Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Dosis Ketiga Pfizer-BioNTech Diklaim Mampu Tangkal Varian Omicron

Pasalnya, banyak ilmuwan menduga varian Omicron dapat mengelabui sistem kekebalan tubuh, dan vaksin Covid-19 pun tidak cukup ampuh menangkalnya.

Kendati demikian, Pfizer-BioNTech mengatakan, penelitian laboratorium awal menunjukkan dosis ketiga vaksin Covid-19 mampu menetralkan varian Omicron.

Dosis ketiga Pfizer-BioNTech akan mempercepat booster-shot drive di seluruh dunia dan dapat mencegah varian baru.

Peneliti Pfizer-BioNTech menemukan pengurangan sebanyak 25 kali lipat dalam antibodi penetral yang melawan varian virus ini.

Angka tersebut dibandingkan dengan jenis virus asli, pada orang yang hanya mendapat dua suntikan vaksin Covid-19.

Di sisi lain, meningkatkan antibodi dengan suntikan vaksin tambahan dapat memulihkan perlindungan ke tingkat yang mirip dengan rejimen dua dosis awal.

Pfizer-BioNTech menyampaikan temuan laboratorium juga menunjukkan, dua dosis vaksin mungkin tidak cukup untuk melindungi dari varian Omicron.

Dengan suntikan tambahan, antibodi seseorang akan kuat melawan varian Omicron.

Hal ini juga ditegaskan oleh Chief Executive Officer BioNTech, Ugur Sahin yang mengatakan vaksin Pfizer-BioNTech harus menjadi dosis ketiga untuk melawan varian Omicron.

"Mungkin masuk akal untuk memberikan booster lebih cepat dari yang direkomendasikan sekarang, paling cepat tiga bulan setelah dua dosis pertama," kata Sahin.

Sementara itu, Kepala Petugas Ilmiah Pfizer Mikael Dolsten, mengutarakan, Comirnaty yang merupakan vaksin buatan Pfizer disebutnya dapat memperkuat antibodi untuk beberapa bulan.

Di masa itu, menjadi semacam jeda sembari mengulur waktu untuk mendapatkan dosis ketiga.

Chief Executive Officer Pfizer Albert Bourla mengatakan, Pfizer akan memiliki lebih banyak data tentang kemampuan vaksin yang ada untuk menangkal varian Omicron sebelum akhir tahun ini.

Hasil tes yang dirilis diperoleh dengan menggunakan konstruksi laboratorium yang disebut pseudovirus.

Pfizer masih meneliti virus asli dan mengumpulkan bukti tentang bagaimana vaksin bekerja ketika disuntikan ke masyarakat.

Sampai saat ini para peneliti masih berharap agar dosis ketiga dapat memberikan perlindungan jangka panjang terhadap Covid-19 dan varian baru masa depan.

Jangan sampai varian baru, seperti varian Omicron yang dapat menghindari sistem kekebalan tubuh, membuat masa depan kembali tidak menentu.

Dolsten menerangkan, munculnya varian Omicron telah meningkatkan kemungkinan bahwa di masa depan akan ada pergeseran varian vaksin.

“Apakah itu akan terjadi musim semi ini atau setahun kemudian, kami tidak tahu,” kata dia.


Suntikan tahunan

Dolsten mengatakan, virus yang terus bermutasi membuat kebutuhan vaksinasi Covid-19 secara tahunan bisa saja dilakukan.

Dosis ketiga yang dibutuhkan untuk menangkal varian Omicron sekarang masih belum jelas.

Hal tersebut tergantung apakah suatu varian terus menyebar lebih luas dan varian apa yang akan muncul dalam beberapa bulan ke depan.

Bagi Dolsten, produsen vaksin Covid-19 belum mengetahui dengan jelas alasan untuk mempersiapkan dosis keempat yang disesuaikan dengan varian, jika diperlukan di beberapa titik.

Berkaca dari pengalaman yang ada. dia mengatakan, kemungkinan suntikan vaksin Covid-19 akan diperlukan setiap enam bulan.

Namun, data baru dari Pfizer tentang efektivitas vaksin terhadap varian Omicron sangat menggembirakan.

Ini menjadi bukti bahwa booster memberi manusia perlindungan tertinggi terhadap sistem kekebalan tubuh.

Dolsten menambahkan, produsen vaksin Covid-19 sedang berbicara dengan Badan Pengawas Obat dan Makanan (FDA) AS tentang apakah data percobaan manusia akan diperlukan untuk persetujuan pemberian vaksin keempat.

Kemungkinan lain, jika sistem kekebalan tubuh berkurang di musim semi, sebaiknya seseorang segera diberikan dosis keempat dari vaksin yang ada.

Data seluruh dunia

Chief Operating Officer BioNTech Sierk Poetting mengatakan, produsen vaksin Covid-19 tengah bekerja untuk meningkatkan kapasitas produksi hingga lebih dari 4 miliar dosis yang saat ini direncanakan untuk tahun depan.

“Kami sangat bersemangat, menjaga semua opsi tetap ada,” kata Dolsten.

Ada pun, peraturan seputar booster sangat berbeda di setiap negara, seperti di Inggris dan Perancis.

Sementara WHO telah menyerukan untuk memberi vaksin kepada orang-orang yang paling rentan di seluruh dunia sebelum memberikan suntikan tambahan.

AS bahkan merekomendasikan suntikan booster untuk semua orang dewasa enam bulan setelah dosis kedua.

“Seruan keras untuk orang-orang yang tidak divaksin untuk divaksin, dan mereka yang divaksin sepenuhnya untuk mendapatkan dorongan,” kata penasihat medis Gedung Putih, Anthony Fauci.

"Tantangan baru dengan varian Omicron jelas adalah itu," tambah dia.

Temuan Pfizer-BioNTech tentunya semakin menambah data dari seluruh dunia yang meneliti dampak vaksin Covid-19 terhadap varian Omicron.

Peneliti Afrika Selatan menemukan penurunan 41 kali lipat dalam tingkat antibodi dibandingkan dengan varian yang beredar pada awal pandemi.

Sebuah tim asal Jerman menemukan penurunan antibodi sebanyak 37 kali lipat terhadap varian Omicron dan varian Delta yang sangat menular.

Namun, studi dari Institut Karolinska Stockholm mendapati penurunan antibodi akibat varian Omicron hanya sedikit lebih buruk daripada varian Delta.

Sel T, komponen lain dari sistem kekebalan yang melawan virus, seharusnya masih dapat merespons varian Omicron.

Sebab, sekitar 80 persen epitop yang dikenali oleh sel T tidak berubah dalam varian tersebut.

Pfizer-BioNTech mengatakan, mereka akan mengawasi dengan cermat untuk melihat seberapa cepat kekebalan terhadap varian Omicron berkurang dari waktu ke waktu, bahkan setelah dosis ketiga.

https://lifestyle.kompas.com/read/2021/12/09/141623720/dosis-ketiga-pfizer-biontech-diklaim-mampu-tangkal-varian-omicron

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke