Tren Fesyen 2022 Diprediksi Serba Glamor

KOMPAS.com - Pandemi yang semakin terkendali dan angka penularan yang terus turun menumbuhkan harapan di tahun mendatang. Optimisme itu juga tercermin dalam cara orang berbusana.

Setelah hampir dua tahun busana yang santai, nyaman, dan serba longgar, menjadi pilihan, kini para pecinta fesyen kembali menampilkan gaya berpakaian yang lebih berani dan glamor. Warna-warna cerah pun lebih banyak ditemui sebagai simbol lembaran baru.

"Rumah mode seperti Prada sudah mulai banyak menampilkan busana yang bling-bling. Saya lihat di mal juga orang sudah mulai berani memakai busana dan aksesoris yang 'wah'," tutur fashion stylist Bimo Permadi di sela acara Irresistible Bazaar di PIK Avenue.

Ia menambahkan, aksen berkilau dan glamor juga banyak ditampilkan rumah mode untuk koleksi musim dingin tahun ini.

"Sepertinya orang sudah terlalu lama, hampir dua tahun, pakai baju biasa. Kini semua ingin menunjukkan personalitasnya dalam berpakaian," ujar Bimo.

Yang menarik, penampilan serba glamor itu kini banyak ditemui di mal saat berbelanja atau berjalan-jalan.

Menurut Bimo, kini mal atau pun acara keluarga menjadi "panggung mode" bagi banyak orang yang ingin tampil penuh gaya. Salah satu penyebabnya adalah masih dibatasinya acara-acara sosial yang mengundang banyak orang.

Melengkapi gaya busana, aksesoris seperti tas branded pun banyak dicari pecinta fesyen. Bahkan, menurut founder bazaar barang preloved branded, Marissa Tumbuan, beberapa merek tas mengalami kenaikan harga.

"Beberapa tipe tas LV sulit dicari, beberapa brand juga mengalami kenaikan harga," kata Marissa.

Ia pun optimis Irresistible Bazaar yang kembali diadakan setelah dua tahun vakum akan ramai pengunjung.

"Di sini ada ratusan koleksi preloved branded bad dari desainer dan terjamin keasliannya. Setelah 19 bulan hanya bisa belanja online, sekarang bisa cek langsung kondisi barang yang diinginkan," ujarnya.