Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Kaya akan Antioksidan, Bawang Hitam Bisa Cegah Berbagai Macam Penyakit

KOMPAS.com - Meningkatkan kadar antioksidan sangatlah penting agar tubuh terhindari dari radikal bebas.

Sebabnya, radikal bebas yang berasal dari proses alami di dalam tubuh atau polusi asap rokok dan kendaraan bisa menimbulkan berbagai macam penyakit.

Banyak orang meminum suplemen antioksidan sebagai solusinya. Tapi, meningkatkan kadar antioksidan ternyata juga bisa dilakukan dengan rutin mengonsumsi bawang hitam.

Ya, jenis bawang ini memang dikenal karena kadar antioksidannya lebih tinggi daripada bawang putih mentah.

Bahkan, menurut ahli diet Beth Czerwony, MS, RD, CSOWM, LD dari Cleveland Clinic ada banyak manfaat kesehatan yang bisa diperoleh ketika memasukkan bawang hitam ke dalam makanan.

Apa itu bawang hitam?

Bawang hitam dibuat melalui fermentasi ekstensif dan proses penuaan, di mana umbi bawang putih mentah disimpan antara 60° hingga 87° C pada kelembaban tinggi untuk waktu yang lama.

Terkadang juga, bawang putih yang difermentasi disimpan hingga satu bulan. Dan, ketika bawang putih dikeluarkan hasilnya mengalami perubahan warna, tekstur dan rasa.

"Ini membantu bawang putih menjadi lembut dan berubah menjadi warna hitam yang funky ini," kata Czerwony.

Walau banyak orang mengira rasa bawang hitam dan bawang putih sama, ternyata rasa keduanya berbeda.

Hal ini tentu tidak sama dengan proses memanaskan gula putih menjadi karamel.

Karena proses fermentasi ekstensif, bawang hitam dapat disimpan pada suhu yang konsisten untuk waktu yang lama.

Selain itu, proses fermentasj juga membuat rasa bawang hitam seperti molase, yaitu rasa manis yang halus dan tekstur yang lengket.

Apakah bawang hitam itu sehat?

Czerwony menerangkan, ada peningkatan khasiat dari bawang hitam yang diproses secara fermentasi.

Namun, Czerwony memperingatkan bahwa pasien yang menggunakan pengencer darah harus berhati-hati apabila ingin memasukkan bawang hitam ke dalam makanan.

“Jika Anda menggunakan pengencer darah, bawang ini cenderung mengencerkan darah sedikit lebih banyak," ujarnya.

"Tetapi jika Anda tidak alergi terhadapnya dan tidak memiliki gangguan pembekuan darah apa pun, tidak apa-apa," tambah Czerwony.

Meningkatkan kesehatan otak

Otak punya risiko terkena peradangan. Hal ini dapat merusak memori atau memperburuk fungsi otak dari waktu ke waktu.

Bawang hitam yang juga makanan anti-inflamasi alami, mampu mencegah peradangan sehingga kesehatan otak dapat meningkat.

"Ada senyawa yang ditemukan oleh beberapa ilmuwan yang terkait dengan penyakit Alzheimer, dan mereka berpikir bahwa jika kita bisa mengurangi peradangan otak, maka senyawa ini akan mengurangi kemungkinan orang terkena Alzheimer," jelas Czerwony.

Mengandung lebih banyak antioksidan

Seperti yang sudah disebutkan bahwa bawang hitam kaya akan antioksidan.

Ada pun, antioksidan adalah zat yang melindungi sel dari radikal bebas sehingga bisa terhindar dari risiko penyakit jantung dan kanker.

Bawang hitam mengandung antioksidan dua hingga tiga kali lebih banyak daripada bawang putih mentah sebagai hasil dari proses fermentasi.

“Antioksidan, akan membantu melindungi sel-sel dari kerusakan oksidatif,” imbuh Czerwony.

"Bahkan ada beberapa penelitian yang menunjukkan bahwa ia memiliki sifat anti-kanker dan dapat melindungi hati dari kerusakan," sambungnya.

Membantu mengatur gula darah

Menurut sebuah penelitian, bawang hitam juga dapat mengontrol kadar gula darah.

Tentu hal ini menjadi kabar gembira bagi penderita gula darah tinggi atau hiperglikemia yang khawatir tubuhnya terserang komplikasi penyakit jantung, gagal ginjal, kerusakan saraf, dan diabetes.

“Beberapa bawang putih hitam memiliki probiotik yang membantu mencegah perkembangan diabetes gestasional,” terang Czerwony.

“Bahan ini membantu mengendalikan nafsu makan dan mengurangi kadar gula darah. Ketika Anda memiliki gula darah yang lebih rendah, maka kemungkinan mengalami komplikasi dari diabetes berkurang.”

Mengurangi resiko penyakit jantung

Bawang hitam dapat mengurangi kolesterol jahat atau LDL dan meningkatkan kolesterol baik atau HDL dalam tubuh.

Manfaatnya, bawang hitam bisa mengurangi peradangan di jantung dan arteri, sekaligus meningkatkan aliran darah.

“Secara keseluruhan, ini akan membantu meningkatkan profil lipid,” tambah Czerwony.

Cara mengolah bawang hitam

Karena bawang hitam jauh lebih pedas daripada bawang putih biasa, Czerwony menyarankan untuk memilih bawang hitam sebelum dimasak.

"Saya akan menyarankan menggunakannya sebagai rasa utama, dengan menambahkan beberaoa bahan lain," jelasnya.

Jika kamu tertarik untuk mengolah jenis bawang ini sebagai campuran hidangan di rumah, langkah-langkah di bawah ini perlu kamu perhatikan.

  • Campur dengan cuka balsamik dan padukan dengan salad, ikan bakar, atau daging merah.
  • Tumis dengan sedikit bawang bombay dan gunakan sebagai hiasan
  • Potong berbentuk dadu dan campur menjadi tapenade zaitun
  • Cincang dan haluskan dengan minyak zaitun dan garam laut untuk mencelupkan roti.
  • Hancurkan dan campurkan ke dalam kentang, hummus, atau saus lainnya.

Untuk setiap siung bawang putih yang ada di resep, Czerwony menyarankan untuk menggunakan setengahnya saat memasak dengan bawang hitam, dan baru ditambahkan lebih banyak sesuai kebutuhan.

“Makanan sehat tetap harus enak. Bawang hitam sangat mudah diolah dan memberikan dorongan rasa pada masakan, selain juga memberi manfaat kesehatan," ujar Czerwony.

Jika kamu tergiur dengan manfaat kesehatan yang terkandung dalam bawang hitam, jenis bawang ini bisa kamu beli di toko online, toko makanan kesehatan, atau supermarket khusus.

https://lifestyle.kompas.com/read/2021/12/11/145614920/kaya-akan-antioksidan-bawang-hitam-bisa-cegah-berbagai-macam-penyakit

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke