Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Hati-hati, Obat Tertentu Bisa Memperburuk Hipertensi

KOMPAS.com - Penderita hipertensi memang perlu mengonsumi obat-obatan untuk menjaga tekanan darahnya tetap normal.

Dokter biasanya akan meresepkan sejumlah obat yang punya cara kerja dan manfaat berbeda-beda sesuai kondisi pasien.

Namun, sebuah studi terbaru yang diterbitkan di jurnal JAMA Internal Medicine mengatakan bahwa hampir 1 dari 5 orang dengan hipertensi secara tidak sengaja meminum obat untuk kondisi lain yang menyebabkan tekanan darah mereka naik lebih tinggi.

Padahal, jika tidak diobati, hipertensi akan meningkatkan risiko serangan jantung, stroke, penyakit ginjal, dan masalah penglihatan karena pembuluh darah rusak.

Para peneliti yang terlibat dalam studi juga menyampaikan perubahan gaya hidup, seperti menurunkan berat badan, membatasi asupan garam, atau pengobatan bisa membantu mengembalikan tekanan darah ke kisaran normal.

Tetapi mereka tetap menyarankan agar penderita hipertensi untuk bertanya ke dokter apakah obat yang dikonsumsi bisa membantu menstabilkan darah dengan usaha gaya hidup sehat.

"Risiko obat-obatan meningkatkan tekanan darah mungkin diabaikan begitu saja, terutama bagi pasien yang menggunakan obat tambahan ini selama bertahun-tahun," ujar penulis studi yang juga peneliti klinis dan lektor kedokteran di Harvard Medical School di Boston, AS, Dr. Timothy Anderson.

Ia mengatakan, dokter bisa meminta pasiennya untuk selalu memantau tekanan darah di rumah ketika memulai obat yang baru. 

Penggunaan obat-obatan yang diketahui meningkatkan tekanan darah, termasuk obat antidepresan, obat prescription-strength non-steroidal anti-inflammatory (NSAID), steroid, obat hormonal, dekongesta, dan pil penurun berat badan dikonsumsi penderita hipertensi.

Studi menunjukkan orang yang meminum obat tekanan darah mungkin membutuhkan dosis yang lebih tinggi untuk mengontrol tekanan darah jika mereka juga meminum obat untuk kondisi lain meski meningkatkan tekanan darah.

Apa yang harus dilakukan jika menderita hipertensi?

Sebagai pasien kita juga berhak bertanya kepada dokter apakah ada kemungkinan interaksi obat yang dikonsumsi. 

"Hal ini terutama berlaku untuk pasien yang menemui banyak dokter yang mungkin tidak selalu up to date pada daftar pengobatan mereka," lanjutnya.

Ia mencontohkan dua obat yang dapat mengobati rasa sakit dan menurunkan demam, seperti acetaminophen tidak meningkatkan tekanan darah, tetapi NSAID bisa meningkatkan tekanan darah.

"Dokter dan spesialis yang berbeda tidak selalu berbicara satu sama lain, dan seringkali catatan kesehatan elektronik mereka tidak berkomunikasi satu sama lain," kata Goyfman, kepala kardiologi di Long Island Jewish Forest Hills di New York, AS.

"Akibatnya, pasien mungkin diberikan banyak obat oleh penyedia yang berbeda, beberapa di antaranya kontraproduktif dengan masalah medis tertentu," tambah Goyfman.

https://lifestyle.kompas.com/read/2021/12/08/100257420/hati-hati-obat-tertentu-bisa-memperburuk-hipertensi

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke