Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

7 Cara Mengatasi Rasa Sakit Putus Cinta

Tak jarang pula putus hubungan dapat menyakiti kita dari berbagai sisi, baik itu secara fisik, dan -tentu saja, secara emosional.

Kondisi ini muncul akibat hilangnya komitmen dan ketergantungan pada keterikatan yang pernah ada, bahkan disertai hilangnya harga diri saat kita harus kembali menjalani hidup sendirian.

Belum lagi, hilangnya semua harapan dan impian terkait masa depan yang pernah kita angankan bersama pasangan.

Ketika hubungan cinta berakhir, kita kerap merasa bahwa bagian penting dari diri kita telah terputus pula.

Namun, ketika kita mampu menghadapinya dan berhasil menerima kenyaaan hingga move on, kita malah bisa memanfaatkan sumber daya batin untuk membantu memfasilitasi proses kehilangan, perpisahan, dan adaptasi, dengan cara hidup yang baru.

Nah, ada tujuh hal yang bisa dilakukan untuk belajar kembali menata hidup dan move on setelah putus cinta.

  • Terima apa yang terjadi

Akhir dari hubungan mungkin kacau dan menyakitkan, karena tidak ada aturan tentang bagaimana seharusnya pasangan berpisah, atau pun apa yang seharusnya dirasakan.

Lebih baik, hentikan sementara harapan apa pun terkait apa yang seharusnya terjadi, dan bagaimana perasaan kita seharusnya. Sebab, hal itu dapat berubah dari waktu ke waktu.

Lalu, biarkan diri kita bersedih. Ingat, proses berduka tidak linier, melainkan satu siklus. Bahkan dengan kemajuan, bisa saja kita kembali ke titik awal lagi.

Berduka Itu normal. Yang terpenting, ingatlah bahwa tujuan utama kita adalah menemukan jalan kembali menjadi diri sendiri.

  • Rasakan perasaan kita

Mungkin, kita akan mengalami banyak emosi, mulai dari kesedihan, sakit hati, dendam, kemarahan, keputusasaan, hingga ketakutan.

Bagaimana pun, seseorang yang pernah kita cintai dan andalkan, malah mengecewakan dan mengkhianati kita.

Akhir dari hubungan pun mungkin terasa seperti kematian, membuat kita mungkin butuh waktu yang sangat lama untuk memahami semua yang terjadi, memproses semua emosi, serta memutuskan hubungan dengan cara yang baik.

  • Tetap melangkah maju

Meski sulit, kita harus berusaha untuk melangkah dan melampaui rasa kehilangan.
Ingat, hidup kita bukan hanya ada dalam hubungan itu.

Setelah berhasil mengatasi rasa kehilangan, kita pun akan mampu dan siap untuk bergabung kembali dengan kehidupan, lengkap dengan perasaan yang baru.

Melanjutkan rutinitas sehari-hari setelah berduka ini sangat penting. Sebab, itu akan memberi kita struktur dan landasan, baik di lingkungan maupun di kehidupan langsung.

Lalu, ingatlah bahwa segala sesuatunya mungkin tidak masuk akal bagi kita atau bahwa semua yang kita ketahui dalam hubungan akan terasa berbeda dari sebelumnya.

  • Jangan bertindak radikal

Keinginan untuk segera menjauh dari drama dan trauma akan kehilangan mungkin umum dialami setelah putus.

Mungkin, kita akan berpikir bahwa jika sesuatu yang kita yakini gagal dan hidup tidak berjalan seperti yang kita pikirkan dan andalkan, lalu mengapa tidak mencoba sesuatu yang baru dan berbeda.

Namun, hal itu hanya akan mengisi lubang kerinduan kita. Jadi, lakukan perubahan secara perlahan, sengaja, dan setelah memikirkan hasil serta konsekuensinya.

Perlu diingat, tidak ada perubahan besar dalam hidup yang harus dilakukan sampai sebagian besar luka mengendap dan emosi telah diatasi.

Mulailah move on setelah rasa sakit kita memudar dan kita dapat berpikir dengan jernih.

  • Prioritaskan diri sendiri

Setelah putus, ingatlah bahwa hal terpenting adalah diri kita sendiri, dan hidup pun harus menjadi prioritas pertama.

Sebagian besar dari kita mungkin memiliki kecenderungan untuk membuat orang yang kita cintai senang.

Sayangnya, kita menjadi sering mengorbankan diri sendiri dan mengabaikan kebutuhan dan keinginan kita, bahkan, tak jarang ada orang yang sampai tak paham lagi dengan dirinya sendiri dan apa yang mereka butuhkan.

Ingat, kekuatan hubungan yang baik terletak pada kolaborasi yang setara dari kedua individu.

  • Sayangi diri sendiri

Berakhirnya suatu hubungan mungkin membuat kita merasa ditolak, sedih, dan tidak dicintai. Namun, jangan abaikan kesehatan dan penampilan kita karenanya.

Sangat penting untuk mengatakan pada diri sendiri, kita adalah orang yang berharga, pantas dihormati, menyenangkan, dan dicintai. Karena itu, mulailah dengan mencintai diri sendiri.

Jangan biarkan diri tergelincir ke dalam mekanisme koping yang tidak sehat, seperti alkohol, obat-obatan, makanan, atau apa pun yang hanya akan mengalihkan perhatian dan membuat kita mati rasa.

Pasalnya, perilaku ini mengganggu proses berduka, membuat kita mungkin lepas kendali, menunda proses penyembuhan, dan dapat mencegah kita move on.

Jauh lebih baik untuk merasakan perasaan itu, meski menyakitkan lalu mengatasinya.

  • Belajar dari pengalaman

Meski sulit dan menyakitkan untuk memeriksa perilaku dan tanggung jawab kita, namun itulah yang akan membuat kita lebih jujur kepada diri kita sendiri.

Jadi, tanyakan pada diri sendiri terkait peran kita dalam membuat hubungan seperti apa adanya, lalu apakah kita realistis tentang yang kita harapkan dari hubungan itu?

Apa yang akan kita lakukan dalam retrospeksi? Serta apa perbedaan yang kita lakukan di masa depan?

Terkadang, kita tak memiliki alasan tepat saat memilih pasangan atau kekasih.

Bahkan, seringkali ada masalah yang tidak ingin kita lihat karena cinta memang terkadang membutakan kita terhadap apa yang sebenarnya ada.

Ada banyak alasan untuk ingin menjalin hubungan dengan orang tertentu, mulai dari tentang ketergantungan, atau karena kita percaya tidak ada orang lain selain orang itu yang cocok.

Intinya, ini tentang saling menghormati, kepedulian, dukungan, empati, dan nilai serta tujuan bersama.

Lagipula, semua orang pun terlibat dalan sutu hubungan dengan membawa diri seutuhnya, lengkap dengan keinginan berbagi kehidupan dengan orang lain seutuhnya.

https://lifestyle.kompas.com/read/2021/11/24/090554020/7-cara-mengatasi-rasa-sakit-putus-cinta

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke