Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Makan Alpukat Saat Diet, Baik atau Bikin Gemuk?

KOMPAS.com - Kita sering mendengar anjuran mengonsumsi alpukat untuk diet.

Alpukat adalah buah yang mengenyangkan dan tinggi lemak tak jenuh tunggal. Menurut WebMD, lemak tak jenuh tunggal adalah lemak "baik" yang dapat membantu menurunkan kolesterol jahat selama kita mengonsumsinya dalam jumlah moderat.

Alpukat juga kaya akan vitamin dan mineral. Pada porsi saji 100 gram alpukat, misalnya, menyediakan sekitar 485 miligram kalium, 81 mikrogram folat, 0,257 miligram vitamin B6, 10 miligram vitamin C, dan 2,07 miligram vitamin E.

Buah berdaging hijau muda ini juga rendah gula dan mengandung serat, sehingga bisa menjaga kita kenyang lebih lama.

Namun, alpukat tinggi kalori. Kita dianjurkan mengonsumsi sepertiga buah alpukat atau 50 gram. Sebab, 28 gram alpukat mengandung sekitar 50 kalori.

Lalu, benarkah alpukat untuk diet adalah sesuatu yang baik atau justru berpotensi membuat berat badan kita malah naik?

Sebab, menurut Healthline, lemak dan serat dapat memperlambat pelepasan makanan dari perut. Kondisi ini menyebabkan kita merasa kenyang lebih lama. Artinya, kita bisa terhindar dari perilaku makan berlebih dan berpotensi mengasup kalori lebih sedikit secara keseluruhan.

Sebuah studi melihat bagaimana menu sarapan yang menyertakan alpukat dapat memengaruhi nafsu makan dan perasaan kenyang pada orang dengan kelebihan berat badan dan obesitas.

Seseorang yang makan alpukat utuh saat sarapan cenderung lebih kenyang dan tidak terlalu lapar di waktu berikutnya, dibandingkan orang-orang yang mengonsumsi makanan lainnya dengan jumlah kalori sama tetapi lebih sedikit lemak dan serat.

Sifat-sifat ini menjelaskan mengapa alpukat untuk diet baik untuk dikonsumsi.

Sejumlah studi juga membuktikan bahwa konsumsi buah dan sayur dalam jumlah tinggi membuat seseorang lebih mudah menjaga berat badannya tetap rendah.

Selain itu, sebuah studi observasi besar meneliti pola gizi orang Amerika. Mereka yang rajin makan alpukat cenderung lebih kaya nutrisi, memiliki sindrom metabolik yang lebih rendah, dan berat badan lebih rendah daripada yang tidak suka makan alpukat.

Meskipun ini tidak secara spesifik mendukung bahwa makan alpukat pasti membuat seseorang lebih sehat, namun temuan-temuan ini menunjukkan kebaikan alpukat untuk diet dan meningkatkan kesehatan secara keseluruhan.

Selain itu, tidak ada alasan untuk meyakini bahwa alpukat untuk diet perlu dihindari.

Sebab, sebuah penelitian besar menemukan bahwa individu yang secara teratur makan alpukat memiliki kemungkinan kelebihan berat badan atau obesitas 9 persen lebih kecil selama periode empat hingga 11 tahun dibandingkan orang-orang yang tidak rutin mengonsumsinya.

Buah ini juga memiliki sejumlah manfaat lainnya. Menurut The Beet, beberapa manfaat alpukat untuk kesehatan termasuk membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh karena kandungan vitamin E-nya, meningkatkan kesehatan metabolik, dan membantu menurunkan kolesterol.

Namun, karena tinggi kalori, jika ingin mengonsumsi alpukat untuk diet, pastikan kita tetap mengonsumsinya dalam jumlah moderat.

Selain itu, pola makan keseluruhan juga penting. Pastikan kita menerapkan pola makan sehat dan seimbang, dengan memperbanyak makanan padat nutrisi.

Sebelumnya, simpan alpukat pada suhu kamar. Menurut WebMD, alpukat butuh waktu sekitar empat hingga lima hari untuk matang.

Jika ingin proses pematangannya lebih cepat, kita bisa memasukkan alpukat ke dalam kantong kertas bersama apel atau pisang.

Jika kulit luarnya sudah berwarna hitam atau ungu tua dan empuk ketika ditekan, artinya alpukat sudah siap untuk dimakan atau didinginkan.

Alpukat bisa dihaluskan dan diaduk bersama pasta, serta menjadi pengganti mentega atau minyak dalam resep makanan panggang.

Kita juga bisa menikmati alpukat untuk diet dengan mengoleskannya atau meletakkan irisan alpukat ke atas roti gandum.

Kita bisa menikmati alpukat untuk diet dalam beberapa cara, termasuk dikonsumsi bersama telur dadar saat sarapan, membuat roti panggang alpukat, salad, pengganti mayones, dan campuran dalam sup.

Lebih jauh, ulasan tentang cara memilih alpukat yang bagus dan pas kematangannya dapat dibaca pada tautan ini.

https://lifestyle.kompas.com/read/2021/11/25/151720820/makan-alpukat-saat-diet-baik-atau-bikin-gemuk

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke