Pria dengan "Dad Bod" Juga Bisa Tampil Stylish, Begini Tipsnya...

Sayangnya, tak semua pria bisa mendapatkannya. Malah, tak sedikit pria yang memiliiki tubuh “dad bod.”

Apa itu?

Menurut Urban Dictionary, dad bod digambarkan sebagai tubuh "bulat lembut" dan kerap dikaitkan dengan pria seperti Leonardo DiCaprio atau pun Jon Hamm.

Ya, seperti namanya, dad bod mencerminkan teori bahwa begitu seorang pria telah menemukan pasangan, dan menjadi ayah, dia tidak merasa perlu khawatir untuk mempertahankan fisik kerennya lagi.

Sehingga, tak jarang perut pun kian membuncit, meski sebenarnya tubuhnya tidak terlalu gemuk.

Kendati demikian, "dad bod” ini tetap bisa menimpa pria yang belum menikah atau memiliki anak.

Bentuk tubuh dad bod dibagi menjadi beberapa jenis, seperti berikut ini:

• Oval atau segitiga

• Tidak terlalu 'gemuk,” dengan lemak berlebih menumpuk di area pinggang, pinggul dan menyempit di area bahu

• Bentuk kaki dan lengan umumnya ideal jika dibandingkan dengan bagian perut atau bagian tengah tubuh

• Bentuk oval hampir membulat, terutama di bagian tengah tubuh

• Perut membuncit dan payudara terlihat lebih tebal dan berisi

• Bahu dan kaki bagian bawah terlihat lebih ramping. Namun, bagian paha nampak lebih besar dan memberikan siluet tubuh tampak lebih besar.

Sebenarnya, tidak ada yang salah dengan bentuk tubuh seperti ini, karena perut buncit bukan berarti tak sehat.

Namun sayangnya, tak semua pakaian pria tak didesain untuk bentuk tubuh ini.

Jadi, pria dengan "dad bod" biasanya sulit menemukan busana yang pas untuk dirinya.

Namun tenang saja, para pemilik dad bod tetap bisa terlihat stylish dan keren, kok. Berikut tipsnya

Apa yang harus dihindari?

Karena pria dengan dad bod harus mengalihkan perhatian dari daerah perutnya, pola seperti garis-garis horizontal keluar hanya akan mempertegas lebarnya tubuh.

Lalu, pola prints yang ramai pun akan terlihat berlebihan.

Jadi, hindari ikat pinggang berwarna dan kenakan motif print serta warna cerah hanya pada aksesori yang menonjolkan fitur ramping tubuh, seperti tas, topi, dan sneakers.

Celana skinny (ketat) atau celana dengan bagian pergelangan kaki yang terlalu meruncing keluar, akan mempertegas ketebalan paha, jadi hindarilah.

Lalu, pria dengan kaki pendek juga harus menghindari sneaker dan sepatu bot high-top karena desainnya yang memotong di area tulang kering. Ini membuat tubuh terlihat lebih pendek dan gemuk.

Apa yang harus dikenakan?

Untuk menghilangkan beberapa fitur dad bod, pemiliknya harus menonjolkan garis bahu, sebelum “melangsingkan” tubuh dari dada hingga lutut.

Lalu, karena paha dan pinggul cenderung paling bulat, celana panjang lurus dapat menciptakan ilusi keseimbangan.

Namun jika belum yakin, berikut tiga ide outfit yang cocok bagi pemilik dad bod.

• Suit/setelan

Pilihlah suit single-breast dengan warna navy, abu-abu gelap, atau hitam, dengan kerah takik klasik – yang dipadukan dengan kemeja polos rapi.

Jangan lupa untuk memerhatikan panjang setelan, karena jika terlalu panjang, hanya akan membuat tubuh terlihat gemuk.

Panjang suit jacket seharusnya hanya sampai selangkangan jika memiliki tinggi di bawah 179 cm. Lalu, menengah ke bawah jika lebih tinggi dari itu.

Untuk panjang lengan, harus ada jarak sekitar 1,27 cm antara jaket dan kemeja yang dikenakan di bawahnya

Bicara soal potongan, jangan pernah mengenakan suit double-breasted, karena hanya akan membuat tubuh terlihat makin tebal, apalagi jika bertubuh pendek.

Lalu jika membeli atasan dan bawahan terpisah, pakailah blazer navy (namun, jangan pakai kancing kedua dari atas), dan padukan dengan celana panjang berwarna khaki.

Untuk membuat penampilan menjadi statement, cobalah kenakan kaus kaki berwarna, atau dasi bergaris.

• Smart Casual

Untuk busana smart casual, carilah kain katun yang lebih tebal dan kain kaku yang dapat memertahankan bentuknya dan tidak cenderung melekat.

Potongan busana kerja seperti shirt jacket dengan kancing bawah terbuka dan dikenakan di atas kaus crew neck katun serta waxed jacket atau kanvas bisa dicoba.

Begitu pula dengan bomber dan windbreaker sutra parasut yang tidak terlalu menggembung, serta manset bergaris yang dapat memberi bentuk pada lengan.

Lalu untuk waxed jacket, pilihlah yang memiliki warna natural, sehingga bisa dipadukan dengan kemeja dan chino saja.

Pria yang lebih muda juga bisa memadukannya dengan jins, hoodie, dan sneaker agar terlihat lebih modern.

Setelah itu, padukan dengan denim selvedge atau celana chino katun twill.

Namun, pilihlah yang memiliki bentuk lurus atau lancip longgar dengan warna netral untuk merampingkan kaki, karena ujung celana yang lebar akan membuat kaki terlihat tidak berbentuk.

Sementara, celana skinny akan terlihat terlalu ketat dan aneh.

Untuk melengkapi penampilan, padukan dengan sepatu pantofel atau sneaker minimalis tanpa kaus kaki, yang menciptakan ruang antara kaki dan pergelangan kaki.

• T-shirt & Jeans

Celana jins dan kaus adalah sahabat para pemilik dad bod. Jadi, pilihlah kaus dengan lengan raglan.

Celana pendek pun cocok bagi para pemilik dad bod karena membuat kaki terlihat lebih jenjang. Namun, hindari celana kargo.

Lalu saat udara panas, bisa menggunakan celana pendek Bermuda yang kasual dengan panjang hampir selutut yang dipadukan dengan kemeja linen kerah granddad berwarna gelap.

Biarkan kemeja itu terbuka untuk menutupi perut dan dipaduan dengan sepatu bot kulit.

Lalu untuk bahan celana bermuda, pilihlah polyester jika akan berolahraga, namun jika ingin terlihat lebih formal, pilihlah linen atau katun.

Jika seorang perenang, board short longgar adalah pilihan terbaik untuk dad bod, dengan bagian pinggang elastis yang bertentangan dengan press stud closure.

Lalu jika tidak berada di air, kenakan kaus Henley dengan lengan raglan yang agak longgar dan sandal kulit datar.

Jangan lupa untuk menghindari jenis velcro sintetis yang akan mempertegas dad bod.