Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Deretan Perawatan Tanaman Hias yang Jadi Tren 2022

KOMPAS.com - Tanaman hias dalam ruangan atau houseplant merupakan salah satu hobi yang digandrungi dalam beberapa tahun terakhir, terutama sejak pandemi Covid-19 dimulai. Tren hobi merawat houseplant ini pun nampaknya belum akan surut di tahun 2022 mendatang.

Nah, jika di tahun 2021 lalu nampaknya orang-orang menyukai tanaman berdaun besar seperti Philodendron dan Alocasia atau tanaman hias gantung seperti Linear Hoya dan Hanging Hearts, bagaimana dengan 2022? Apakah ada tren baru dalam jenis tanaman dan perawatan tanaman hias?

Untuk mengetahui jawabannya, simak prediksi serba-serbi tanaman hias yang akan menjadi tren pada tahun 2022 yang dilansir dari The Spruce, berikut ini.

“Di kalangan kolektor tanaman, varietas aroid langka dan tidak umum (seperti Alocasia, Epipremnum, Monstera, Philodendron, Rhaphidophora, Scindapsus, dan lain-lain) masih menjadi yang teratas dalam daftar keinginan,” kata Justin Hancock, manajer pemasaran senior di Costa Farms.

Menurut Hancock, ke depannya akan semakin banyak varietas yang lebih baru dan langka, seperti pothos Global Green, yang menjadi semakin umum di pasaran.

Selain itu, dia juga berpendapat bahwa banyak perusahaan yang telah bersiap menghadapi tren tersebut.

"Petani tanaman hias besar dan kecil kini sedang menguji berbagai varietas, dan berusaha untuk membuat varietas baru yang lulus proses pengujian guna memenuhi kebutuhan para pecinta tanaman yang bersemangat!” ujarnya.

Jadi, tak mengherankan bila banyak pecinta tanaman yang menginginkannya untuk membuat koleksi mereka lebih menarik.

Nah di tahun 2022 mendatang, Hancock mengatakan bahwa daun dengan rona warna merah dan ungu akan menguasai, meski tanaman dengan rona pink masih menjadi hit saat ini.

"Misalnya, kami melihat banyak minat pada varietas baru seperti Costus erythrophyllus 'Two Toner' (yang menampilkan daun berwarna merah-ungu yang indah), Peperomia caperata 'Schumi Red' (yang memiliki dedaunan merah-ungu berkilau), dan Geogenanthus ciliatus (kerabat Tradescantia yang menawarkan dedaunan ungu-hitam)," ujar Hancock.

Namun, hanya karena ada tanaman baru, bukan berarti tanaman lama akan tersingkirkan.

"Varietas yang sudah teruji seperti Zamioculcas Raven, Colourful Aglaonema, dan varietas Cane Begonia sama populernya seperti sebelumnya,” kata Hancock.

"Bukan artinya orang-orang tidak tertarik dengan varietas baru, tetapi kami memperkirakan bahwa kami akan melihat lebih banyak orang mengambil jeda untuk memutuskan apakah mereka benar-benar menginginkan tanaman tertentu atau apakah mereka akan bosan setelah tanaman itu tidak lagi trendi,” jelas Hancock.

Memperkaya koleksi memang baik, namun terkadang, merawat tanaman yang telah kita miliki akan lebih baik. Sebab, mempelajari cara merawat tanaman yang kita miliki dan membantunya berkembang dan tumbuh bisa jauh lebih bermanfaat daripada membeli tanaman baru.

Hal ini disebabkan karena terkurung dalam rumah membuat seseorang ingin mempercantik rumahnya, membuat merawat tanaman menjadi hobi barunya.

“Ketika seorang gardener baru menjadi lebih percaya diri dengan keterampilan mereka, mereka akan mencari tantangan baru. Langkah alami berikutnya adalah menanam herba dan sayuran dalam ruangan yang memiliki manfaat tambahan untuk dikonsumsi, bukan hanya untuk dikagumi," jelas Pangborn.

"Sebagian besar herba tumbuh dengan mudah di dalam ruangan, dan perusahaan budidaya tanaman pun telah mengembangkan varietas sayuran baru yang berukuran kecil, sehingga Anda dapat menanam tomat, paprika, terong, dan lebih banyak lagi langsung di meja dapur," tambahnya.

Menanam bumbu dan sayuran sendiri bisa sangat mudah dan merupakan cara yang bagus untuk mengurangi limbah.

Kita juga dapat mencoba menumbuhkan kebun herba di ambang jendela sendiri dan menuai manfaatnya dengan membuat pesto buatan sendiri atau sepoci teh mint segar dengan bahan dari “kebun sendiri!”

Karena itu, banyak orang yang mulai beralih ke tanaman yang cantik, namun minim perawatan.

Tetapi, semakin sedikit waktu yang kita habiskan di rumah, semakin sedikit pula waktu yang kita miliki untuk memeriksa setiap batang yang layu atau ujung daun yang terbakar.

"Bagi beberapa orang, sangat terasa bahwa waktu yang pernah mereka tawarkan untuk tanaman hias menjadi sedikit berkurang. Karena itu, mereka mungkin membutuhkan tanaman dengan perawatan minim agar merasa yakin bahwa mereka dapat memberi perhatian yang cukup demi membuat tanaman tersebut tumbuh dengan baik,” jelas Aulton.

Seiring dengan semakin banyaknya orang yang kembali bekerja dan menghabiskan waktunya dengan bepergian atau bersosialisasi, tentu waktu merawat tanaman pun akan berkurang.

Jadi, jika berpikir bahwa waktu merawat tanamanmu berkurang drastis dan ingin merawat tanaman minim perawatan, cobalah menanam tanaman seperti Dracaena trifasciata (snake plant), Zamioculcas (ZZ plant), dan Epipremnum aureum (pothos) yang tak butuh disiram.

“Kami merasa orang ingin melihat tanaman itu tumbuh di bawah perawatan mereka daripada membeli tanaman yang lebih besar,” kata Aulton.

Aulton juga berpendapat bahwa manfaat lain dari membeli tanaman yang lebih kecil adalah harganya cenderung lebih murah, dan kemungkinan untuk sakit hati saat tanaman mati pun akan lebih kecil.

Tanaman yang lebih kecil juga memberi kita kesempatan untuk memahami tanaman kita, dan tentu tidak ada yang lebih baik daripada melihat pertumbuhan tanaman kita dari tahun ke tahun secara langsung, kan?

https://lifestyle.kompas.com/read/2022/01/01/131300920/deretan-perawatan-tanaman-hias-yang-jadi-tren-2022

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke