Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Masalah Kesehatan yang Timbul jika Kita Suka Bergadang

KOMPAS.com - Menjadi orang yang suka bergadang atau night owl ternyata dapat memengaruhi kualitas kesehatan kita dalam jangka panjang.

Sebuah studi baru yang diterbitkan dalam Advances in Nutrition melihat dampak kesehatan negatif menjadi night owl, terutama jika ini dikaitkan dengan sesuatu yang kita makan saat bangun pada dini hari.

Para peneliti pun berfokus pada apa yang dikenal sebagai kronotipe seseorang.

Kronotipe atau pola tidur individu lebih sering disebut sebagai ritme sirkadian yakni siklus tidur-bangun kita sehubungan dengan terbenam dan terbitnya matahari.

Para peneliti memeriksa penelitian yang tersedia tentang kebiasaan kesehatan orang yang aktif siang dan malam hari.

Secara keseluruhan, mereka menemukan bahwa night owl biasanya makan lebih sedikit buah dan sayuran, serta mengonsumsi lebih banyak minuman berenergi, alkohol, minuman manis, berkafein, dan asupan energi yang lebih tinggi dari lemak.

Beberapa studi observasional juga menunjukkan bahwa orang yang suka bergadang lebih cenderung mengubah jam makannya dan melewatkan sarapan.

Meski demikian, penelitian tidak menunjukkan hubungan sebab-akibat antara bergadang dan pola makan yang buruk. Pasalnya, ada banyak faktor lain yang juga berperan.

Pola makan dan risiko masalah kesehatan

Pakar kesehatan dan kebugaran untuk Glacier Wellness, Samantha Morrison mengatakan bahwa night owl biasanya lebih suka mengonsumsi makanan berlemak dan manis di malam hari, yang membutuhkan periode pencernaan yang lama.

Hal ini dapat menyebabkan kenaikan berat badan yang tidak diinginkan, gangguan pencernaan, dan bahkan meningkatkan kemungkinan terkena stroke.

"Salah satu konsekuensi paling buruk yang ditimbulkan oleh kebiasaan bergadang pada kesehatan seseorang adalah efeknya dalam mempertahankan kebiasaan makan yang sehat," terangnya kepada Healthline.

"Makan dalam porsi besar di malam hari juga dapat berdampak serius pada kebiasaan tidur kita," sambung dia.

Kehidupan dan pola makan seperti ini biasanya berujung pada kehidupan yang lebih pendek, serta dipenuhi dengan banyak penyakit.

Tetapi, mereka yang lebih cenderung bekerja pada jam-jam itu, terutama pekerja lepas atau pekerja shift, mungkin tidak memiliki pilihan lain yang mudah.

Pendiri portal HomeWorkingClub.com, Ben Taylor, mengungkapkan bahwa menjadi night owl kadang merupakan pilihan yang sadar karena tidak ada pilihan lain.

Menurut Taylor, tidak semua orang yang aktif di malam hari memiliki gaya hidup yang buruk. Namun situasi di malam hari seringkali membuat mereka tidak punya banyak pilihan.

Misalnya mereka terpaksa menyantap makanan yang ada, sedangkan yang tersedia adalah junk food. 

Karenanya, mengetahui persis bagaimana gaya hidup night owl dapat berdampak negatif pada kesehatan, membuat kita bisa menghindarinya.

Dokter Steven Zodkoy, direktur Monmouth Advanced Medicine dan penulis Misdiagnosed: The Adrenal Fatigue Link, mengatakan alasan terbesar terjadinya night owl adalah ritme kortisol yang tidak normal.

Dia menjelaskan bahwa kebanyakan orang memiliki kadar hormon kortisol yang lebih tinggi di pagi hari, tetapi orang yang stres kronis mendapatkan puncaknya di kemudian hari.

"Night owl biasanya akan mengalami pergeseran dalam pola normal," ungkap Dr Zodkoy.

Pada dasarnya, semakin lambat otak bangun, semakin lambat pula kesiapannya untuk tenang di malam hari.

Untuk membantu meminimalkan efek tersebut, Dr Zodky dan para ahli merekomendasikan kita untuk berolahraga, relaksasi, dan melakukan perubahan gaya hidup lainnya.

Cara menghindarinya

Hal terbaik yang dapat kita lakukan untuk menghindari bergadang adalah kita harus mengubah pola tidur dan pola makan yang lebih sehat.

Misalnya, mengganti camilan yang lebih sehat di malam hari dan menghindari makanan ringan yang penuh dengan kalori.

Jika kita masih menginginkan untuk minum alkohol sebelum tidur, cobalah minum air putih yang lebih menyegarkan.

Sementara, bagi pekerja lepas atau pekerja shift, mendapatkan tidur yang cukup setelah bekerja bisa menjadi solusi yang lebih baik dan sehat bagi pola hidup sehari-hari.

Bill Fish, salah satu pendiri Tuck.com, mengatakan ritme sirkadian manusia telah berevolusi selama ribuan tahun, tetapi itu berubah ketika Thomas Edison menemukan bola lampu pada tahun 1879.

"Sebelumnya, manusia terbangun seiring terbitnya matahari untuk berburu atau merawat ladang," terangnya. "Mereka kemudian beristirahat ketika hari sudah gelap." 

Oleh karenanya, Fish merekomendasikan untuk membuat tempat tidur dengan nuansa yang lebih gelap untuk memastikan tubuh beristirahat secara alami dengan benar.

Selain itu, penting untuk memerhatikan apa yang coba disampaikan oleh tubuh kita.

"Pantau diet untuk memastikan kita benar-benar mengonsumsi tiga makanan berkualitas per hari dan terus lakukan segala kemungkinan untuk memantau kesehatan kita," imbuhnya.

https://lifestyle.kompas.com/read/2021/11/16/100356520/masalah-kesehatan-yang-timbul-jika-kita-suka-bergadang

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke