Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Dilarang Tertawa, Melipat Koran dan Beragam Aturan Ajaib Kim Jong Un

KOMPAS.com - Kim Jong Un, pemimpin Korea Utara viral jadi pembahasan di media sosial karena melarang warganya tertawa selama 11 hari.

Aturan tersebut ditetapkan dalam rangka masa berkabung guna mengenang 10 tahun kematian Kim Jong Il, ayah sekaligus pendahulunya.

Warga negara komunis itu secara tegas dilarang tertawa dan minum alkohol selama periode tersebut. Bahkan warga Korea Utara akan dilarang berbelanja bahan makanan tepat di hari kematiannya, 17 Desember.

“Selama masa berkabung, kita tidak boleh minum alkohol, tertawa, atau melakukan kegiatan rekreasi,” kata seorang warga Korea Utara kepada Radio Free Asia (RFA), seperti dimuat di Kompas.com pada Jumat (17/12/2021). 

Warga yang mengalami musibah pribadi di periode tersebut, seperti anggota keluarga yang meninggal, juga dilarang menangis dengan keras. Selain itu, jenazahnya juga harus segera dibawa keluar rumah.

Demikian pula masyarakat yang mengalami momen menyenangkan seperti ulang tahun atau pernikahan juga dilarang bersuka ria.

Tidak ada pernyataan yang jelas soal ancaman hukuman bagi yang melanggar. Namun berkaca pada pengalaman di masa lalu, warga yang melanggar aturan berkabung kolektif ini akan dutangkap polisi dan menerima hukuman yang mengerikan.

Aturan ini tentunya membuat masyarakat dunia terheran-heran, termasuk pengguna media sosial. Banyak yang menilai aturan ini berlebihan dan tidak masuk akal untuk diterapkan kepada seluruh warga.

Netizen di Twitter bahkan berkelakar jika aturan Kim Jong Un ini merupakan bentuk nyata dari slogan legendaris grup komedian Warkop DKI, "tertawalah sebelum tertawa itu dilarang".

"Pantesan Warkop DKI dulu pernah bilang: tertawalah sebelum tertawa itu dilarang.

Klo tertawa taruhannya nyawa..." cuit akun @soen_cak.

Kim Jong Un, pemimpin dengan segudang aturan ajaib

Kim Jong Un adalah pemimpin Korea Utara yang baru berusia 37 tahun. Ia naik ke pucuk pemerintahan menggantikan ayahnya, Kim Jong Il pada 2011 lalu.

Meski masih tergolong muda, ia mempertahankan model pemerintahan yang cenderung tertutup. Selain itu, Kim Jong Un juga menerapkan sejumlah aturan yang tergolong ajaib dan membuat banyak pihak terheran-heran.

Selain larangan tertawa yang baru-baru ini muncul, ada sejumlah aturan ajaib lainnya yang ditetapkan Kim Jong Un antara lain:

Membatasi akses internet

Internet sudah menjadi kebutuhan warga dunia di era digital ini. Namun internet masih menjadi kemewahan bagi warga Korea Utara karena hanya satu persen dari populasi yang bisa mengaksesnya.

Internet hanya bisa dipakai oleh pemimpin politik, mahasiswa universitas elite, dan segelintir pihak lain yang diizinkan oleh pemerintah.

Namun penduduk setempat bisa menggunakan intranet yang disebut Kwangmyong yang menyediakan1.000-5.500 situs web di dalamnya. Hanya saja, akses ke situs internasional diblokir termasuk sejumlah konten hiburan negara serumpun sekaligus musuh bebuyutannya, Korea Selatan.

Gaya rambut untuk pria

Kim Jong Un dikenal dengan gaya rambut yang unik dan tidak biasa di kalangan pemimpin negara. Namun warganya tidak memiliki kebebasan sepertinya untuk memilih gaya rambut yang diinginkan.

Ada aturan ketat yang mengatur soal tampilan dan gaya rambut pria warga negara tersebut. Pemimpin Tertinggi Korea Utara itu bahkan menetapkan 10 gaya rambut pria yang bisa dipilih pada 2013 lalu.

Dilarang melipat koran

Korea Utara masih menerbitkan koran meskipun informasi yang disampaikan tetap dikontrol. Warganya bisa mendapatkan surat kabat tersebut secara rutin namun dilarang keras untuk melipatnya.

Alasannya, ada banyak foto pemimpin negara yang tercetak di koran tersebut sehingga melipatnya adalah perilaku yang tidak sopan.

Pemujaan terhadap potret pemimpin ini juga tercermin dalam aturan terkait bencana kebakaran. Seluruh warga negara diharuskan mendahulukan menyelamatkan foto pemimpin negara jika terjadi kebakaran, bahkan dibandingkan nyawa keluarganya sendiri.

Tidak ada Coca Cola dan McDonalds

Korea Utara menerapkan pemerintah komunis sekaligus anti dengan negara barat. Ketidaksukaan ini berlaku pula dalam bisnis sehingga Coca Cola dan McDonalds dilarang masuk ke negara tersebut.

Dua brand ikonik asal Amerika Serikat itu dinilai harus dijauhkan dari warganya sehingga Kim Jong Un menetapkan tidak ada satu restoran dari dua merk tersebut di negaranya.

Aturan olahraga basket dibuat berbeda

Basket adalah cabang olahraga dari Amerika Serikat yang dimainkan oleh lima orang dalam satu tim. Namun di Korea Utara, aturan permainnya dan jumlah pesertanya mungkin saja berbeda.

Karena ketidaksukaannya pada negara tersebut, Kim Jong Un mengubah aturan permainannya. Namun basket, apapun aturannya, terbukti sangat populer di kalangan warga negara komunis itu.

https://lifestyle.kompas.com/read/2021/12/17/200619020/dilarang-tertawa-melipat-koran-dan-beragam-aturan-ajaib-kim-jong-un

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke