Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Manfaat Sepakbola bagi Wanita, Bukan Hanya Dominasi Pria Saja

KOMPAS.com - Kiprah Alexia Putellas, pesepakbola wanita peraih Ballon d'Or 2021, membuktikan cabang olahraga ini bukan hanya dominasi kaum adam.

Wanita juga bisa menghasilkan prestasi yang tak kalah cemerlang dalam dunia sepak bola.

Sepanjang kariernya, Alexia Putellas telah menciptakan sejumlah raihan positif dalam berbagai kompetisi.

Atlet berusia 27 tahun ini berharap performanya bisa memberikan perubahan terkait keterlibatan wanita dalam sepak bola.

"Saya ingin menunjukkan kepada dunia bahwa ada ruang untuk semua orang di sepak bola - untuk pria, wanita, semua ras... semua orang. Saya ingin itu dilihat dengan normal. Itu salah satu tujuan saya," ujarnya, dikutip dari wawancara BBC.

Sepak bola selama ini memang bukan olahraga yang lazim bagi kebanyakan wanita. Olahraga ini dianggap terlalu maskulin untuk dilakukan oleh kaum hawa sehingga belum populer dilakukan.

Namun era itu kini sudah ketinggalan zaman dengan popularitas pesepakbola wanita seperti Alexia Putellas dan Megan Rapinoe. Terlebih lagi, sepak bola terbukti memberikan sejumlah manfaat bagi wanita.

Manfaat berolahraga sepakbola bagi wanita

Olahraga sepak bola memang masih jarang dilakoni masyarakat umum di Indonesia. Namun popularitasnya kini semakin berkembang khususnya di Eropa dan Amerika Serikat.

Sejumlah kompetisi sepak bola wanita internasional kini mulai ditayangkan di seluruh dunia. Hasilnya, banyak yang terinspirasi untuk melakukan aktivitas fisik serupa meski hanya sebagai workout rutin.

Sama seperti jenis olah raga lainnya, sepak bola memang kaya manfaat khususnya untuk kesehatan dan kebugaran tubuh. Meski demikian, ada beberapa faedah sepak bola yang secara khusus akan dirasakan oleh wanita.

Meningkatkan kesehatan kardiovaskular

Berdasarkan studi tahun 2010 di Denmark, wanita yang bermain sepak bola selama 14 minggu merasakan manfaat peningkatan kebugaran kardiovaskularnya hingga 15 persen.

Hal ini disebabkan jenis berlari dengan interval, yang dilakukan dalam sepak bola, terbukti lebih baik untuk kesehatan jantung dan penurunan berat badan. Apalagi jika dibandingkan jogging yang cenderung lebih ringan.

Meningkatkan massa otot

Bermain sepak bola dua kali seminggu, dengan durasi satu jam, dapat meningkatkan massa otot kaki pada wanita rata-rata sebanyak 11 persen,

Jumlah kapiler per serat otot meningkat sebesar 18 persen dan aktivitas enzim metabolisme glukosa dan lemak masing-masing meningkat sebesar 11 dan 9 persen.

Meningkatkan kepadatan tulang

Setelah usia 40 tahun, wanita kehilangan massa tulang hingga 1 persen setiap tahunnya. Hal ini membuat kaum hawa lebih rentan mengalami masalah tulang keropos.

Sepak bola cocok dijadikan alternatif pencegahan kondisi ini karena terbukti dapat meningkatkan kepadatan mineral tulang wanita rata-rata 2-3 persen. Artinya, jenis olahraga ini bisa mengurangi proses penuaan tulang tiga sampai enam tahun.

Prestasi akademik lebih baik

Sepak bola bisa dijadikan aktivitas tambahan untuk anak perempuan kita karena dapat meningkatkan kemampuan akademisnya.

Berdasarkan beberapa penelitian, gadis dan wanita muda yang terlibat dalam olahraga sepak bola berprestasi lebih baik di sekolah. Olahraga dapat membantu meningkatkan pembelajaran, konsentrasi, dan memori.

Selain itu, sepak bola sendiri kaya manfaat untuk meningkatkan fokus, disiplin diri, dan ketekunan karena menerapkan proses pengambilan keputusan yang cepat.

Mengurangi lemak tubuh bagian bawah

Sepak bola memudahkan kita untuk mengurangi lemak tubuh bagian bawah termasuk paha, betis dan bokong.

Wanita yang bermain sepak bola kehilangan lebih banyak lemak tubuh daripada pelari karena sepak bola melibatkan serat otot yang bergerak lambat dan cepat. Pergantian terus-menerus antara keduanya selama pertandingan menyebabkan peningkatan pembakaran lemak.

 

https://lifestyle.kompas.com/read/2021/11/30/123725620/manfaat-sepakbola-bagi-wanita-bukan-hanya-dominasi-pria-saja

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke