Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

4 Trik Olahraga "Mudah" untuk Memperlambat Penuaan

Namun, di samping itu, berolahraga secara rutin juga mampu memperlambat proses penuaan.

Banyak penelitian telah memberi tahu kita bahwa olahraga dapat membantu menjaga otak tetap muda dan bahkan beberapa penelitian lainnya menunjukkan latihan kardio dapat membuat kulit tetap bersinar.

Kita mungkin tidak dapat sepenuhnya menghentikan penuaan, tetapi olahraga memungkinkan kita untuk setidaknya menundanya sebentar.

Untungnya, ada sejumlah cara sederhana untuk memasukkan lebih banyak olahraga ke dalam hidup supaya kita bisa menuai manfaat awet muda.

Nah, untuk mengetahuinya lebih lanjut, berikut adalah beberapa trik olahraga yang bisa kita coba dalam meningkatkan umur panjang dan memperlambat penuaan.

1. Masukkan beberapa "exercise snack" ke dalam rutinitas

Bagi yang tidak punya banyak waktu untuk melakukan latihan secara penuh, kita bisa menikmati beberapa "exercise snack" ke dalam rutinitas olahraga sepanjang hari.

Exercise snack sendiri merupakan bentuk olahraga singkat dan mudah yang memberi kita manfaat yang sama seperti olahraga yang lebih lama dan berkelanjutan.

Studi yang diterbitkan dalam Applied Physiology, Nutrition and Metabolism melaporkan, hanya berlari tiga kali menaiki tangga tiga kali sehari sudah cukup untuk meningkatkan kesehatan kardiovaskular dan umur panjang secara keseluruhan.

"Temuan ini membuat lebih mudah bagi orang untuk memasukkan exercise snack ke dalam hari mereka."

Kata penulis studi senior dan seorang profesor kinesiologi di McMaster University, Martin Gibala.

"Mereka yang bekerja di menara perkantoran atau tinggal di gedung apartemen dapat dengan penuh semangat menaiki beberapa anak tangga di pagi hari, saat makan siang, dan di malam hari untuk mendapatkan latihan yang efektif," sambung dia.

Selain itu, orang-orang yang sering naik tangga juga lebih kuat dan mampu menghasilkan lebih banyak tenaga selama tugas bersepeda daripada kelompok kontrol.

Ini menunjukkan, hanya beberapa sprint menaiki tangga per hari dapat membantu memperlambat hilangnya massa dan kekuatan otot yang berkaitan dengan usia.

2. Melakukan jogging

Sebuah penelitian yang dipublikasikan dalam Preventive Medicine menemukan, individu yang "sangat aktif" secara harfiah lebih muda pada tingkat sel daripada rekan-rekan mereka yang tidak banyak bergerak pada usia yang sama.

Seiring bertambahnya usia, sel-sel tubuh tubuh kita akan terus-menerus mereplikasi diri.

Setiap kali itu terjadi, telomer sel yang dapat ditemukan di ujung kromosom kita menjadi sedikit lebih pendek.

Dalam istilah yang lebih sederhana, sel orang yang lebih muda memiliki telomer yang lebih panjang.

Nah, penelitian ini juga memperlihatkan bahwa orang yang sering berolahraga memiliki telomere yang lebih panjang dari yang seharusnya untuk usia mereka.

Penulis studi menyarankan pria dapat mencapai gaya hidup "sangat aktif" dengan jogging kira-kira 40 menit per hari lima hari dalam seminggu.

Sementara wanita harus mengikuti jadwal jogging 30 menit yang sedikit lebih ringan pada frekuensi mingguan yang sama.

Secara keseluruhan, individu yang sangat aktif ditemukan memiliki jam biologis sembilan tahun lebih muda dari orang yang tidak banyak bergerak dan tujuh tahun lebih muda daripada individu yang cukup aktif.

"Hanya karena kita berusia 40 tahun tidak berarti kita berusia 40 tahun secara biologis," ungkap Larry Tucker, profesor ilmu olahraga di BYU.

"Kita semua tahu bahwa ada orang-orang yang tampak lebih muda dari usia sebenarnya. Jadi, semakin aktif kita secara fisik, semakin sedikit penuaan biologis yang terjadi di tubuh kita," lanjut dia.

3. Berjalan cepat

Jalan-jalan bisa membuat kita merasa lebih baik dan hidup lebih lama juga, selama kita menambahkan sedikit semangat untuk setiap langkah.

Studi yang dirilis dalam jurnal ilmiah Mayo Clinic Proceedings mencatat, orang yang cenderung berjalan lebih cepat biasanya memiliki kehidupan yang lebih lama dan lebih fungsional.

Menariknya, temuan ini bahkan bertahan terlepas dari BMI pribadi kita.

Singkatnya, mempertahankan kecepatan berjalan biasa sekitar 100 langkah per menit atau 4,8 km per jam dapat membuat kita merasa lebih muda dan lebih sehat.

Sebanyak 450.000 orang dinilai untuk proyek ini. Rata-rata, pria yang berjalan dengan langkah cepat hidup sampai sekitar 86 tahun, sementara rekan mereka yang berjalan lambat meninggal pada usia rata-rata 65 tahun.

Demikian pula, wanita yang berjalan cepat hidup sampai 87 tahun dan wanita yang berjalan lebih lambat meninggal rata-rata. pada usia 72 tahun.

"Temuan kami dapat membantu memperjelas pentingnya kebugaran fisik dibandingkan dengan berat badan pada harapan hidup individu."

Kata penulis utama studi sekaligus seorang profesor olahraga di University of Leicester, Tom Yates, PhD, MSc, BSc.

"Dengan kata lain, temuan ini menunjukkan bahwa mungkin kebugaran fisik merupakan indikator harapan hidup yang lebih baik daripada indeks massa tubuh (BMI) dan mendorong masyarakat untuk melakukan jalan cepat guna memperpanjang usia," tambah dia.

4. Mengajak hewan peliharaan berolahraga

Mengajak anak anjing atau hewan peliharaan kita lainnya berolahraga dapat membuat kita merasa muda, sehat, dan segar dalam berbagai cara.

Selain itu, memiliki seekor anjing juga ternyata dikaitkan dengan umur yang lebih panjang.

Studi yang diterbitkan dalam Scientific Reports melaporkan, pemilik anjing memiliki kemungkinan 33 persen lebih kecil untuk meninggal selama periode 12 tahun.

"Kami tahu bahwa pemilik anjing, secara umum, memiliki tingkat aktivitas fisik yang lebih tinggi dan bisa menjadi salah satu penjelasan untuk hasil yang diamati," kata penulis studi senior, Tove Fall.

"Penjelasan lain termasuk peningkatan kesejahteraan dan kontak sosial atau efek anjing pada mikrobioma bakteri pada pemiliknya," ujar dia.

Seperti yang telah disinggung di atas, anjing membutuhkan banyak latihan yang berarti kita juga harus mengikutinya.

Dengan cara ini, kita akan lebih termotivasi untuk berolahraga tanpa menyadarinya.

Sementara itu, sebuah studi yang dirilis dalam Journal of Epidemiology and Community Health, menganalisis lebih dari 3.000 orang sebelum menyimpulkan pemilik anjing menjalani gaya hidup yang lebih aktif di keempat musim.

"Kami kagum menemukan bahwa pejalan kaki yang memiliki anjing rata-rata lebih aktif secara fisik dan menghabiskan lebih sedikit waktu duduk di hari-hari terdingin, terbasah, dan tergelap daripada pemilik non-anjing," ungkap pemimpin studi dan profesor dari University of East Anglia, Andy Jones.

https://lifestyle.kompas.com/read/2021/12/12/170000820/4-trik-olahraga-mudah-untuk-memperlambat-penuaan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke