Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

5 Merek Wine Asal Indonesia, Tak Kalah Dibanding Buatan Eropa

KOMPAS.com - Wine selama ini dianggap sebagai minuman beralkohol yang berasal dari luar negeri.

Kebanyakan orang mengira wine hanya diproduksi di berbagai negara Eropa seperti Italia, Perancis dan Spanyol.

Padahal, produsen wine saat ini sudah semakin banyak dan tersebar di berbagai negara di seluruh dunia.

Indonesia juga sudah memiliki sejumlah merek wine yang rasanya tak kalah nikmat. Hampir semua perkebunan dan lokasi produksi wine lokal berada di Pulau Bali.

Proses fermentasi dari buah anggur lokal yang ditanam di cuaca panas terik rupanya menghasilkan wine dengan rasa yang unik.

Tak heran sejumlah merek wine asli Indonesia ini sukses mendunia dan meraih sejumlah penghargaan internasional.

Berbagai merek wine asal Indonesia

Wine asal Indonesia tersedia dalam berbagai jenis mulai dari Merlot, Cabernet Sauvignon, Chardonnay dan berbagai variasi lainnya.

Cita rasanya sangat berbeda dan tak kalah lezat dibandingkan wine dari merek luar.

Jika dibandingkan, wine asal Indonesia memang cenderung lebih manis dan ringan. Namun karakateristik minuman ini dianggap lebih sesuai dengan iklim tropis Indonesia yang cenderung panas dan lembap.

Berikut adalah beberapa jenis merek wine dalam negeri yang layak untuk dicicipi.

Sababay adalah merek wine yang berasal dari Bali dan dibuat dari anggur produksi petani lokal.

Brand ini memiliki sejumlah lokasi produksi yang tersebar di Pulau Dewata, termasuk Gianyar.

Rilis pertama kali tahun 1993, variasi produk wine Sababay kini sudah sangat beragam, dari Moscato de Bali, Mascetti, Ludisia, dan White Velvet.

Beberapa di antaranya sudah mendapatkan pengakuan dari dunia wine internasional karena kelezatannya yang unik.

Moscato de Bali misalnya, merupakan wine pertama dari Asia yang tersedia secara ekskulusif di La Cite du Vin, resto dan museum wine paling terkenal yang berlokasi di Perancis.

  • Hatten Wines

Hatten Wines adalah merek wine yang terbuat dari fermentasi buah anggur yang ditanam dan diproduksi di Indonesia.

Merek ini merupakan salah satu jenis wine lokal pertama karena telah berdiri sejak tahun 1994.

Pendirinya, Ida Agus Bagus Rai Budarsa lahir dan besar di Sanur, serta berasal dari keluarga produsen arak Bali.

Ia kemudian mengembangkan bisnis keluarga sehingga menghasilkan Hatten Wines yang juga telah meraih banyak penghargaan internasional.

Hatten Wines kini sudah menyediakan lebih banyak variasi produknya termasuk white wine, white brut, hingga red wine.

Cita rasa seluruh produknya dianggap sangat unik dengan sentuhan tropis yang berbeda.

  • Cape Discovery

Cape Discovery adalah merek wine yang diproduksi di Bali namun bahan bakunya didatangkan dari luar negeri.

Proses produksi dilakukan di Singaraja, sehingga harga produknya juga bisa lebih terjangkau namun rasanya terjamin.

Brand wine lokal ini tersedia dalam berbagai jenis mulai dari Sauvignon Blanc, Rosé, Cabernet Merlot, sampai Shiraz.

  • Bellissimo Wines

Berbagai produk Bellissimo Wines terbuat dari anggur Australia yang diolah di Bali.

Brand wine ini merupakan bagian dari Dima International Wines, salah satu produsen wine terbesar di Indonesia.

Merek lokal ini dikenal dengan rasa yang manis namun intens, sehingga cocok untuk mendampingi makanan penutup.

Selain itu, harganya juga cenderung terjangkau dengan bahan baku yang berkualitas.

Berbagai jenis wine dari Plaga terbuat dari anggur yang diimpor dari perkebunan di Chili, Australia dan Eropa.

Namun, proses fermentasi dan pengemasannya dilakukan di Badung, Bali.

Merek ini memproduksi setidaknya lima jenis wine yakni Chardonnay, Sauvignon Blanc, Rose, Cabernet Sauvignon, dan Sweet Rose.

Karena produksinya dilakukan di Indonesia, harga jual di sini pun menjadi relatif terjangkau.

https://lifestyle.kompas.com/read/2021/11/22/141723520/5-merek-wine-asal-indonesia-tak-kalah-dibanding-buatan-eropa

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke