Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Menemukan Aroma Keindahan Alam dalam Parfum Bvlgari

KOMPAS.com - Bila kamu mencari wewangian yang memiliki aroma segar, maskulin, sekaligus hangat, maka parfum terbaru dari Bvlgari Man yang dinamai Terrae Essence layak menjadi pilihan.

Aroma parfum ini terinspirasi dari tanah Tuscany di Italia yang dikenal indah dan subur. Alamnya yang berbukit dengan berbagai macam bunga dan pohon cemara memberi gagasan pada master perfumer Alberto Morillas untuk memadukannya menjadi wewangian.

Semprotan pertama Terrae Essence mengingatkan kita pada lanskap Italia yang disinari matahari. Aroma segarnya didapat dari wangi jeruk sitrun (citron) dan jeruk calamansi.

Selanjutnya pada middle notes, kita akan mencium keharuman vetiver atau akar wangi yang memberi kehangatan, serta orris, akar dari tanaman Iris, salah satu bahan parfum dengan aroma mewah.

Lalu muncul kesan maskulin dari aroma tanah dan tanaman styrax, menjadikan parfum ini kaya dengan keharuman alam.

Uniknya, vetiver atau akar wangi dalam parfum ini berasal dari Jawa dan Haiti. Akar wangi Jawa memiliki aksen kuat dengan aroma smoky. Sedangkan akar wangi dari Haiti, memberi esensi cerah, bersahaja dan lembut seperti wangi hutan di musim gugur.

Vetiver adalah tanaman berakar kuat yang dapat membantu menstabilkan tanah untuk mencegah erosi dan banjir. Para petani di Jawa memiliki cara khusus dalam bercocok tanam Vetiver.

Dua belas bulan setelah ditanam, pada musim kemarau akar vetiver akan dicabut dari tanah, kemudian petani secara perlahan memotong dan mencucinya.

Bagian yang tidak terpakai akan ditanam kembali untuk panen berikutnya. Hal ini merupakan contoh bagaimana kita melindungi bumi dan kekayaan yang terdapat didalamnya.

Adapun kata Terrae sendiri berasal dari bahasa Latin yang berarti "of the earth" atau dari Bumi/tanah. Ikatan dengan tanah yang subur telah sejak lama menjadi sumber kehidupan dan kebahagiaan manusia.

Menurut Bvlgari, aroma parfum ini menghubungkan kita kembali kepada hal-hal dasar yang paling alami, seperti vitalitas hidup hingga naluri dalam melakukan pelestarian yang menjadi dasar kehidupan umat manusia.

Kata Terrae juga sering dikaitkan dengan romantisme, mengagumkan, dan memberi semangat. Persis seperti bayangan Morillas saat membuat parfum ini.

Bvlgari Man Terrae Essence sebenarnya adalah salah satu dari rangkaian produk Bvlgari Man sebelumnya, yang masing-masing menggambarkan hubungan yang kuat antara manusia dengan alam sekitarnya.

Sementara unsur kayu diwakili Bvlgari Man Wood Essence, melambangkan ikatan antara kehidupan perkotaan dan alam. Aroma kayu segar dari cemara dan coriander membuatnya istimewa.

Lalu Bvlgari Man Glacial Essence melambangkan unsur udara, dengan ledakan kesegaran dari juniper berry dan jahe digabungkan aroma cendana Australia dan kayu cedar Alaska.

Dan yang terbaru adalah Bvlgari Man Terrae Essence untuk memberi penghormatan kepada Bumi, tempat kita berpijak dan tumbuh dengan aroma segar yang memberi kehangatan.

Botol Bvlgari Man Terrae Essence juga terinspirasi oleh keindahan marmer Travertine sebagai salah satu unsur Bumi. Marmer terkenal ini telah menghiasi banyak tempat spektakuler di Roma, tempat Bvlgari berasal.

Lalu botol parfum dengan warna kuning dan cokelat membangkitkan kenangan akan tanah Tuscany yang subur dan kelembutan cahaya matahari yang menyinarinya.

Semua semangat, penghormatan, kehangatan, dan keindahan itu dipadukan dalam Bvlgari Man Terrae Essence.

https://lifestyle.kompas.com/read/2021/11/19/103114520/menemukan-aroma-keindahan-alam-dalam-parfum-bvlgari

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke