Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

8 Kebiasaan Minum untuk Meningkatkan Sistem Kekebalan Tubuh

KOMPAS.com - Sistem kekebalan adalah jaringan sel dan molekul yang sangat kompleks, yang bekerja bersama dengan semua bagian tubuh untuk merespons virus, patogen, dan berbagai gangguan lainnya terhadap antibodi atau sel pertahanan.

Tidak mudah untuk menentukan secara pasti apa yang harus dimakan atau diminum untuk membuatnya lebih kuat. Itulah sebabnya, diet makanan utuh yang lengkap dengan sayuran segar, buah-buahan, dan biji-bijian adalah kuncinya.

Selain diet seimbang, untuk mendukung sistem kekebalan tubuh, penting juga untuk menghindari kebiasaan minum yang merusak kekebalan sambil menerapkan kebiasaan minum yang sehat.

Nah, berikut adalah beberapa minuman dan manfaat minum yang dapat membantu sistem kekebalan tubuh kita tetap kuat.

1. Tetap terhidrasi

Minum cukup air setiap hari sangat penting untuk menjaga sistem kekebalan tubuh yang sehat.

Ini adalah langkah termudah dan terpenting yang dapat kita ambil setiap hari untuk melindungi diri dari penyakit, selain mendapatkan kualitas tidur yang baik setiap malam.

"Air mendukung proses detoksifikasi tubuh dan oksigenasi darah," kata ahli gizi terdaftar dan pendiri Mea Nutrition, Isa Kujawski, RDN, MPH.

"Air diperlukan untuk menghasilkan getah bening, kendaraan yang digunakan sel darah putih dan sel kekebalan diangkut ke seluruh tubuh untuk menghancurkan bakteri, virus, dan penyerbu asing lainnya," sambung dia.

Di samping itu, air juga sangat penting untuk pencernaan, yang memungkinkan tubuh menyerap nutrisi pendukung kekebalan seperti vitamin C.

2. Mengonsumsi teh herbal

Menurut spesialis pengobatan regeneratif, Carrie Lam, MD dan Dr Lam Coaching, teh herbal dapat memperkuat sistem kekebalan tubuh kita sekaligus menurunkan peradangan akibat respons kekebalan yang terlalu reaktif berkat vitamin C, D-limonene, vitamin A, katekin, dan quercetinnya.

Adapun jenis-jenis teh herbal terbaik yang dapat kita konsumsi, termasuk teh dandelion dan rosehip.

• Teh dandelion

Dokter Lam mengatakan bahwa beberapa penelitian menunjukkan teh dandelion membantu membersihkan racun dari tubuh, sehingga membantu sistem kekebalan mengatasi infeksi.

Tetapi, pastikan untuk berkonsultasi dengan dokter sebelum mengonsumsinya karena dandelion adalah diuretik kuat yang dapat berinteraksi dengan obat lain.

• Teh rosehip

Teh rosehip mengandung vitamin C, quercetin, katekin, dan asam ellagic, atau zat yang dikenal dapat mengurangi stres oksidatif dan peradangan.

Saran dari sebuah studi di Journal of Food Science Technology, kita perlu merendam rosehip selama 6-8 menit untuk mendapatkan manfaat yang maksimal.

3. Memulai hari dengan teh lemon jahe

"Lemon kaya akan antioksidan terkenal dan nutrisi pendukung kekebalan vitamin C, sementara jahe dianggap memiliki sifat antioksidan dan anti-inflamasi untuk memperkuat kekebalan," terang ahli gizi terdaftar Rachel Dykeman, MS, RDN, CDN.

Vitamin C dikenal dapat bertahan melawan penyakit karena meningkatkan banyak fungsi seluler dari sistem kekebalan tubuh dan telah terbukti dapat mencegah maupun mengobati infeksi pernapasan dan sistemik.

Baik lemon dan jahe sama-sama mendukung  sistem kekebalan bawaan yang sudah ada di tubuh dan kekebalan adatif atau kekebalan jangka panjang yang dibuat sebagai respons terhadap paparan zat asing seperti patogen yang menyerang.

