergi ke pernikahan juga semakin sulit belakangan ini dengan semakin bervariasinya konsep acara tersebut.

Ada pesta pernikahan yang mengharuskan kita berpakaian formal namun ada juga yang memungkinkan tamunya berpakaian kasual.

Selain itu, ada banyak faktor yang harus diperhatikan seperti lokasi acara, prosesi dan macam-macam lainnya.

Pantangan agar tidak salah kostum di pesta pernikahan

Beberapa dari kita memikirkan jauh-jauh hari soal busana apa yang akan dikenakan ketik diundang ke pernikahan.

Namun ada juga yang lebih santai dan memilih pakaian seadanya ketika berangkat kondangan.

Sebenarnya, penampilan kita di pesta pernikahan orang lain, termasuk pakaian yang digunakan, adalah cara kita menghargai tuan rumah.

Maka pastikan kita tidak salah kostum dan malah membuat suasana acara menjadi tidak menyenangkan.

  • Menyalahi dress code

Banyak calon pengantin yang menyertakan dress code untuk tamunya di undangan pernikahan.

Hargai permintaan mereka dan sesuaikan pakaian kita dengan tema yang ditetapkan.

Pahami apa yang sebaiknya dipakai dan pakaian apa yang sebaiknya tidak dikenakan.

Jika tidak paham dengan temanya, tanyakan kepada kenalan atau brides maid, bukan pengatin wanita, untuk mendapatkan penjelasan lebih lanjut.

  • Pakaian yang ramai dan mencolok

Etika dasar ketika berbusana di pesta pernikahan adalah jangan berusaha mengungguli pengantin.

Hindari pakaian yang terlalu meriah, ramai dan mencolok yang membuat kita jadi pusat perhatian.

Misalnya saja gaun pesta berpayet, sepatu hak super tinggi atau pakaian yang heboh.

Pesta pernikahan bukanlah waktu yang tepat untuk membuat fashion statement dengan penampilan kita.

  • Gaun putih

Pengantin wanita mengenakan gaun atau kebaya putih di hari istimewanya itu. Jangan rusak kebahagiaannya dengan memakai gaun dengan warna yang sama, serupa atau mirip.

Hindari menggunakan pakaian berwarna putih kecuali undangan secara khusus meminta tamuny memakai busana warna tersebut.

Selain itu, disarankan juga untuk menghindari pakaian dengan warna yang sama seperti bridesmaids atau keluarga pengantin.

  • Jeans dan sneaker

Kombinasi jeans dan sneaker mungkin memang pilihan yang nyaman namun tidak cocok dipakai ke acara pernikahan.

Pakaian itu juga bukan terjemahan yang tepat jika kita ingin menonjolkan kesan kasual.

Tunjukkan rasa hormat kita kepada pengantin dengan menggunakan busana yang tepat.

Jika temanya adalah kasual, pastikan berbusana dengan formal kasual seperti celana kain, alih-alih jeans.

  • Terlalu seksi

Julie Sabatino, expert wedding fashion stylist and consultant di AS mengatakan gaun seksi adalah pantangan yang juga harus diperhatikan oleh tamu pernikahan.

"Jangan pernah memakai sesuatu yang menampakkan terlalu banyak kulit," katanya.

Busana dengan potongan crop top, jala di bagian samping, rok pendek, garis leher yang menjuntai dan pas badan adalah beberapa contohnya. 

 Pakaian minim akan menarik perhatian negatif dari tamu lain dan mengalihkan perhatian dari pengantin wanita.

  • Sepatu yang tidak nyaman

Hindari menggunakan sepatu yang tidak nyaman untuk menghindari pesta pernikahan, apa pun temanya.

Sesuaikan sepatu yang dipakai dengan lokasi acara dan format pernikahan tersebut.

Jangan bersikap konyol misalnya dengan menggunakan sepatu stiletto untuk pernikahan outdoor.

Hal ini akan membuat penampilan kita terlihat aneh dan kaki terasa sakit sepanjang acara.

https://lifestyle.kompas.com/read/2021/11/15/194932520/6-pantangan-agar-tak-salah-kostum-saat-kondangan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke