Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Mewarnai Rambut Saat Hamil, Amankah?

Tetapi, apakah saat sedang hamil, calon ibu juga harus menghentikan rutinitas kecantikan seperti mewarnai rambut?

Dokter spesialis obstetri dan ginekologi, Dr Salena Zanotti menguraikan hubungan antara kehamilan dan mewarnai rambut, dan apa yang aman untuk ibu maupun si jabang bayi.

Mewarnai rambut dan kehamilan

Pewarna rambut mengandung bahan kimia. Tapi itu tidak berarti rambut harus menjadi alami selama masa kehamilan.

"Kami tidak memiliki banyak data tentang keamanan pewarna rambut selama kehamilan," kata Dr Zanotti.

"Namun, kami tahu bahwa kulit kita adalah penghalang kuat yang mencegah pewarna rambut masuk ke dalam tubuh."

"Bahan kimia dalam pewarna rambut tidak akan terserap ke dalam tubuh jika kita memiliki kulit kepala yang sehat," jelas dia.

Meski demikian, kita tetap dapat mengambil beberapa tindakan pencegahan untuk menjaga rutinitas pewarnaan rambut lebih aman selama masa kehamilan.

Untuk diketahui, trimester pertama adalah masa pertumbuhan dan perkembangan yang cepat bagi bayi.

Di mana, organ-organ utama sedang terbentuk, termasuk otak dan sumsum tulang belakang.

Jika kita ingin berhati-hati, tunggulah sampai masa-masa kritis ini berakhir sebelum kita menggunakan pewarna rambut.

"Banyak dokter menyarankan untuk menunda pewarnaan rambut sampai minggu ke-13 kehamilan demi keamanan," ujar Dr Zanotti.

  • Berhati-hatilah bagi yang memiliki masalah kulit

Bagi orang yang memiliki masalah kulit seperti menderita eksim, psoriasis, atau kondisi kulit lainnya, tanyakan kepada dokter sebelum mewarnai rambut.

“Kondisi ini dapat menyebabkan kerusakan kecil pada kulit dan dapat menurunkan beberapa perlindungan kulit," ungkap Dr Zanotti.

"Kita mungkin juga akan mengalami lebih banyak iritasi atau kepekaan dari pewarna rambut jika kita memiliki kondisi kulit tertentu," ujar dia.

Selain itu, dia menyarankan kita untuk menggunakan pewarna rambut yang sama dengan yang kita gunakan sebelumnya untuk menurunkan reaksi tak terduga dari pewarna rambut.

  • Mencari udara segar

Ciri dari banyak kehamilan adalah memiliki penciuman yang sangat sensitif. Bahkan, bau yang mungkin kita bisa tahan sebelumnya sekarang dapat membuat kita tersedak.

Dan sebagian besar pewarna rambut memiliki bau yang agak menyengat dan mungkin tidak cocok dengan indera penciuman kita yang sensitif saat masa kehamilan.

Untuk itu, kita perlu mencari udara segar agar tidak mual atau sakit kepala saat sedang mewarnai rambut.

"Ventilasi yang tepat juga merupakan cara yang baik untuk menurunkan paparan bahan kimia di udara," terang Dr. Zanotti.

"Dan jika kita memiliki alergi atau asma, baunya bisa lebih mengganggu," tambahnya.

  • Memakai sarung tangan

Hamil atau tidak, sebaiknya kita tetap memakai sarung tangan sebelum kita mewarnai rambut.

Dokter Zanotti mengungkapkan bahwa kulit kita bisa lebih sensitif terhadap iritasi selama kehamilan. Jadi, selalu kenakan sarung tangan saat mewarnai rambut.

"Bahkan jika kita tidak hamil, sarung tangan adalah suatu keharusan karena kita tidak ingin menodai tangan atau memaparkannya pada bahan kimia yang mengiritasi," imbuhnya.

https://lifestyle.kompas.com/read/2021/12/31/141059720/mewarnai-rambut-saat-hamil-amankah

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke