Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Ketika Serial TV Menjadi "Fashion Influencer" Terkuat

KOMPAS.com – Di tahun 2021 ini, nampaknya tak ada yang bisa mengalahkan acara TV sebagai fashion influencer terbaik. Lihat saja, acara-acara TV mampu membawa kembali kepopuleran beret, tracksuit bergaya retro, hingga korset.

Fenomena ini pun nampaknya akan terus berlanjut. Bahkan, mungkin dapat mengubah industri pemasaran dengan platform online baru, yang memungkinkan penonton secara langsung membeli pakaian yang terlihat di seri favoritnya.

Begitulah cara acara TV menguasai dunia fesyen.

Mempengaruhi pembelian sepanjang tahun 2021

Banyaknya platform streaming yang tersedia, ditambah lockdown akibat Covid-19 membuat banyak dari kita melahap serial TV, menontonnya dengan kecepatan tinggi, dan terkadang beralih dari satu seri ke seri lain dengan tema yang kontras, seperti dari "Squid Game" ke "Emily in Paris."

Lalu, tak perlu waktu lama acara-acara serial favorit pun mulai memengaruhi kebiasaan belanja kita, terutama dalam bidang mode.

Lihat saja, sepanjang tahun 2021, berbagai serial terus memengaruhi penelusuran dan pembelian pakaian. Misalnya, jumpsuit merah, tracksuit retro, dan sneaker slip-on putih dari “Squid Game,” korset dari “Bridgerton,” mantel kotak-kotak dari “The Queen's Gambit,” Nike Air Jordan dari “Lupin,” dan tentu saja berbagai perlengkapan modis dari "Emily in Paris.”

Tanpa sadar, isi lemari pakaian kita pun mulai menyerupai karakter favorit kita dalam serial-serial itu.

Bahkan, ada beberapa gaya yang lahir berkat serial-serial ini, sebut saja tren seperti Regencycore, Royalcore, atau Cottagecore. Sebelumnya, hal seperti ini cukup jarang terjadi, meski serial seperti “Gossip Girl” dan “Sex and the City” sempat mempengaruhi dunia fesyen di masa lalu.

Serial TV, “mainan baru” dunia fesyen

Desainer dan rumah mode besar pun mulai mengikuti perkembangannya, dimulai dengan Gucci, yang telah menampilkan salah satu koleksinya dalam mini-seri yang disutradarai oleh pembuat film Gus Van Sant.

Balmain juga tak mau kalah, di bawah kepemimpinan direktur artistik avant-garde Olivier Rousteing dan kerja samanya dengan Channel 4 British TV, rumah mode ini mengumumkan pada musim panas ini tentang peluncuran mini-serinya sendiri.

Memang, jika ingin memamerkan kreasi, kita perlu melakukannya di dunia kita sendiri. Taktik ini pun semakin efektif ketika serial tersebut ditonton oleh puluhan juta penonton.

Ambil contoh Stella McCartney yang bermitra dengan serial Netflix hit "Sex Education" untuk membuat film pendek eksklusif dan T-shirt untuk kampanye baru Kesadaran Kanker Payudara 2021.

Hasilnya, tidak hanya dapat menjual, tetapi juga meningkatkan kesadaran di kalangan generasi muda.

Karena itu, tak aneh jika metode ini makin sering dilakukan rumah mode.

Pengalaman belanja daring yang baru

Serial TV dengan cepat berubah dari fashion influencer menjadi aktor utama di sektor yang berkembang dengan kecepatan tinggi di dunia digital.

Tahun 2022 bahkan diyakini makin membuat orang meniru gaya busana para karakter favoritnya di serial TV. 

Netflix juga akan memudahkan para  penggemar serial "Emily in Paris" yang musim keduanya akan tayang pada 22 Desember mendatang untuk membeli pakaian, aksesori, sepatu, dan tas yang dikenakan oleh karakter Emily Cooper, yang diperankan oleh Lily Collins

Menurut Women's Wear Daily (WWD), koleksi tersebut akan ditawarkan untuk dijual di Netflix.shop, saks.com, dan platform lainnya. Karena musim pertama serial itu ditonton oleh lebih dari 50 juta penonton, tak aneh jika koleksinya kemungkinan akan meledak dan memberikan ide-ide lain.

Rumah mode besar kemudian dapat lebih sering tampil di acara TV, dan dengan cara yang lebih terlihat. Namun, faktanya tetap saja bahwa sebagian besar pakaian yang terlihat dalam serial-serial itu adalah pakaian unik yang dibuat khusus.

Beberapa platform belanja online juga memungkinkan penggemar menemukan pakaian dan produk kecantikan yang muncul di serial dan film paling populer hanya dengan beberapa klik saja.

Lalu, ketika yang dicari tidak tersedia, platform ini akan memilih dari pilihan potongan busana paling mirip dan serupa. 

Misalnya ntuk “Gossip Girl” ada versi tas Baguette oleh Fendi, sepasang sepatu hak Christian Louboutin dan sepasang sepatu bot setinggi paha Stuart Weitzman, sementara untuk “Squid Game”, penggemar pasti bisa menemukan sneaker Vans Slip-On.

Intinya, semuanya telah dikumpulkan dalam satu platform, memfasilitasi pekerjaan penelitian para pengamat pesta dan pecandu mode.

Toko daring bahkan lebih dalam lagi, karena untuk film “House of Gucci” saja, dimungkinkan untuk menyewa Villa Balbiano yang ditampilkan dalam produksi melalui Airbnb.

Intinya, pengalaman belanja online baru ini sepertinya tidak akan luput dari perhatian. Bahkan, akan terus berlipat ganda ke depannya, menyatukan dunia nyata dan fiksi.

https://lifestyle.kompas.com/read/2021/11/30/082838320/ketika-serial-tv-menjadi-fashion-influencer-terkuat

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke