Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Air Jordan 11 Adapt "Self-lacing", Sneaker yang Bisa Mengikat Sendiri

Nike sudah setidaknya lima tahun terakhir berhasil menjadikan impian "self lacing" menjadi kenyataan.

Awalnya, ide sepatu yang mengikat sendiri tersebut muncul dalam film Back to the Future II  tahun 1989.

Kala itu, sebuah sneaker self-lacing Air Mag dibuat hanya untuk kebutuhan film tersebut. 

Namun kemudian, sepatu tersebut menjelma tak hanya sebagai bagian dari properti film, ketika Nike merilis sepatu tersebut pada tahun 2011, meski tanpa teknologi self-lacing.

Lima tahun kemudian, barulah Nike mewujudkan teknologi tersebut untuk pertama kali dalam perilisan kedua sepatu Air Mag yang dibuat amat terbatas.

Hasil penjualan melalui sistem raffle kala itu, didonasikan kepada Michael J. Fox Foundation demi riset penyakit parkinson.

Dan, tentu saja, sang aktor yang memerankan tokoh Marty McFly dalam Back to the Future II itu, menjadi salah satu orang yang beruntung mendapatkan sepatu ini.

Dengan teknologi yang tersemat pada sepatu, secara elektronik melalui koneksi dengan ponsel, sepatu dapat menyesuaikan ikatan sesuai dengan bentuk kaki.

Dengan demikian, masing-masing sepatu bisa mendapatkan ukuran fit dalam ikatan sesuai bentuk kaki, hingga menjadi nyaman bagi pengunanya. 

Melalui aplikasi Nike Adapt, penyesuaian dapat terjadi secara instan. Pengguna hanya perlu memastikan level baterai, dan koneksi dengan ponsel.

Sepatu canggih ini awalnya didesain sebagai bagian dari perayaan ulang tahun ke-25 Air Jordan 11, dan sekarang sneaker ini kembali lagi dalam skema warna yang baru.

Air Jordan 11 Adapt dirilis tepat setelah Natal dalam jalur warna "Powder Blue".

Itu sesuai untuk teknologi inovatif yang dikemas dalam salah satu Jordan brand yang diklaim paling terkenal sepanjang masa.

Ada pun material kulit nubuck abu-abu menggantikan kulit paten khas pada bagian pelindung depan (mudguard) sneaker.

Kemudian, di bagian atas terdapat warna biru samar yang berselaput dan tembus pandang.

Lalu, di bagian bawah ada midsole icy blue yang warnanya lebih kaya dibandingkan dengan karet semi-transparan yang biasa digunakan Jordan brand.

Ketika hampir semua material telah "dirombak", yang tersisa dari sneaker tahun 1996 itu adalah pelat serat karbon yang menandai pertama kalinya Nike menggunakan bahan tersebut dalam sneaker.

Serat karbon sekarang menjadi andalan dalam sepatu lari top-of-the-line, yang menunjukkan betapa sudah majunya Air Jordan 11 sejak lebih dari 25 tahun yang lalu.

Tentu saja mengenakan sneaker berteknologi canggih tidaklah murah.

Jadi, bagi yang ingin mendapatkan Air Jordan 11 Adapt terbaru, sneaker ini telah dirilis di aplikasi SNKRS pada 28 Desember 2021 seharga 500 dollar AS atau Rp 7,1 juta.

https://lifestyle.kompas.com/read/2022/01/04/100719620/air-jordan-11-adapt-self-lacing-sneaker-yang-bisa-mengikat-sendiri

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke