Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

9 Penyebab Tidur Cukup tapi Masih Ngantuk

KOMPAS.com - Sebagian orang mungkin merasa sudah tidur cukup tapi masih ngantuk. Kondisi ini terdengar sepele, tapi bisa mengganggu performa kita jika sering terjadi.

Namun, tidur cukup tapi masih ngantuk sebetulnya adalah hal yang bisa saja terjadi.

Sebab, menurut pakar tidur dan penasihat tidur untuk Oura, Michael Breus, PhD kepada Bustle, misalnya,tidur bukanlah sekadar mementingkan kuantitas, melainkan kualitas.

Tidur cukup tapi masih ngantuk bisa saja mengindikasikan adanya kondisi mental atau fisik tertentu yang kita alami, atau bisa saja kualitas tidur kita kurang karena sesuatu yang kita lakukan sebelum tidur.

Penyebab tidur cukup tapi masih ngantuk

Berikut beberapa penyebab yang mungkin bisa menjelaskan mengapa kita tidur cukup tapi masih ngantuk:

Ternyata, kurang gerak juga bisa memengaruhi kualitas tidur kita, yang pada akhirnya bisa membuat kita merasa tidur cukup tapi masih ngantuk.

Faktanya, tidak menggabungkan aktivitas fisik apapun dalam rutinitas bisa membuat tubuh lebih terasa lelah.

Banyak orang menganggap olahraga bisa membuat tubuh kelelahan dan pada akhirnya memengaruhi kualitas tidur.

Namun, menurut dokter penyakit dalam berbasia di Baltimore, Dr Vivek Cherian, MD, rutin melakukan olahraga intensitas moderat dapat meningkatkan tidur nyenyak pada individu.

Salah satu gejala umum depresi adalah kelelahan. Depresi bisa membuat seseorang kelelahan sepanjang hari, tak peduli berapa lama durasi tidur mereka dalam semalam.

Penting untuk mencari tahu apakah depresi menjadi penyebab kita tidur cukup tapi masih ngantuk di keesokan harinya.

Cherian mengatakan, depresi bisa memengaruhi siklus tidur seseorang. Individu dengan depresi bisa saja merasa lebih lelah daripada yang mereka duga dan bangun dalam keadaan tidak segar.

Memenuhi kebutuhan nutrisi adalah hal yang sama pentingnya dengan memiliki kasur yang nyaman, ketika kita bicara soal kualitas tidur.

Sebuah studi yang dipublikasikan melalui jurnal African Health Science di 2015, misalnya, menemukan bahwa defisiensi zat besi bisa berdampak secara negatif terhadap kualitas tidur.

Kekurangan vitamin B juga bisa membuag tubuh lebih lelah bahkan setelah kita mendapatkan tidur cukup. Sebab, vitamin B bertanggung jawab untuk membantu mengolah makanan menjadi energi.

Selain itu, kekurangan magnesium juga bisa menurunkan gula darah seseorang sehingga tubuh merasa lelah.

Jika defisiensi nutrisi adalah penyebab tidur cukup tapi masih ngantuk, berkonsultasilah dengan dokter untuk membantu mengatur asupan nutrisi yang tepat.

Sama seperti depresi, kecemasan juga bisa membuat seseorang merasa sudah tidur cukup tapi masih ngantuk dan lelah.

Mereka yang mengalami kecemasan umumnya mengalami gangguan tidur seperti insomnia dan cenderung memiliki gangguan tidur lebih berat saat melalui situasi yang memicu stres.

Sekalipun mendapatkan durasi tidur yang dikatakan cukup, kecemasan bisa membuat tidur kurang dalam dan berkualitas, sehingga seseorang akan bangun dalam kondisi masih lelah.

Orang dengan sleep apnea sering kali merasa sudah tidur cukup tapi masih ngantuk di keesokan harinya.

Menurut WebMD, sleep apnea secara singkat menghentikan pernapasan seseorang sepanjang malam dan gangguan itu membangunkan sejenak di tengah tidur, tapi mereka yang mengalaminya mungkin tidak menyadari itu.

Pada akhirnya, sleep apnea membuat tidur menjadi tidak nyenyak dan berkualitas meski secara durasi mungkin kita tidur selama tujuh hingga delapan jam, durasi tidur yang dianggap cukup.

Untuk mengatasi sleep apnea, berkonsultasilah dengan dokter.

Dokter mungkin akan menganjurkan perubahan pola hidup untuk menurunkan berat badan, berhenti merokok, dan sebagian penderita sleep apnea mungkin memerlukan perangkat CPAP untuk membantu menjaga saluran udara tetap terbuka saat tidur.

Kelebihan berat badan juga bisa menyebabkan seseorang mudah kelelahan, termasuk merasa sudah tidur cukup tapi masih ngantuk.

Menurut Healthline, semakin berat beban tubuh yang dibawa seseorang maka akan semakin berat kerja tubuh untuk mengerjakan tugas-tugas harian, seperti naik tangga atau membersihkan rumah.

Untuk itu, usahakan menurunkan berat badan demi mendapatkan kualitas tidur yang lebih baik dan memperbaiki tingkat energi.

Mulailah dengan aktivitas fisik sederhana, seperti jalan kaki atau berenang, kemudian tingkatkan secara bertahap seiring dengan peningkatan stamina kita.

Selain itu, perbanyak makan sayuran, buah-buahan dan gandum utuh, serta membatasi asupan gula, makanan cepat saji, dan makanan berlemak.

Mungkin saja penyebab tidur cukup tapi masih ngantuk didasari kondisi kelelahan kronis yang selama ini tidak disadari.

Sindrom kelelahan kronis akan membuat seseorang merasakan sangat lelah, yang sering kali tidak teratasi dengan tidur, termasuk tidur dalam durasi cukup.

Berkonsultasilah dengan dokter jika mengalami kondisi ini.

Terkadang, penyebab sudah tidur cukup tapi masih ngantuk adalah karena pengaruh obat yang sedang kita konsumsi.

Jika memang sedang mengonsumsi obat tertentu, cobalah ingat kembali kapan pertama kali merasakan mudah mengantuk meski tidur cukup. Mungkin saja itu terjadi ketika kita baru saja mulai mengonsumsi obat itu.

Periksa label obat untuk mengetahui apakah kelelahan dan ngantuk berat adalah satu efek samping umumnya.

Jika demikian, konsultasikan dengan dokter untuk kemungkinan menggantinya dengan obat alternatif, terutama jika kantuk yang dirasakan sudah sangat mengganggu aktivitas.

Merasa tidur cukup tapi masih ngantuk dan lelah sepanjang waktu juga bisa merupakan gejala diabetes.

Ketika seseorang mengalami diabetes, tubuh tidak membuat cukup insulin. Kondisi ini menyebabkan gula darah tinggi, yang dapat mempengaruhi konsentrasi, serta membuat seseorang merasa lelah dan mudah tersinggung.

Temui dokter jika merasakan kelelahan yang tidak dapat dijelaskan yang tidak membaik.

Perlu diingat bahwa kelelahan juga bisa menjadi gejala kondisi medis lain, seperti penyakit jantung dan kanker.

https://lifestyle.kompas.com/read/2021/12/04/112800820/9-penyebab-tidur-cukup-tapi-masih-ngantuk

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke