Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Tips Biasakan Anak Konsumsi Sayur dan Buah

KOMPAS.com - Mengonsumsi lebih banyak sayur dan buah sangat penting bagi proses tumbuh kembang, serta mencegah terjadinya gizi buruk (stunting) pada anak-anak.

Oleh sebab itu, peran orangtua sangatlah dibutuhkan dalam mengedukasi anak-anak mengenai pentingnya mengonsumsi sayur dan buah dengan rutin bagi kesehatan mereka secara keseluruhan.

Apalagi, menurut Country Director World Food Programme Indonesia, Jennifer Rosenzweig, sekitar 46 juta atau 17,2 persen anak berusia 10-19 tahun masih kekurangan nutrisi.

"Mereka membutuhkan kombinasi zat gizi yang cukup untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan yang banyak tersedia di sayur maupun buah lokal."

Demikian penuturannya dalam acara peluncuran kampanye digital #KerenDimakan melalui aplikasi Zoom, Selasa (7/12/2021).

Direktur Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat Kemenkes, Dr Imran Agus Nurali, SpKO, mengungkapkan bahwa bahwa makan sayur dan buah juga dapat mencegah penyakit tidak menular, serta mampu meningkatkan kekebalan tubuh di masa pandemi Covid-19 ini.

"Menumbuhkan kebiasaan makan sehat dan bergizi itu ternyata berdampak signifikan terhadap pengurangan komorbid yang bisa memperparah Covid-19," katanya.

"Dengan mengurangi makanan-makanan seperti junk food dan memperbanyak sayur maupun buah, itu akan berpengaruh pada hormon, serta melancarkan sistem peredaran darah," jelas dia.

Imran pun merekomendasikan saat menyiapkan makan bagi anak, orangtua harus mengikuti pedoman makan empat sehat lima sempurna dengan gizi yang seimbang.

"Untuk mendapatkan lebih banyak vitamin mikro, maka porsi sayur dan buah harus diperbanyak," ujarnya.

"Misalnya, dalam satu piring itu diisi dengan 1/4 karbohidrat, bisa nasi, kentang, ubi, dan lain sebagainya. Lalu porsi sayur dan buah bisa diberikan 2/3 dari isi piring," lanjut dia.

Mencontohkan kebiasaan makan sehat

Sejalan dengan itu, aktris Maudy Koesnaedi yang telah memiliki seorang anak remaja bernama Eddy Maliq Meijer juga membagikan tipsnya mengedukasi anak untuk mengonsumsi makanan yang lebih sehat.

Menurutnya, untuk bisa mendorong anak-anak lebih banyak makan sayur dan buah, orangtua juga harus memiliki kebiasaan ini dan mencontohkannya kepada anak-anak di rumah.

"Mempunyai anak remaja memang tidak mudah ya, apalagi soal makan. Untungnya, anak saya bisa makan apa saja dan kebiasaan kami setiap pagi di rumah itu sarapan dengan buah beraneka warna," ungkapnya.

"Saya juga sering makan sayuran mentah dan makanan sehat lainnya. Jadi, anak tidak heran kalau anak saya akan mencontoh kebiasaan saya untuk makan sehat," imbuh dia.

Meski sudah memiliki kebiasaan makan yang sehat, Maudy mengaku tetap memberikan kebebasan bagi anaknya untuk memilih makanan yang dia mau saat pergi bersama teman atau jalan-jalan di akhir pekan.

"Tetapi, kadang anak saya itu juga akan bikin makanan sehat sendiri di akhir pekan. Bahkan saat makan dessert pun biasanya kita bagi dua untuk mencicipinya saja," terang Maudy.

Adapun trik lain yang disampaikan oleh Maudy untuk memberikan kesadaran pentingnya makan sayur dan buah pada anak adalah dengan tidak memaksa, serta mengomunikasikannya dengan cara yang baik.

Di samping itu, dia juga menyarankan bagi para orangtua yang memiliki anak-anak yang lebih kecil untuk membawa mereka ke restoran yang memiliki menu makanan yang lebih sehat.

https://lifestyle.kompas.com/read/2021/12/08/175702320/tips-biasakan-anak-konsumsi-sayur-dan-buah

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke