Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

9 Manfaat Cengkeh untuk Kesehatan, Jarang Diketahui

Menurut buku Petunjuk Praktis Menanam Cengkeh yang ditulis oleh Nani Suhaeni (2007), cengkeh (Syzygium aromaticum) adalah rempah-rempah yang sudah sejak lama digunakan untuk pengobatan dan pemeliharaan gigi.

Penggunaan cengkeh yang paling populer adalah sebagai salah satu bahan utama pembuat rokok kretek.

Selain sebagai obat-obatan dan bahan utama pembuat rokok kretek, manfaat cengkeh juga termasuk sebagai campuran kosmetika.

Manfaat cengkeh untuk kesehatan

Berikut sejumlah manfaat cengkeh untuk kesehatan yang mungkin belum banyak diketahui:

Cengkih mengandung beberapa senyawa yang terkait dengan sifat anti-inflamasi, termasuk eugenol.

Eugenol terbukti mengurangi respons peradangan dalam tubuh, mengurangi risiko penyakit seperti radang sendi, dan membantu mengelola gejalanya.

Antioksidan membantu tubuh melawan radikal bebas yang merusak sel-sel tubuh dan menyebabkan penyakit.

Antioksidsn yang ditemukan dalam cengkeh dapat membantu mengurangi risiko penyakit jantung, diabetes, dan kanker tertentu.

Sebagian besar tukak lambung disebabkan oleh penipisan lapisan lendir yang melindungi lapisan perut.

Studi awal menunjukkan bahwa konsumsi cengkeh dapat mengentalkan lendir ini, menurunkan risiko tukak lambung dan membantu menyembuhkannya.

Beberapa percobaan menunjukkan bahwa eugenol yang ditemukan di dalam cengkeh dapat membantu mengurangi tanda-tanda sirosis hati dan penyakit perlemakan hati.

Cengkeh juga mungkin dapat meningkatkan fungsi hati secara umum.

Menurut Mind Body Green, aatu sendok teh cengkeh saja dapat mengandung lebih dari 50 persen rekomendasi mangan harian yang direkomendasikan Badan Pengawas Obat dan Makanan AS (BPOM).

Bersama kalsium, mangan adalah mineral kunci untuk pembentukan dan kepadatan tulang.

Mangan juga punya peran penting dalam aktivasi enzim, yang membantu mendukung metabolisme, menyembuhkan luka, dan produksi neutransmitter.

Rempah ini bahkan masuk ke dalam daftar 100 teratas sumber polifenol dan antioksidan terkaya dan mengungguli blueberry dengan konsentrasi antioksidan lebih dari 30 kali lipatnya.

Antioksidan sangat penting untuk melawan kerusakan akibat radikal bebas, yang dapat mendegradasi sel dan membuat tubuh rentan mengalami penyakit kronis, gangguan neurodegeneratif, dan tanda-tanda penuaan lainnya.

Dalam sejumlah studi laboratorium, sifat antioksidan dari ekstrak cengkeh terbukti memperlambat pertumbuhan tumor tertentu. Namun, dibutuhkan penelitian lebih untuk mengonfirmasi hal ini.

Dalam sebuah studi terkontrol dan acak di 2015, pasien yang menggunakan pasta berbasis eugenol setelah pengobatan gigi merasakan nyeri, peradangan, dan infeksi yang berkurang, dibandingkan pasien yang menggunakan pereda nyeri topikal atau tidak menggunakan apapun.

Itulah mengapa, manfaat cengkeh untuk kesehatan adalah mengatasi sakit gigi secara sementara.

Selain itu, cengkeh juga diyakini dapat membantu mengelola plak dan gingivitis.

Sementara penelitian pada manusia masih pada tahap awal, namun cukup menjanjikan.

Dalam satu studi kecil yang melibatkan 36 orang dengan diabetes tipe 2, penggunaan 1-3 butir cengkeh per hari selama sebulan sufah cukup membantu mereka mengurangi faktor risiko, termasuk kadar glukosa, trigliserida dan LDL atau kolesterol jahat.

Dalam uji coba pendahuluan lain yang diterbitkan di BMC Complementary and Alternative Medicine pada 2019, ditemukan bahwa orang dewasa sehat yang mengonsumsi ekstrak cengkeh lebih mampu mempertahankan kadar glukosa darah yang seimbang.

Para peneliti meyakini temuan ini mungkin karena kandungan mangan dalam cengkeh yang berperan dalam produksi insulin.

Menurut Medical News Today, dalam satu penelitian laboratorium, para ilmuwan menemukan bahwa ekstrak cengkeh mampu memperlambat pertumbuhan berbagai jenis sel kanker manusia.

Ekstrak cengkeh juga disebut dapat meningkatkan kematian sel pada sel kanker usus besar.

Studi yang sama juga melihat efek ekstrak cengkeh pada pertumbuhan tumor pada tikus.

Pertumbuhan tumor lebih lambat secara signifikan pada tikus yang diobati dengan ekstrak cengkeh, dibandingkan dengan kelompok kontrol.

Studi lain melihat efek ekstrak cengkeh terhadap sel kanker payudara manusia.

Para ilmuwan menemukan bahwa minyak atsiri cengkeh dan ekstrak etanol cengkeh sama-sama beracun bagi sel kanker payudara.

Para penulis melaporkan, cengkeh mungkin punya peran yang bermanfaat di masa depan pengobatan kanker karena dapat menyebabkan kematian sel dan memperlambat penggandaan sel.

Manfaat cengkeh untuk kesehatan mungkin juga termasuk membantu mencegah obesitas.

Para ilmuwan juga telah mempelajari efek potensial cengkeh terhadap obesitas. Dalam sebuah studi terhadap tikus, peneliti menemukan bahwa ekstrak cengkeh dapat menbantu mengurangi insiden obesitas akibat diet tinggi lemak.

Tikus yang menerima ekstrak cengkeh ditemukan memiliki berat badan yang lebih rendah, serta lemak perut dan lemak hati yang lebih sedikit dibandingkan tikus yang berada di kelompok kontrol.

Cengkeh dikenal dengan rasa dan baunya yang kuat. Agar mendapatkan manfaat cengkeh untuk kesehatuan, kita bisa memnfaatkan rempah ini dalam bentuk bubuk maupun utuh. Umumnya, digunakan untuk keperluan memasak.

Selain untuk memasak, cengkeh juga digunakan dalam beberapa parfum dan minyak atsiri serta praktik Ayurverda dalam pengobatan India.

Cengkeh bubuk dapat digunakan dengan cara yang sama seperti kayu manis dan jahe, derta bisa menjadi penambah rasa untuk saus, oatmeal, dan kue.

Di India dan Pakistan, penggunaan cengkeh untuk membuat chai, yakni campuran teh, rempah, dsn susu, juga cukup populer.

https://lifestyle.kompas.com/read/2021/11/16/202600420/9-manfaat-cengkeh-untuk-kesehatan-jarang-diketahui

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke