Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Memahami Pentingnya Antioksidan Untuk Tubuh

KOMPAS.com - Tubuh memiliki mekanisme pertahanan untuk melawan dampak radikal bebas, yaitu antioksidan.

Setiap kita beraktivitas, tubuh terpapar radikal bebas dari lingkungan atau makanan dan minuman yang dikonsumsi.

Pengaruh buruk ini bisa ditekan efeknya dengan antioksidan, senyawa yang penting bagi tubuh kita.

Namun sudahkah kita mengetahui dengan jelas apa itu antioksidan?

Mengapa antioksidan begitu penting?

Antioksidan, bahan kimia alami yang melawan radikal bebas

"Antioksidan merupakan bahan kimia alami dalam makanan yang bisa berfungsi sebagai pertahanan melawan radikal bebas," ucap ahli gizi terdaftar Cleveland Clinic, Nicole Hopsecger, RD.

Radikal bebas adalah produk sampingan dari metabolisme yang ada di tubuh manusia atau merupakan hasil dari lingkungan, seperti polusi udara dan asap.

Pada dasarnya, antioksidan melawan radikal bebas, jelas Hopsecger.

Radikal bebas dapat merusak sel-sel tubuh dengan mengubah DNA sel atau membran sel.

Interaksi antara radikal bebas dan tubuh ini disebut stres oksidatif, yang sering dianggap sebagai penyebab peningkatan risiko penyakit kronis.

Oleh sebab itu, antioksidan memiliki manfaat tambahan selain memerangi radikal bebas.

"Secara tidak langsung antioksidan membantu mengurangi risiko perkembangan penyakit kronis karena antioksidan melenyapkan radikal bebas yang menyebabkan kerusakan pada sel-sel kita."

Hopsecger, yang merupakan pakar sistem pencernaan dan ahli nutrisi, menyatakan beberapa antioksidan bisa didapat dari makanan berikut:

  • Vitamin C pada brokoli, kubis Brussels, ubi jalar, paprika, tomat, dan jeruk
  • Vitamin E pada almond, biji bunga matahari, alpukat, oatmeal dan kacang-kacangan
  • Beta karoten pada aprikot, melon, mangga, wortel, jeruk bali dan paprika
  • Selenium pada telur, ikan tuna, ikan salmon, nasi merah, bawang, dan sayuran lainnya

Ia merekomendasikan diet pelangi (rainbow diet) agar memastikan tubuh mendapatkan semua nutrisi yang diperlukan.

Rainbow diet mengacu pada makanan berupa buah-buahan dan sayuran dengan warna beragam.

Contoh rainbow diet adalah makanan yang terdiri dari brokoli (atau bayam), tomat, wortel (atau jeruk), dan paprika (atau pisang).

Dengan menu makanan seperti ini, secara otomatis kita mengonsumsi beragam vitamin, nutrisi, serta antioksidan.

Terlepas dari perannya dalam melawan radikal bebas, ada kekeliruan pemahaman yang berkembang terkait antioksidan.

Hal yang dimaksud adalah tidak ada antioksidan tunggal yang bisa melakukan banyak hal

"Kita tidak dapat mengandalkan antioksidan atau nutrisi tunggal untuk melakukan banyak hal," kata Hopsecger.

Penting untuk mendapatkan variasi antioksidan guna memastikan kita tetap sehat.

Cara terbaik melakukannya melalui pola makan yang sehat, seimbang dan bervariasi.

Setiap antioksidan bertindak dengan cara berbeda dalam tubuh kita, menurut Hopsecger.

Dia menambahkan, anggapan terkait superfood atau "makanan super" yang dapat memberikan nutrisi lebih tinggi merupakan gagasan yang keliru.

Superfood adalah istilah yang digunakan untuk mendeskripsikan makanan yang memiliki kepadatan nutrisi tinggi.

Ada beberapa makanan yang kerap disebut-sebut sebagai superfood.

Contohnya alpukat, sayuran berdaun hijau tua, telur, jamur, salmon, rumput laut, dan minyak zaitun.

"Istilah superfood cenderung lebih terkait dengan tren pemasaran," kata Hopsecger.

Menurutnya,  fenomena ini terjadi dalam beberapa tahun terakhir sehingga makanan seperti kubis keriting atau kale dan alpukat menjadi populer.

Kendati makanan yang dianggap sebagai "superfood" memiliki manfaat kesehatan, jauh lebih penting bagi kita untuk mengonsumsi berbagai varian pangan.

Tidak perlu mengandalkan suplemen antioksidan

Antioksidan yang terkandung dalam suplemen belum tentu bermanfaat bagi kita, kata Hopsecger.

"Banyak studi tidak menunjukkan apakah suplemen bisa membantu atau tidak, dalam beberapa kasus suplemen menyebabkan kerugian lebih besar daripada memberi manfaat,"

Suplemen antioksidan dapat bereaksi dengan obat-obatan yang kita minum. 

Kita juga cenderung tidak mendapatkan variasi makanan lengkap, terutama jika mengonsumsi satu dosis besar suplemen antioksidan.

"Antioksidan tunggal kemungkinan tidak bekerja dengan baik tanpa kehadiran nutrisi lain yang kita dapatkan secara alami melalui diet seimbang," ujarnya menegaskan.

https://lifestyle.kompas.com/read/2021/12/29/101500120/memahami-pentingnya-antioksidan-untuk-tubuh

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke