Rayakan Ulang Tahun Ke-25, Parmigiani Fleurier Rilis Jam Saku dengan Mesin Antik

KOMPAS.com - Dibandingkan pembuat jam Swiss kebanyakan, nama Parmigiani Fleurier mungkin tidak terlalu populer.

Wajar saja demikian, sebab perusahaan ini baru didirikan oleh master watchmaker Michel Parmigiani pada 29 Mei 1996 di Fleurier, Val-de-Travers, Swiss.

Di dunia horologi, nama Michel Parmigiani diakui sebagai salah satu pemulih jam dan arloji antik paling berbakat di dunia.

Meski baru "seumur jagung", beberapa model arloji keluaran Parmigiani Fleurier, seperti Tonda, Toric, dan Kalpa, enggak kalah keren dibandingkan Patek Philippe atau Audemars Piguet lho.

Nah, tepat di tahun ini, Parmigiani Fleurier genap berusia 25 tahun.

Dalam rangka menyambut hari jadi yang ke-25, Parmigiani Fleurier menyuguhkan jam saku unik bertajuk "La Rose Carree" yang menyoroti keahlian pembuat jam dalam merestorasi jam saku kuno.

Pada akhir 1990-an, Michel Parmigiani memperoleh grande sonnerie dan pengulang menit (minute repeater) yang dibuat sekitar abad ke-19 oleh pembuat jam tangan rumit Louis-Elisee Piguet.

Selama lebih dari 20 tahun, mesin kaliber itu disimpan di laci. Kemudian, Parmigiani memutuskan untuk memulihkan mesin jam tersebut dan meletakkannya di dalam jam saku white gold berdiameter 64 mm.

Motif mawar persegi yang ditampilkan di bagian penutup jam saku diukir dengan tangan, disertai enamel yang diberi nuansa blue grand feu.

Pada bagian depan jam, terdapat dial jam Onyx dengan jarum berwarna white gold.

Kenop pemutar (crown) ditata menggunakan bahan blue sapphire cabochon.

Baik mesin jam maupun rantai jam saku diukir dengan motif mawar persegi.

Jika kamu termasuk pecinta barang antik, desain jam saku ini seolah membangkitkan romantisme tempo doeloe bukan?