Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

4 Perawatan Rumahan untuk Memutihkan Gigi

KOMPAS.com – Tersenyum memang memiliki banyak manfaat, mulai dari membuat orang lebih mudah membaca emosi kita, hingga membuat wajah terlihat ramah. Namun, jika gigi memiliki warna kekuningan dan tak lagi putih, rasanya jadi tak percaya diri.

Mengembalika warna putih gigi memang bisa dilakukan. Mulai dari di klinik dokter dengan cara veneer atau pun bleaching. Namun, harganya relatif mahal. 

Jangan berkecil hati, sebenarnya kita pun bisa menghilangkan noda cokelat atau hitam di gigi di rumah. Simak tips dari dokter gigi Anne Clemons, DMD, yang dilansir dari Cleveland Clinic, berikut ini.

Memutihkan gigi di rumah, bisakah?

Jawabannya, bisa. Namun, Clemons mengingatkan bahwa ada efek samping dari beberapa perawatan rumahan, misalnya sensitivitas atau iritasi gusi, meski kebanyakan efeknya hanya sementara.

Selain itu, kita perlu memahami noda atau perubahan warna seperti apa yang ada pada gigi kita. Pasalnya, sebagian besar produk rumahan akan mengobati noda ekstrinsik atau perubahan warna pada bagian luar gigi yang biasanya disebabkan oleh hal-hal seperti red wine, teh, kopi, dan merokok.

Noda intrinsik ini sebenarnya terjadi akibat dari gigi itu sendiri yang berubah warna, baik email maupun dentin-nya

Perubahan warna ini juga bisa terjadi karena kelainan genetik atau obat-obatan yang mungkin kita konsumsi saat masih kecil.

Usia pun sangat berpengaruh karena penuaan dapat menyebabkan email atau permukaan luar gigi menjadi lebih tipis dan dentin, yang berada di bawahnya, berwarna kuning.

Nah, jika ingin memutihkan gigi, berikut adalah beberapa perawatan rumahan yang populer.

Hidrogen peroksida

Tak hanya dapat dilakukan di dokter gigi, bleaching menggunakan bahan kimia oksidatif untuk memecah molekul penyebab perubahan warna, nyatanya bisa dilakukan sendiri di rumah dengan hidrogen peroksida, Kendati demikian, proses ini bisa menyebabkan sensitivitas gigi dan radang gusi.

Hidrogen peroksida biasanya aman digunakan jika ditemukan dalam produk seperti obat kumur dan pasta gigi, tetapi perhatikan seberapa banyak yang digunakan.

“Konsentrasi bisa sangat bervariasi. Cari sesuatu yang diformulasikan khusus untuk penggunaan gigi agar persentasenya lebih terkontrol,” ujar Clemons.

Clemons juga tak menyarankan kita untuk menggunakan hidrogen peroksida murni di rumah. Namun, gunakanlah gel atau strip pemutih yang aman dan efektif. Pastikan untuk mengikuti petunjuk dan jangan gunakan lebih lama dari yang ditunjukkan.

Baking soda

Meski baking soda yang biasa kita temukan di rumah dapat membantu memutihkan gigi, sebaiknya pilih dalam bentuk produk perawatan gigi yang mengandung baking soda.

“Baking soda tidak terlalu abrasif jika dibandingkan dengan banyak bahan lainnya. Jika Anda membandingkannya dengan pasta gigi pemutih lainnya, itu tidak memiliki grit yang sama, dan sedikit lebih lembut di gigi,” ujarnya.

Pasta gigi yang dibuat dengan baking soda lebih efektif menghilangkan noda dibandingkan beberapa jenis pasta gigi lainnya.

Oil pulling

Metode tradisional asal India ini sebenarnya bisa memakan waktu dan mungkin tak akan memberi hasil yang kita harapkan karena belum ada bukti kuat.

Prosesnya melibatkan penggunaan 1 sendok makan minyak, seperti wijen, kelapa atau bunga matahari untuk berkumur selama 15 hingga 20 menit sehari dengan pemikiran bahwa minyak tidak hanya membersihkan gigi, namun dapat membersihkan sela-selanya juga.

Namun, Clemons mengatakan bahwa oil pulling tidak menggantikan sikat gigi dan flossing (membersihkan sela-sela gigi dengan benang), meski bisa dikombinasikan untuk membuat gigi lebih bersih.

Whitening strips atau tray

Whitening strip atau whitening tray biasanya memiliki kandungan karbamid peroksida (bahan kimia yang mengandung hidrogen peroksida) atau hidrogen peroksida. Biasanya, kita harus memakai larutan ini pada gigi selama 30 hingga 45 menit setiap hari.

“Dengan menggunakan karbamid peroksida atau hidrogen peroksida, Anda akan mendapatkan hasil bleaching yang sebenarnya. Bahan kimia itu memutuskan ikatan molekul penyebab perubahan warna dan Anda akan benar-benar melihat hasilnya.,” kata Clemons.

Karena ada begitu banyak pilihan, yang diperlukan adalah kecocokan. Sebab, kecocokan, terutama dalam metode tray, akan membantu kita mengendalikan seberapa besar dan seberapa lama formula itu ada di gigi kita. 

Berapa lama hasilnya bertahan?

Tentu, berapa lama hasilnya bisa bertahan akan bergantung pada apa perawatan yang digunakan dan berapa lama kita menggunakannya.

“Bisa memakan waktu beberapa minggu untuk mendapatkan hasil yang sama dengan satu jenis strip atau mungkin tujuh hari untuk sesuatu yang sedikit lebih kuat,” kata Clemons.

Namun sebelum memulai perawatan rumahan untuk pemutihan gigi apa pun, penting untuk memastikan gigi sehat. Sebab, jika ada lubang di gigi atau penyakit gusi, perawatan pemutihan gigi bisa menimbulkan efek samping. 

Tips mencegah noda gigi

Noda di gigi bisa dicegah dengan beberapa hal berikut ini:

  • Membatasi konsumsi makanan dan minuman yang menyebabkan perubahan warna, seperti kopi, teh dan anggur.
  • Berhenti merokok.
  • Menyikat dan flossing gigi dua kali sehari.
  • Menjadwalkan pembersihan gigi secara teratur untuk membantu menghilangkan lebih banyak plak dan noda di permukaan.

“Hal utama yang harus dilakukan adalah menjaga gigi tetap bersih dan sehat dengan menyikat dan menggunakan benang gigi setiap hari, lalu menemui ahli kesehatan gigi secara teratur untuk membantu menghilangkan noda ekstrinsik dari gigi,” kata Clemons.

https://lifestyle.kompas.com/read/2021/11/30/084843920/4-perawatan-rumahan-untuk-memutihkan-gigi

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke