KOMPAS.com – Anak demam adalah salah satu hal yang berpotensi membuat orangtua panik, apalagi para orangtua baru.
Saking paniknya, terkadang orangtua sulit berpikir sejauh mana suhu tubuh "panas" dianggap demam tinggi, dan bingung kapan anak harus segera dibawa ke dokter.
Menurut dokter anak Tracy Lim, MD, setiap anak pasti akan mengalami demam, meski orangtua sudah berhati-hati.
Jadi, daripada panik, lebih baik orangtua memahami apa yang perlu dilakukan, seperti mengukur suhu tubuh anak menggunakan termometer.
Untuk bayi dan anak kecil, Lim menyarankan untuk menggunakan termometer rektal karena lebih akurat. Namun, pada dasarnya kita bisa menggunakan termometer apa pun, ketimbang hanya mengira-ngira.
Berapa suhu yang bisa dikategorikan sebagai demam?
Melansir Cleveland Clinic, demam didefinisikan sebagai suhu di atas 38 C, dengan suhu normal tubuh adalah 37 C.
Suhu tubuh setiap orang pun sebenarnya selalu bervariasi sepanjang hari dan dapat berbeda berdasarkan usia, tingkat aktivitas, dan faktor lainnya. Misalnya, suhu tubuh bayi yang baru lahir biasanya normal pada 37,5 C.
Kita juga tak perlu khawatir jika suhu anak bervariasi, meski ada angka “ajaib” untuk demam, yaitu 40 C.
Berikut pendapat Lim terkait demam yang tak perlu dikhawatirkan:
Kapan harus khawatir dan memanggil dokter?
Hubungi atau bawa anak ke dokter jika anak mengalami gejala berikut ini:
Kita juga bisa membawa anak ke dokter jika khawatir. Jika kita merasa tidak nyaman dengan suhu atau penyakit anak, hubungi dokter atau perawat untuk mendiskusikannya.
Bisakah demam menyebabkan kejang?
Menurut Lim, kejang adalah efek samping demam yang sangat menakutkan pada beberapa anak, dan biasa terjadi pada 2 sampai 4 persen dari semua anak di bawah usia lima tahun.
Namun, tidak semua kejang menyebabkan gerakan menyentak di tubuh. Sebab, beberapa kejang terlihat seperti "pingsan".
Nah, Jika anak mengalami kejang, lakukan hal berikut:
Lalu, jika anak mengalami demam berulang kali dan dokter anak tak dapat mendeteksi penyebabnya, akan lebih baik untuk membawa anak ke dokter spesialis untuk mencari pemicunya.
https://lifestyle.kompas.com/read/2021/11/24/110106620/kapan-orangtua-perlu-khawatir-ketika-anak-demam