Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Bisa Memicu Penyakit, Ini Kiat Sukses Mengecilkan Lemak Perut

KOMPAS.com - Perut buncit merupakan kondisi adanya penumpukan lemak di perut. Selain merusak penampilan, timbunan lemak di perut juga berbahaya bagi kesehatan.

Jika dibiarkan terlalu lama, lemak di perut dapat meningkatkan risiko serangan jantung, stroke, diabetes, serta hipertensi.

"Bentuk lemak perut yang lebih berbahaya disebut lemak visceral," kata ahli diet terdaftar dan pelatih pribadi Catherine Johnston.

"Lemak ini bisa terdapat di seluruh organ dan menyebabkan peradangan, pemicu penyakit kronis termasuk diabetes dan penyakit jantung."

Dengan mengubah gaya hidup, lemak perut bisa dihilangkan dan membuat tubuh lebih sehat serta terlihat lebih proporsional. Yuk ketahui caranya!

1. Latihan interval intensitas tinggi atau HIIT

Latihan interval intensitas tinggi (HIIT) maupun latihan kardio intensitas sedang dengan durasi lebih lama dari 45 menit terbukti membantu mengurangi massa lemak perut.

Johnston menegaskan, HIIT memberikan manfaat jangka panjang yang lebih besar karena tergolong latihan yang lebih efisien dan bisa dilakukan dengan mudah oleh pemula.

"Coba mulai lima sampai 10 menit dan tingkatkan waktu atau intensitas ketika kita merasa siap. Jangan khawatir, HIIT hanya disarankan dua sampai tiga hari per minggu sehingga kita masih bisa punya waktu untuk menikmati olahraga lain yang kita suka," imbuhnya.

2. Mengonsumsi tiga nutrisi penting

"Protein tanpa lemak, lemak sehat, dan serat adalah tiga nutrisi penting untuk rasa kenyang," ucap Johnston.

"Menambahkan nutrisi ini pada makanan kita --setidaknya satu atau dua di antaranya pada camilan-- dapat mencegah kita ngemil sepanjang hari melalui makanan rendah kalori yang lebih tinggi nutrisi."

3. Mengelola stres

Stres dapat berdampak dua kali lipat pada penambahan lemak di perut. Salah satu pengaruhnya adalah kita cenderung makan makanan berkalori tinggi saat sedang stres.

"Pertama, stres yang tidak dikelola dapat memicu emotional eating atau stres. Kedua, stres kronis dapat meningkatkan kadar hormon kortisol yang berkontribusi pada distribusi lemak pusat pada beberapa orang," kata Johnston.

4. Tidur cukup

Sama seperti stres, kurang tidur bisa menjadi masalah untuk penambahan lemak perut.Tidur kurang dari tujuh hingga sembilan jam memicu keinginan untuk mengonsumsi makanan dengan kalori tinggi di siang hari, terutama makanan yang sarat karbohidrat.

"Selain itu, kualitas atau kuantitas tidur yang buruk bisa meningkatkan kadar kortisol. Cobalah sedikit mengubah rutinitas untuk memeroleh lebih banyak waktu tidur," tambahnya.

"Gunakan aplikasi pelacak kebugaran yang dapat melacak kualitas tidur, serta membantu kita melihat apakah kita perlu pergi ke dokter untuk mendapatkan perawatan atau tidak."

5. Kurangi asupan gula tambahan

American Heart Association menganjurkan untuk membatasi asupan gula tambahan di bawah 24 gram per hari (bagi wanita) dan di bawah 36 gram per hari untuk pria.

"Makanan dan minuman tinggi gula --terutama minuman manis seperti soda, diketahui berkaitan dengan peningkatan lemak visceral dan lingkar pinggang," jelas Johnston.

https://lifestyle.kompas.com/read/2021/12/27/201701020/bisa-memicu-penyakit-ini-kiat-sukses-mengecilkan-lemak-perut

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke