Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Foto Viral Wanita Bawa Anak ke Kantor, Dilema Orangtua Pekerja

KOMPAS.com - Warganet di Twitter sedang ramai membahas pekerja yang membawa anaknya ke kantor.

Hal ini berawal dari beredarnya foto seorang wanita yang menggendong anaknya ketika sedang menyampaikan presentasi di hadapan rekan kantornya.

Potret tersebut disertai screen capture pesan teks wanita tersebut yang sedang meminta izin kepada atasannya.

"Ibunya keren, bosnya keren, kantornya keren. Semangat untuk para ibu yg berkarir. Kalian luar biasa!"

Persoalan terpaksa membawa anak ke kantor memang sudah menjadi dilema banyak orangtua pekerja sejak dulu, khususnya wanita.

Apalagi jika pengasuh, tempat penitipan atau keluarga yang biasanya merawat anak sedang tidak bisa diandalkan.

Sejauh ini, memang belum banyak perusahaan atau institusi yang secara resmi mengizinkan pekerjanya membawa anak ke kantor.

Namun belakangan, sejumlah perusahaan mulai lebih terbuka dan memperbolehkan anak dibawa ke lokasi pekerjaan.

Ada yang memperbolehkannya di waktu tertentu, secara rutin dan bahkan menyediakan day care di lingkungan kantor.

Kebijakan baru ini sejalan dengan saran UNICEF untuk menjadikan lingkungan perusahaan lebih ramah keluarga.

Membawa anak ke kantor, dilema banyak orangtua

Empat negara bagian di Amerika Serikat yakni Arizona, Kansas, Nevada, dan Washington mengizinkan pekerja membawa bayi ke kantor.

Hal ini diberlakukan paling tidak sampai anak berusia enam bulan atau sudah bisa merangkak.

Kebijakan ini menjadi bukti keharusan membawa anak ke kantor adalah dilema yang terjadi pada orangtua di seluruh dunia.

Kebijakan tersebut dianggap dapat meringankan biaya penitipan anak yang cenderung mahal dan meningkatkan work life balance para pekerja.

Para orangtua juga tidak perlu mengambil lebih banyak cuti jika lingkungan kantor mereka lebih fleksibel.

Membawa anak ke kantor juga memberikan gambaran utuh soal kehidupan orangtua kepada anaknya.

Hubungan yang terjalin antara anak dan orangtua akan lebih dalam dan baik untuk masa depan.

Selain itu, rekan sekantor juga dapat melihat teman kerjanya dengan lebih manusiawi dan saling peduli.

Namun banyak yang beranggapan membawa anak ke kantor hanya akan mengganggu pekerja.

Bukan hanya orangtua si anak namun juga dapat merusak produktivitas seisi kantor.

Kehadiran bocah usia dini yang mungkin saja berisik dan menangis dianggap memberikan pengaruh buruk di lingkungan profesional.

Selain itu, tidak semua lingkungan kantor dianggap cocok dan aman untuk anak-anak.

Mereka bisa saja terluka fisik atau mengalami pengalaman yang tidak sesuai dengan usianya.

Kebijakan membawa buah hati ke kantor juga dinilai tidak ramah bagi pekerja lajang atau tidak memiliki anak.

Mereka mungkin terpaksa harus membantu "menjaga" anak teman kantornya atau mengambil alih pekerjaannya.

https://lifestyle.kompas.com/read/2022/01/13/172150220/foto-viral-wanita-bawa-anak-ke-kantor-dilema-orangtua-pekerja

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke