Ibu Pilihkan Makanan Sehat untuk Anak, tapi Tidak untuk Dirinya

KOMPAS.com - Para ibu merupakan penentu pola makan anak-anaknya. Biasanya ibu akan menyiapkan makanan dan camilan sehat untuk anak dan keluarganya. Uniknya, ternyata banyak ibu yang tidak membuat pilihan makan sehat untuk dirinya sendiri.

Hal ini disebabkan karena ibu dibebankan dengan banyak tanggung jawab, sehingga harus melayani dan mengurus orang-orang di sekitarnya.

Selain itu, ibu harus memastikan seluruh keluarganya — baik itu anak dan ayah — memiliki apa yang mereka butuhkan untuk menjadi kuat dan sehat.

Dikutip dari Medical Xpress, sebuah studi baru menunjukkan bahwa membuat pilihan yang sehat untuk orang yang kita sayangi dapat meningkatkan kesenangan diri , tapi kita justru tidak membuat pilihan yang sama untuk diri kita sendiri.

Para peneliti pun melihat bahwa pilihan ini tidak hanya berlaku pada makanan, tetapi juga buku dan film yang memiliki tujuan pendidikan.

Misalnya, ketika ibu memberikan tontonan yang mendidik bagi anaknya, ibu cenderung akan memilih tontonan acara yang kurang bernilai untuk dirinya sendiri.

Dalam studi ini, para peneliti meminta orangtua dari anak-anak yang berada di taman kanak-kanak membuat pilihan camilan untuk anak mereka.

Orangtua harus memilih antara beberapa anggur sebagai camilan yang sehat dan beberapa permen jelly yang mungkin lebih disukai anak mereka.

Hasilnya pun sangat mendekati, di mana sebanyak 47 persen orangtua memilih anggur dan 53 persen orangtua memilih permen jelly.

Setelah orangtua membuat pilihan untuk anak, mereka kemudian dibawa ke tempat lain untuk mencicipi cokelat segera setelah itu.

Menariknya, rata-rata orangtua yang makan cokelat paling banyak adalah mereka yang memilih anggur untuk anak mereka daripada mereka yang memilih permen jelly.

Tak hanya pilihan makanan

Sebuah studi yang lain juga meminta orangtua dari remaja untuk memilih sesuatu untuk dibaca anak mereka.

Orangtua yang memilih buku tentang memasak dan belajar bagi anak cenderung memilih majalah hiburan untuk diri mereka sendiri daripada buku pendidikan yang menginspirasi.

Studi ini pada intinya ingin mendorong para orangtua, terutama ibu, juga perlu memastikan bahwa mereka merawat diri mereka sendiri dan membuat pilihan yang sehat untuk kesejahteraan mereka.