4. Minum yogurt

Sebagian besar sistem kekebalan sebenarnya berada di saluran pencernaan kita, yang merupakan tempat mikrobioma berada.

Salah satu cara terbaik untuk menjaga mikrobioma tetap sehat adalah dengan mengonsumsi minuman fermentasi seperti yogurt yang mengandung probiotik hidup.

"Sebuah studi baru-baru ini di jurnal Cell menunjukkan bahwa mengonsumsi makanan dan minuman fermentasi yang mengandung probiotik seperti yogurt dapat meningkatkan keragaman mikroba yang menghuni usus kita," jelas Dyckman.

"Pada gilirannya, ini akan berdampak terhadap sistem kekebalan tubuh kita. Selain itu, penelitian lain juga menunjukkan bahwa kemungkinan yogurt memiliki sifat anti-virus," ujar dia.

Dyckman pun merekomendasikan agar kita memilih plain yogurt untuk menghindari gula tambahan yang ditemukan dalam varietas rasa dan menacari yang lebih banyak mengandung vitamin D sebagai nutrisi pengatur kekebalan.

5. Tambahkan merica ke teh kunyit

Minuman penambah kekebalan tubuh lainnya adalah teh kunyit yang mengandung senyawa anti-inflamasi kuat yang disebut kurkumin.

Dyckman merekomendasikan kita menambahkan merica ke dalam teh kunyit karena senyawa piperin dapat meningkatkan penyerapan kurkumin tubuh untuk efek anti-inflamasi yang lebih kuat.

6. Minum teh hijau

Penelitian menunjukkan bahwa senyawa dalam teh hijau meningkatkan jumlah sel T pengatur yang mencegah penyakit autoimun, serta meningkatkan fungsi kekebalan tubuh.

"Untuk kombinasi penambah kekebalan, tambahkan lemon dan sedikit madu mentah ke dalam teh hijau," saran ahli gizi USARX, Heather Hanks, MS.

"Vitamin C dalam lemon membantu membuat senyawa bermanfaat dalam teh hijau tersedia secara hayati dan madu mengandung enzim antibakteri maupun senyawa prebiotik untuk lebih meningkatkan kesehatan kekebalan tubuh," katanya.

7. Melawan pilek dengan sari buah apel

Ahli gizi diet terdaftar di Yanre Strength, Jeff Hong, RD, menganjurkan kita minum sari apel hangat yang dicampur dengan satu sendok teh madu.

Selain mengandung vitamin C, sari apel juga dikenal sebagai antimikroba yang dapat melawan bakteri, ragi, dan infeksi jamur.

Kombinasi sari dan madu adalah obat kuno untuk melawan pilek dan flu, serta dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh.

8. Memasukkan kiwi dan stroberi ke smoothie

Dua buah lagi yang super tinggi vitamin C adalah stroberi dan buah kiwi.

"Keduanya juga sempurna jika dimasukkan ke dalam smoothie untuk mendapatkan suntikan vitamin C yang meningkatkan kekebalan tubuh," kata ahli gizi dan pelatih Truism Fitness, Jamie Dickie.

Membuat smoothie dan susu yang diperkaya dengan vitamin D, kita bisa mendapatkan peningkatan kekebalan dan protein yang ekstra.

"Banyak orang kekurangan vitamin D, yang sebagian besar didapat dari sinar matahari. Padahal vitamin ini dapat meminimalkan risiko pneumonia dan flu," terangnya.

Dalam sebuah studi baru-baru ini di The BMJ, para peneliti di Inggris menemukan bahwa suplementasi vitamin D harian atau mingguan mengurangi risiko infeksi pernapasan bagi orang-orang dengan defisiensi vitamin D yang paling signifikan dalam darah mereka.

https://lifestyle.kompas.com/read/2021/11/25/133252720/8-kebiasaan-minum-untuk-meningkatkan-sistem-kekebalan-tubuh

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke