Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

5 Jam Tangan Termahal di Dunia, Apa Saja?

KOMPAS.com - Semua jam tangan sebenarnya memiliki fungsi yang sama, yaitu untuk menunjukkan waktu. Kendati demikian, tak jarang seseorang menjadikan jam tangan sebagai sebuah aset atau koleksi, terlebih lagi jika jam itu memiliki harga selangit.

Alasan di balik mahalnya jam tangan itu pun bermacam-macam, mulai dari bahan pembuatan, hingga kelangkannya.

Nah, berikut ini, ada lima jam tangan mekanik termahal di dunia --bukan karena bertabur berlian dan permata, namun karena langka-- yang terjual dengan harga fantastis di pelelangan. Apa saja?

Patek Philippe Gobbi Milan ‘Heures Universelles’ 1953 (ref. 2523) – 8.967.000 dolar AS (sekitar Rp 128,67miliar)

Karena itu, tak aneh jika brand ini dianggap sebagai salah satu dari “Holy Trinity” dalam pembuatan jam tangan, bersama Audemars Piguet dan Vacheron Constantin.

Nah, jam tangan Patek berwarna pink gold satu ini merupakan world time watch “double signed” langka.

Artinya, jam tangan ini merupakan jam tangan yang bukan hanya memiliki satu nama atau logo suatu brand, melainkan memiliki nama pengecer lainnya, seperti nama sebuah butik atau toko perhiasan. 

Jam tangan double signed ini umumnya sangat diinginkan dan langka. Apalagi, jam tangan Patek Philippe Gobbi Milan ‘Heures Universelles’ ini dianggap sebagai satu-satunya jam tangan 2523 double signed, dan hanya dirilis sebanyak dua atau tiga buah saja.

Karena itu, tak mengherankan bila jam tangan yang dijual oleh peritel asal Milan ini memiliki harga tinggi.

Patek Philippe Stainless Steel 1943 (ref. 1518) – 11.137.000 dolar AS (sekitar Rp159,81 miliar)

Bahkan, saat terjual dalam lelang pada 2016 silam, jam tangan ini sempat menjadi jam tangan termahal, meski kini posisi itu telah tergeser oleh jam tangan yang lebih langka.

Umumnya, jam tangan Patek berbahan stainless steel memang sangat dicari, bahkan, melebihi Patek yang terbuat dari logam mulia seperti emas atau platinum.

Kemungkinan, hal ini disebabkan karena hanya ada 20 hingga 30 persen jam tangan Patek yang berbahan dasar stainless steel. Jadi, tentu permintaan akan jauh melebihi pasokan.

Rolex Cosmograph Daytona ‘Paul Newman’ 1968 (ref. 6239) – 17.753.000 dolar AS (sekitar Rp254,75 miliar)

Nah, di antara berbagai jam tangan ekslusif Rolex, jam tangan Rolex Cosmograph Daytona ‘Paul Newman’ 1968 ini merupakan salah satu jam tangan paling terkenal.

Mengapa?

Jam tangan ini mengambil namanya dari Paul Newman, seorang aktor, pembalap mobil, dan mogul salad dressing asal Amerika yang mempopulerkan jam tangan tersebut.

Namun menariknya, jam tangan ini adalah satu-satunya jam tangan yang benar-benar dimiliki oleh Paul Newman, sekaligus merupakan satu-satunya yang disebut “eksotis.”

Bahkan, ada kata bertuliskan “Drive Safely - Me (Menyetirlah dengan hati-hati - Saya)” yang terukir di belakang jam tangannya. Benar-benar langka.

Patek Philippe Henry Graves Supercomplication (piece unique) 1932 – 23.983.000 dolar AS (sekitar Rp344,153 miliar)

Dibuat khusus untuk Henry Graves Jr., seorang bankir Amerika terkemuka, jam tangan ini merupakan jam tangan dengan waktu pembuatan sangat lama sekaligus sangat rumit.

Jam tangan ini menawarkan 24 fungsi yang berbeda, termasuk lonceng Westminster, kalender abadi, waktu matahari terbit dan terbenam, ditambah peta New York, seperti yang terlihat dari apartemen lama Graves di 834 Fifth Avenue.

Graves menghabiskan 15.000 dolar AS (sekitar Rp215,25 juta) untuk membuat jam ini pada 1925 silam. Jika menyesuaikan dengan inflasi, kini jumlah tersebut sama dengan 229.533 dolar AS (sekitar Rp 3,293 miliar) di tahun 2021.

Patek Philippe Grandmaster Chime ‘Only One’ 2019 (ref. 6300A-010) – 31.000.000 dolar AS (sekitar Rp444,846 miliar)

Rupanya, posisi tersebut diduduki oleh Patek Grandmaster Chime ref. 6300, jam tangan terumit yang dibuat Patek, dengan 20 komplikasi, termasuk lima mode dentingan.

Jam tangan ini juga merupakan satu-satunya jam tangan dari stainless steel, yang sesuai dengan namanya, “Only One (satu-satunya)," yang terukir di dial-nya.

Kendati demikian, bukan dial dan bahan case-nya saja yang membuat jam tangan ini spesial.

Lantas, apa alasannya?

Ternyata, ‘Only One’ merupakan jam tangan yang dibuat khusus untuk Only Watch: sebuah pelelangan jam tangan amal dua tahunan yang mendukung penelitian distrofi otot Duchenne.

Untuk itu, produsen jam tangan top dunia akan membuat jam tangan eksotis, spesial, dan biasanya hanya satu-satunya untuk dilelang, guna mengumpulkan uang paling banyak untuk amal.

Nah, ‘Only One’ dalah entri Patek di tahun 2019 silam.

Memang, menghabiskan uang senilai 444 miliar rupiah hanya untuk jam tangan terdengar berlebihan. Namun, jika mempertimbangkan fungsi amalnya, rasanya “tidak sayang” kan?

https://lifestyle.kompas.com/read/2021/12/14/142051020/5-jam-tangan-termahal-di-dunia-apa-saja

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke