Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Kenali Positive Self-talk: Seni Membangun Kepercayaan Diri

MENJADI sosok yang memiliki kepercayaan diri bukanlah suatu hal mudah bagi beberapa orang. Banyak tantangan dan hambatan yang harus dilalui sebelum seseorang dapat menerima diri mereka seutuhnya.

Terlebih lagi, pada masa pandemi ini, banyak dari kita yang menjadi semakin menutup diri sehingga kepercayaan diri pun menurun.

Selain pandemi, hambatan lainnya adalah ucapan orang-orang yang tanpa disadari dapat menyakiti hati pendengar. Padahal, setiap orang memiliki keunikan dan ciri khas tersendiri.

Kepercayaan diri penting untuk dimiliki oleh setiap orang agar kegiatan dan komunikasi yang dilakukan berjalan lancar.

Penelitian Ernawati (2017) memaparkan bahwa saat seseorang memiliki tingkat kepercayaan diri yang tinggi, ia dapat beradaptasi dengan lingkungan baru secara cepat.

Selain itu, menurut Lauster dalam bukunya Tes Kepribadian (2003), kepercayaan diri memiliki beberapa aspek, yaitu keyakinan terhadap kemampuan diri, sikap optimistis, objektif, tanggung jawab, dan rasional.

Melihat dari aspek-aspek tersebut, kepercayaan diri memiliki peran penting dalam membuat hidup berjalan lancar. Untuk membangun rasa percaya diri diperlukan tekad yang kuat.

Salah satu upaya yang dapat dilakukan adalah dengan melakukan positive self-talk. Positive self-talk adalah bentuk komunikasi intrapersonal yang bertujuan meningkatkan kesejahteraan diri.

Saat mempraktikkan self-talk, kita akan diajak berdiskusi tentang banyak hal yang penting untuk diri sendiri. Kita juga akan menyelami pikiran sehingga nantinya menemukan beragam ide-ide menarik.

Selain itu, ternyata banyak permasalahan kehidupan yang dapat diketahui jawabannya melalui self-talk.

Setelah melakukan self-talk, kita tentu akan lebih mengenal diri sendiri yang berujung pada peningkatan kepercayaan diri.

Sangat baik untuk kesehatan mental

Self-talk tanpa kita sadari memiliki segudang manfaat untuk kesehatan mental. Ketika kita mulai berbicara dengan diri sendiri, artinya kita paham terhadap kondisi yang sedang dialami.

Melalui positive self-talk, kondisi tersebut akan diproses oleh diri untuk menentukan langkah selanjutnya.

Sebagai contoh, ketika melakukan konseling, seseorang akan diajak oleh konselor untuk berkomunikasi dan memahami diri sendiri.

Setelah itu, konselor akan diyakinkan bahwa "semuanya akan baik-baik saja" sehingga pola pikir yang tadinya negatif akan berubah menjadi positif.

Hal ini akan memberikan motivasi diri yang diperlukan untuk menjaga fisik dan psikis agar tetap sehat.

Bahkan, penelitian yang dilakukan oleh Kendall dan Treadwell (2007) juga menunjukkan hasil yang signifikan terhadap praktik self-talk sebagai terapi bagi anak-anak muda yang memiliki rasa cemas.

Masa muda adalah masa bagi anak-anak untuk mengeksplor diri sehingga dibutuhkan kepercayaan diri untuk mencapai cita-citanya. Oleh karena itu, rasa cemas tentu dapat menghambat karena pemikiran negatif yang terus memenuhi pikiran.

Positive versus negative self-talk

Sebelum berhasil melakukan positive self-talk, tahapan yang sering dilalui adalah negative self-talk.

Melansir dari Verrywellmind, negative self-talk adalah setiap bentuk komunikasi intrapersonal yang kemungkinan akan menghambat kemampuan untuk percaya terhadap diri sendiri.

Berbanding jauh dengan positive self-talk, negative self-talk secara perlahan akan membunuh kepercayaan diri kita.

Apabila kita terus berfokus pada pemikiran negatif, diri akan menjadi tidak berdaya. Hal itu tentu dapat menimbulkan masalah terhadap mental kita, seperti depresi dan cemas.

Diri kita kemudian akan dihadapkan dengan realitas negatif yang tidak dapat diubah sehingga pikiran akan terjebak, padahal tidak demikian.

Ketika seseorang sering melakukan negative self-talk, sifat perfeksionis yang berlebihan juga akan muncul karena tidak percaya terhadap kemampuan diri sendiri.

Sifat tersebut akan mengarahkan kita untuk melakukan tindakan yang "sempurna" dan tanpa celah. Apabila tujuannya tidak tercapai sesuai keinginan, kemudian timbul perasaan cemas karena merasa diri tidak kompeten.

Oleh karena sifat perfeksionis itu, pemikiran kita pun akan mulai dibatasi sehingga tidak mampu dan berani untuk mengeksplorasi ide-ide baru. Padahal, siapa tahu ide-ide tersebut nantinya bisa membawa kita ke tujuan yang ingin dicapai.

Jadi, berusahalah untuk mengubah pemikiran "tidak sesuai standar" menjadi "kita menentukan standar sendiri".

Cara melakukan positive self-talk

Mempraktikan positive self-talk memang bukanlah hal yang mudah. Akan tetapi, dengan latihan terus-menerus, tidak menutup kemungkinan kita bisa melakukannya sendiri.

Jika kita adalah orang yang sangat pesimis, hal yang perlu dilakukan adalah membangkitkan semangat secara bertahap dan meyakinkan kalau kegagalan bukanlah hal yang buruk.

Saat mulai muncul pemikiran negatif, validasi diri terlebih dahulu bahwa kita memiliki pemikiran tersebut. Akan tetapi, jangan terlalu lama jangka waktunya.

Setelah memvalidasi, distraksi pikiran negatif dengan pikiran positif dan kegiatan yang menyenangkan. Misalnya dengan mengucapkan, "Enggak apa-apa hari ini gagal, besok bisa lebih baik, kok."

Ketika sudah mulai tenang, mulailah berbicara dengan diri sendiri. Pembicaraan tersebut dapat mencakup penyebab kegagalan, usaha yang telah dilakukan, dan cara agar bisa lebih baik lagi.

Apabila masih belum berhasil melakukan positive self-talk secara mandiri, penting bagi kita untuk segera mencari psikolog.

Salah satu publik figur yang telah mempraktikkan positive self-talk terhadap diri sendiri adalah Bunga Amanda Jayamustika.

Melalui siniar Semua Bisa Cantik bertajuk "Cintai Diri dengan Bahagia", Bunga menceritakan kisahnya sebelum dapat memiliki kepercayaan diri seperti sekarang.

Menurutnya, positive self-talk dapat dilakukan dari hal-hal kecil, seperti memuji diri sendiri.

Selain itu, positive self-talk akan berhasil dilakukan apabila kita hanya berfokus pada diri sendiri dan jangan terlalu memedulikan ucapan orang lain.

Oleh karena itu, perlu diingat bahwa positive self-talk sangat penting untuk membangun diri kita menjadi individu yang lebih baik.

Melalui positive self-talk, kita juga akan terus belajar dari pengalaman masa lalu sehingga kepercayaan diri akan terus meningkat.

Ingin tahu bagaimana kisah Bunga di season kedua #StopBeautyShaming dan perempuan-perempuan lainnya?

Dengarkan perjalanan dan kisah mereka di podcast Semua Bisa Cantik yang tayang setiap hari Kamis atau klik tautan ini untuk mengakses https://bit.ly/S2E1_SBC.

https://lifestyle.kompas.com/read/2021/11/24/112839120/kenali-positive-self-talk-seni-membangun-kepercayaan-diri

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke