Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

5 Cara Menjadi Orangtua Terbaik di Mata Anak

Tak jarang, orangtua kebingungan dan tak memahami apa saja yang dibutuhkan anak.

Untungnya, anak kerap memberi orangtua beberapa petunjuk yang mengugkapkan kebutuhannya, meski memecahkannya tetap sulit.

Sayangnya, seiring bertambahnya usia, permintaan dan sinyal minta tolong dari anak semakin sulit dipecahkan.

Misalnya, saat anak membutuhkan bantuan untuk berdamai dengan temannya di sekolah setelah bertengkar, namun dia tak ingin berbicara tentang masalah itu lagi.

Nah sebagai orangtua, sudah menjadi tugas kita untuk menyeimbangkan keinginan itu, dengan mencoba memecahkan apa yang diinginkan anak, sambil tetap memberi kebebasan.

Lantas, apa yang harus dilakukan?

Berikut ada beberapa tips bagaimana menjadi orangtua yang baik dan dapat memenuhi keinginan anaknya.

  • Terima minat anak

Dengan menerima minat anak, kita menunjukkan kepedulian akan apa yang dianggap penting oleh anak.

Coba pikirkan bagaimana perasaan kita jika pasangan tidak pernah bertanya tentang hal terpenting yang terjadi dalam hidup kita. Tidak enak, kan?

Karena itu, dengan memerhatikan minat dan keinginan anak, hubungan kita pun akan terjalin dengan baik.

Hal ini sekaligus menunjukkan bahwa kita hadir dan terlibat dalam kehidupannya.

Selain itu, melakukan hal ini juga akan membuat kita menjadi orangtua yang dibutuhkan anak. Sebab, kita memahami anak secara mendalam.

  • Dengarkan saat ia berbicara

Meskipun kita mungkin tergoda untuk menyela dialog anak, berusahalah untuk mendengarkan anak dan tidak menghakimi apa yang dia katakan.

Kita juga tentu tak ingin jika ada orang-orang yang menyela di kala kita berbicara atau mengungkit setiap kesalahan yang pernah kita lakukan, ketika mencoba berbicara dengannya?

Jadi, dengan menahan komentar dan memilih untuk mendengarkan tanpa kritik, kita menciptakan komunikasi yang terbuka dan mudah antara diri sendiri dan anak.

Dengan pendekatan ini, tak hanya membuat kita berpotensi mendapatkan informasi yang lebih jujur dari anak, anak pun akan merasa lebih nyaman untuk datang pada kita, saat dia memiliki masalah.

  • Perhatikan masalah anak dari perspektifnya

Cobalah untuk memahami anak dari sudut pandang dia, dan berusahalah untuk memposisikan diri sebagai anak.

Ingatlah betapa frustrasinya kita sebagai seorang anak saat sepertinya tidak ada yang akan memvalidasi sudut pandang kita entang suatu subjek, atau mau mendengarkan pendapat kita.

Semakin kita mencoba memposisikan diri sebagai anak, semakin kita mampu memberi apa yang dibutuhkan anak.

Memahami perspektif anak juga memungkinkan kita untuk menafsirkan sinyal yang diberikan anak dengan lebih baik lagi, membuat kita menjadi sosok orangtua berkualitas.

  • Berempati pada anak

Terlepas dari besar kecilnya masalah atau kekhawatiran anak, penting untuk memberi validasi kekhawatiran anak dengan empati.

Ketika kita berempati pada anak, itu akan membantu kita memahami mengapa masalah itu penting, sulit, atau membuat anak merasakan sesuatu.

Tak hanya itu, begitu kita memahami alasan anak lebih baik lagi, anak akan meyakini bahwa kita adalah orangtua yang dibutuhkan jika ada masalah.

  • Ingatlah keterbatasan anak

Anak kita tentu memiliki pengalaman hidup yang terbatas, sehingga perspektifnya pun terbatas.

Itulah mengapa kita perlu membantu anak dalam mengembangkan pemahamannya tentang kehidupan dan membentuk pendekatannya terhadap situasi apa pun.

Dengan menerima keterbatasan anak, kita akan menjadi orangtua yang dibutuhkan anak.

Karena hanya hal inilah yang akan membantunya belajar, tumbuh, dan berkembang menjadi individu yang sehat dan bahagia.

https://lifestyle.kompas.com/read/2021/11/16/172729620/5-cara-menjadi-orangtua-terbaik-di-mata-anak

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke