Perawatan Kulit yang Fokus pada Efek Samping Pengobatan Kanker

KOMPAS.com - Terapi pengobatan kanker saat ini semakin maju dan efektif. Walau begitu, terapi tersebut menyebabkan efek samping yang tidak menyenangkan.

Salah satu efek samping itu adalah pada kulit, seperti kulit menjadi kering, gatal, peradangan di sekitar kuku, dan sebagainya.

Tak tahan dengan efek sampingnya, lebih dari 80 persen pasien menghentikan pengobatannya. Padahal, pengobatan kanker yang dilakukan sampai selesai dapat meningkatkan harapan hidup pasien.

Sebenarnya banyak dari efek samping pengobatan kanker yang bisa diatasi oleh dokter kulit. Namun, menurut data tahun 2018, 84 persen pasien kanker tidak dirujuk ke dokter kulit.

Merek perawatan kulit La Roche-Posay (LRP), yang telah lebih dari 10 tahun berfokus pada pasien kanker, meluncurkan kampanye Fight With Care untuk memberi solusi konkret bagi masalah kesehatan pasien kanker.

"Walau begitu kami masih mendengar pasien berkata, 'Anda saja saya tahu ada solusi dermatologis untuk kulit saya, pasti itu akan mengubah hidup saya!'Itu sebabnya kami maju selangkah dengan kampanye Fight with Care," katanya.

Dalam konferensi pers yang dilakukan secara virtual dari Paris pekan lalu, LRP mengumumkan kerjasamanya dengan MASCC (Multinational Association of Support Care in Cancer).

Rencananya, pada Desember 2021 LRP akan berkolaborasi dengan para pakar untuk menerbitkan konsensus international pertama yang memberi rekomendasi untuk perawatan kulit yang terkait dengan efek samping pengobatan kanker.

Program Fight With Care juga terdiri dari beberapa kampanye, antara lain Save Your Skin yang didedikasikan untuk mencegah kanker kulit, dan A Better Life For Children With Cancer yang bekerja sama dengan pakar kanker anak dan dokter multidisiplin untuk meningkatkan kualitas hidup anak yang menderita kanker.