Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Cara Menyimpan Cokelat yang Benar, Sudah Tahu?

KOMPAS.com - Cokelat menjadi favorit banyak orang karena rasanya yang enak dan bisa diolah menjadi berbagai macam varian hidangan.

Cokelat dapat disajikan dalam bentuk cemilan, minuman, kue, puding, hingga campuran kuah ramen seperti yang pernah viral beberapa tahun yang lalu.

Meski punya cita rasa dan aroma yang menggoda, rasa cokelat akan makin nikmat jika kita tau cara menyimpannya dengan benar.

Untuk kamu yang masih bingung cara menyimpan cokelat agar tidak mudah meleleh, tips berikut ini sebaiknya kamu catat.

Perhatikan suhu di tempat penyimpanan cokelat

Meski banyak orang sudah mengetahui jika cokelat bisa meleleh pada suhu panas, masih ada saja orang yang tidak mengindahkan hal ini.

Pendiri dan kepala pembuat cokelat Kokak Chocolates di San Francisco, California, Carol Gancia, mengatakan sebaiknya cokelat disimpan pada suhu kamar dalam keadaan terbungkus dan jauh dari panas maupun air.

Selain itu, perhatikan tingkat kelembapan di dalam lemari es jika menyimpan cokelat di sana. Menyimpan cokelat di lemari es akan menyebabkan kelembapan pada batang cokelat. Hal ini bisa membuat gula keluar dan ketika menguap, kristal gula putih akan naik ke permukaan batang cokelat.

"Meskipun aman untuk makan cokelat dengan gula mekar, jauh lebih menyenangkan untuk menikmati potongan cokelat yang yang indah dan berkilau," ujar Gancia.

Sebaliknya, menurut Kjartan Gíslason, koki dan salah satu pendiri Omnom Chocolate, jika tetap menyimpan cokelat di lemari es karena suhu di rumah cukup panas, maka keluarkan cokelat dari sana dan biarkan di dalam ruangan setidaknya selama 30 menit saat akan dimakan agar tidak terlalu sulit digigit.

Bungkus cokelat

Cokelat menyerap aroma dengan mudah, jadi sebaiknya kamu tetap membungkusnya, bahkan ketika selesai memakan beberapa potong cokelat.

Selain itu, jauhkan juga cokelat dari hal-hal lain yang dapat memengaruhi rasanya, seperti bawang putih dan bumbu lainnya.

"Jika Anda telah membuka kemasannya dan ingin menyimpannya setelah itu, pastikan untuk membungkusnya kembali dengan baik. Oksigen bisa menjadi musuh dan mungkin membawa bau yang tidak diinginkan pada rasanya," kata Gíslason.

Tidak hanya itu, sejumlah ahli juga menyarankan agar cokelat segera dihabjskan setelah kemasannya dibuka.

"Cokelat batangan yang dibuka dapat menangkap bau, meleleh, terkena air, dan tergores, menghilangkan pengalaman penuh membuka batangan mengkilap yang berbau dan terasa seperti yang diinginkan," kata Gancia.

"Sementara cokelat hitam dapat disimpan selama dua tahun, mengonsumsinya dalam beberapa minggu setelah dibuka akan memberi Anda kenikmatan terbaik dari cokelat Anda," tambahnya.

Masukkan dalam wadah tertutup dan perhatikan tanggal kadaluwarsa

Gancia merekomendasikan agar orang-orang menyimpan truffle dan permen cokelat lainnya dalam wadah tertutup di tempat sejuk, kering, dan jauh dari panas.

Perhatikan tanggal kadaluwarsa cokelat sebelum dikonsumsi, yang biasanya berkisar antara satu minggu hingga enam bulan.

Campuran dalam cokelat, seperti kacang-kacangan, krim segar, atau mentega, akan cepat tengik, sehingga sebaiknya dimakan sesegara mungkin.

Jangan khawatirkan bintik atau lapisan putih di cokelat

Terkadang terdapat lapisan atau bintik putih, yang biasa disebut sugar bloom dan fat bloom.

Meski begitu, kamu tak perlu khawatir jika melihatnya di cokelat yang akan kamu makan.

Sugar bloom terjadi ketika cokelat terkena kelembaban untuk waktu yang lama, dan fat bloom terjadi ketika cokelat terkena panas.

Gíslason menjelaskan bahwa sebagian besar cokelat yang dijual, baik cokelat batangan di supermarket atau permen cokelat di di toko khusus, telah mengalami tempering, yang merupakan proses pemanasan dan pendinginan yang membuat cokelat menjadi berkilau dan patah.

"Fat blooming sebagian besar terjadi ketika cokelat mengalami fluktuasi panas selama penyimpanan," imbuhnya.

Misalnya, pada hari yang panas, cokelat dapat mencapai titik lelehnya dan kemudian mendingin, yang dapat menyebabkan lemak kakao terlepas dari tahap tempernya dan meresap ke permukaan.

"Ini tidak berarti cokelat Anda rusak. Rasanya hampir sama, tapi penampilannya pasti berubah," pungkas Gíslason.

https://lifestyle.kompas.com/read/2021/11/26/074500620/cara-menyimpan-cokelat-yang-benar-sudah-tahu-

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke