Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Cara Menyeimbangkan Cakra dengan Yoga, Sudah Tahu?

KOMPAS.com - Bagi para pecinta yoga, istilah cakra tentu tidaklah asing di telinga mereka. Mereka yang suka mengikuti kelas yoga biasanya diajak untuk menyeimbangkan cakra dalam tubuh, karena dari sinilah energi manusia terpancar.

Para pakar kesehatan sering memuji manfaat dari menjaga keseimbangan. Ini juga bisa dilakukan dengan makan makanan kaya nutrisi, berolahraga untuk mengurangi stres, atau mencari aktivitas positif untuk menjaga kesehatan mental.

Keseimbangan juga merupakan bagian yang berkesinambungan dengan yoga. Tidak hanya secara fisik, tetapi yoga dikaitkan dengan membangun kekuatan dan kelenturan otot, serta sebagai latihan pengalaman spiritual.

Apa itu cakra?

Cakra yang diambil dari bahasa Sansekerta mempunyai arti "roda" atau "lingkaran". Disebut demikian karena pusat-pusat energi ini berputar seperti roda.

Cakra dipercaya sebagai konsep historis yang terkait dengan India kuno, Buddhisme Tibet, dan kepercayaan lainnya.

Dalam hal ini, cakra dianggap sebagai tempat berpusatnya energi di tubuh manusia. Energi yang disebut prana ini, bisa diseimbangkan melalui latihan yoga disertai teknik pernapasan.

“Cakra adalah pusat energi hidup, yang bisa diperkuat dengan latihan napas, pikiran positif, meditasi, dengan makan sehat, dan dengan berolahraga," ujar seorang terapis yoga, Judi Bar.

"Kekuatan hidup atau energi ini dalam tubuh kita, merespons atau bisa meluas ke hal-hal yang lebih positif," tambahnya.

Dalam yoga, energi prana bisa dimaksimalkan untuk beredar di sekitar tubuh melalui saluran yang disebut nadi. Saluran ini juga dikenal dalam ilmu akupunktur, suatu bentuk pengobatan kuno yang melibatkan jarum kecil.

"Ketika jarum dimasukkan ke dalam tubuh selama akupunktur, ia mengikuti garis melalui tubuh kita yang membantu mendukung energi dan membersihkan energi," kata Bar.

Sama seperti energi manusia yang bisa surut karena faktor eksternal, seperti stres atau kurang tidur, cakra juga dapat dipengaruhi oleh hal-hal lain seperti kebiasaan gaya hidup dan emosi.

Ini karena cakra berkaitan dengan bagian mental, emosional, dan spiritual dari tubuh seseorang.

Tujuh cakra

Ada tujuh cakra utama yang dikenal secara tradisional, masing-masing sesuai dengan bagian tubuh dan punya warna yang berbeda.

Dalam hal ini, bisa saja seseorang melihat cakra terkait dengan bagian lain dari sistem endokrin atau sistem saraf, meskipun anggapan ini tidak didukung oleh penelitian ilmiah.

Untuk penamaannya, cakra ditulis dalam bahasa Sansekerta. Berikut ini adalah tujuh cakra dan warna serta lokasinya yang terkait pada tubuh manusia.

1. Cakra dasar atau Muladhara

Warna: merah

Lokasi: bagian bawah tulang ekor

2. Cakra sakral

Warna: oranye

Lokasi: di antara tulang ekor dan pusar

3. Cakra solar plexus atau Manipura

Warna: kuning

Lokasi:  di atas area pusar

4. Cakra jantung

Warna: hijau

Lokasi: di pusat dada

5. Cakra tenggorokan

Warna: biru

Lokasi: tenggoroka

6. Cakra ajna atau mata ketiga

Warna: Indigo

Lokasi: di antara alis

7. Cakra mahkota

Warna: ungu

Lokasi: di bagian atas kepala

Cara menyeimbangkan cakra

Cakra yang terlalu aktif aau terlalu pasif bisa mempengaruhi kondisi seseorang. Karena cakra bisa memengaruhi tubuh, maka kita perlu mengetahui cara menyeimbangkannya.

Sederhananya, cukup luangkan waktu untuk bersantai, dan seseorang sudah bisa memulai mengembalikan keseimbangan.

"Kita misalnya bisa mencoba untuk tidak terburu-buru atau meluangkan waktu berjalan-jalan dengan  setelah bekerja atau setelah makan malam,” kata Bar.

“Selain itu beri sugesti pada tubuh, pikiran, bahwa semuanya terasa lebih baik. Biarkan rasa itu datang," tambah Bar.

Selain itu, seperti yang sudah diksebut di atas, melakukan yoga juga merupakan cara yang bagus untuk menyeimbangkan cakra.

Penyeimbangan setiap cakra memiliki pose yoga yang berbeda dan juga dapat merespons pernapasan dan latihan meditasi seseorang.

Namun Bar menekankan bahwa seseorang yang memfokuskan gerakan yoga pada satu cakra, ia tetap akan merasakan manfaat di banyak tempat.

"Ini seperti ketika Anda menggerakkan kaki. Itu akan mempengaruhi bagian lain dari tubuhmu. Tidak ada satu pose yang hanya mempengaruhi satu cakra. Ketika Anda melakukan satu gerakan, itu akan mempengaruhi yang lain," imbuhnya.

Berikut ini adalah pose yoga yang perlu kamu ketahui untuk menyeimbangkam cakra dalam tubuh.

1. Pose Gunung (cakra dasar)

Pose ini melibatkan posisi berdiri tegak dengan lutut sedikit ditekuk dan kaki terbuka cukup lebar agar tidak kehilangan keseimbangan. Posisi ini dilakukan sambil menggerakkan bahu sedikit ke belakang dan bernapas secara perlahan.

"Gunung adalah dasar dari semua pose," ucap Bar.

“Dalam pose ini kita perlu berdiri tegak dan fokus pada landasan kaki kita di lantai. Ini salah satu pose terbaik yang bisa kita lakukan untuk cakra pertama, karena cakra dasar adalah tentang keterikatan kita dengan bumi atau membumi.”

Bar menambahkan bahwa pose gunung adalah contoh gerakan baik yang bisa mempengaruhi banyak cakra.

"Ketika Anda melakukan pose gunung, itu sangat spesifik untuk bagian bawah tubuh," katanya.

"Tapi seperti bagaimana semua sistem tubuh kita terikat bersama, jika kita mulai menyelaraskan dan membuat energi bergerak lebih baik di salah satu chakra, itu akan mempengaruhi seluruh sistem," lanjut Bar.

2. Lutut ke dada (cakra sakral)

Pose ini dapat dilakukan dengan berbaring sambil menarik satu atau kedua lutut ke dada, sehingga terlihat seperti sedang meringkuk.

"Saat Anda menariknya, ini adalah pose cakra kedua yang sangat bagus. Ini cukup mudah dilakukan. Bahkan, orang-orang bisa melakukannya di tempat tidur.”

3. Spinal twist (cakra manipura)

Pose ini bisa dilakukan dengan memutar tulang belakang sambil duduk di atas tikar atau kursi dan berpusat pada pusar.

“Saat Anda duduk, arahkan lutut, pinggul, dan jari kaki Anda ke satu arah. Kemudian dengan perlahan putar tubuh, lihat dari balik bahu, dan ambil tiga napas lambat yang dalam sebelum berbalik ke arah lain dan ulangi di sisi itu," jelas Bar.

“Saat Anda menarik tulang belakang Anda untuk mulai bergerak, dan saat kita memutar, kita mengenai area ulu hati tempat cakra manipura berpusat.”

4. Pose kipas (cakra jantung)

Pose ini adalah versi modifikasi dari pose ikan atau Matsyasana dalam yoga. Pose kipas bertujuan untuk membuka dada.

“Letakkan tangan di belakang dan pegang kursi ke belakang dengan tangan lurus, saat duduk. Kemudian tarik bahu ke belakang dan lihatlah dengan perlahan,” ujar Bar.

Ia menambahkan bahwa pose ikan berpotensi menyebabkan cedera leher, jadi sebaiknya dilakukan dengan hati-hati dan di bawah pengawasan ahli.

5. Peregangan leher (cakra tenggorokan)

Ini adalah pose lain yang diadaptasi dari pose jembatan, yang menekankan pada dampak gerakan.

Pose ini bisa dilakukan dengan menjatuhkan dagu sehingga bertumpu pada dada dan putar kepala dari sisi ke sisi perlahan-lahan tidak terlalu tegang.

Bar mengatakan, pose ini membuka bagian belakang leher dan membuat aliran darah di sekitar leher bergerak ke pusat.

6. The gaze (cakra ajna)

Bar mengatakan, ada beberapa cara untuk melakukan pose ini, tetapi cara teraman dan termudah adalah dengan memfokuskan pandangan dengan tujuan jelas.

“Dalam meditasi, bisa jadi kita sedang menatap lilin. Tapi, umumnya, di sebuah ruangan, kita akan fokus pada objek di depan yang tidak bergerak. Atau bisa cukup duduk menatap ke depan dan membiarkan mata rileks, dengan fokus itu.” kata Bar.

7. Modified downward dog (cakra mahkota)

Dalam pose modified downward dog, seseorang cukup meletakkan tangan dan tumit di lantai sambil membungkuk, sehingga tubuh berbentuk V.

Namun, untuk melakukan pose ini dengan kursi, seseorang dapat meletakkan tangan di kursi dan membungkuk, menjaga lutut tetap ditekuk atau lurus sambil ditarik ke belakang. Pose ini bisa membuat darah mengalir ke kepala.

Latihan pernapasan dan meditasi

Selain melakukan yoga, latihan pernapasan atau meditasi juga dapat memberikan keseimbangan cakra secara keseluruhan.

“Secara umum, meditasi, relaksasi, dan pernapasan tentu akan memengaruhi dan membantu menyeimbangkan cakra,” kata Bar.

“Bernafas dengan sadar adalah baik. Itu dapat membantu kita menjadi lebih seimbang, lebih menyadari. Bernapas dengan benar juga menurunkan stres secara keseluruhan dan menenangkan pikiran, sehingga tubuh akan bekerja lebih baik," tambah Bar.

Berfokus pada area tertentu di tubuh selama pernapasan dan meditasi -yang terkadang disebut meditasi chakra- juga dapat membantu.

"Meditasi untuk cakra dasar misalnya bisa dilakukan dengan memikirkan area tulang ekor, dan membayangkan apel merah cerah yang indah atau bola merah atau cahaya merah, dan rasakan kehangatan warna merah itu,'” ujar Bar.

“Anda mungkin melihat atau merasakan beberapa bintik hitam, atau mungkin merasakan cahayanya menjadi sangat cerah dan bersemangat."

"Perhatikan apa yang Anda rasakan, dan tarik napas dalam-dalam, dengan maksud untuk melepaskan ketegangan apa pun.”

Pentingnya menemukan keseimbangan

Dari berbagai pose dan latihan pernapasan dan meditasi, semuanya itu ditujukan untuk mengatur keseimbangan tubuh.

“Ketika kita berbicara tentang gaya hidup yang seimbang, artinya kita memiliki keseimbangan dalam pekerjaan dan kehidupan, memiliki spiritualitas, kesehatan, dan kegembiraan,” kata Bar.

“Nah menyeimbangkan energi prana ini sejalan dengan gagasan untuk menyeimbangkan pikiran, tubuh, dan jiwa kita agar hidup lebih sehat dan bahagia."

https://lifestyle.kompas.com/read/2021/11/30/154341320/cara-menyeimbangkan-cakra-dengan-yoga-sudah-tahu

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke