3 Hal yang Kerap Hancurkan LDR, Mau Tahu?

Sebutlah,  movie date virtual, chat non-stop di berbagai aplikasi, dan hal-hal kecil lainnya.

Namun, kenyataannya rupanya tak selalu manis.

Jarang bertemu karena jarak yang memisahkan dapat menimbulkan masalah kepercayaaan, yang bahkan bisa memuncak menjadi pertengkaran.

Memang, para “keeper” bisa melaluinya dengan baik karena yang terpenting adalah jalinan cinta dan kasih sayang, bukan jarak.

Sayangnya, lebih banyak orang yang malah membuat berbagai kesalahan hingga mengakibatkan hancurnya long distance relationship itu.

Setidaknya, ada tiga situasi yang sangat mampu memicu kehancuran dari LDR. Apa saja?

• Terus bertengkar

Pertengkaran kecil memang manis, namun, bertengkar terus menerus bisa menjadi masalah besar.

Sebab, bukan hanya meninggalkan kesan buruk, bertengkar terus menerus bisa menyebabkan hubungan berakhir.

Tentu kita perlu menyadari bahwa pertemuan fisik sangat sulit atau tidak mungkin terjadi, sehingga pertengkaran yang terus menerus bisa membuatnya bertambah parah.

Sebab, bukan tak mungkin demi menghindari pertengkaran, kemungkinan pasangan malah akan jadi menghindar.

Jika sudah begini, hubungan akan menjadi buruk.

Lalu, terlepas dari rasa cinta antara satu sama lain, tentu jika sudah tak ada lagi ketenangan dalam hubungan, tidak aneh jika hubungan tak bertahan lama.

• Posesif berlebihan

Peduli dan sedikit posesif pada pasangan mungkin tidak apa, namun jika berlebihan, pasti menyebalkan.

Berikan pasangan waktu untuk diri sendiri dan jangan batasi aktivitasnya.

Ingat, menjalin suatu hubungan berarti kita perlu menunjukkan rasa percaya. Pasalnya, tanpa rasa percaya hubungan bakal terasa hampa.

Jadi, tunjukkan pada pasangan bahwa kita ada untuknya dan mempercayainya.

Selalu perhatikan keadaan dia dari waktu ke waktu, dan buat dia merasa spesial, namun, jangan sampai ke tahap tidak sehat.

• Kebohongan dan tak peduli

Kebohongan adalah perusak terparah dalam setiap hubungan, terlepas dari besar atau kecilnya.

Karena itu, teruslah berusaha menjaga transparansi dalam hubungan, dan berterus teranglah tentang apa maksud dan sikap kita.

Lalu, jangan pernah menunjukkan perilaku “aku tak peduli.” Sebab, itu tidak membuat kita terlihat keren, dan tidak akan membuat kita berakhir dalam hubungan bahagia.

Kebiasaan ini hanya akan menunjukkan bahwa kita sama sekali tak peduli pada pasangan.