Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Ketika Pangeran Harry dan Putri Diana Berjalan di Ladang Ranjau

Beberapa dekade kemudian, putranya Pangeran Harry adalah satu-satunya orang yang cocok mengikuti jejak mendiang sang ibu untuk menyuarakan pentingnya membersihkan dunia dari ranjau darat.

Pada tahun 2019, Duke of Sussex diketahui pernah mengunjungi kota yang sama di Angola, yakni di Huambo.

Di mana, Diana juga pernah melakukan perjalanan luar biasa melalui area dan bekas zona perang yang dibersihkan oleh badan amal HALO Trust pada 15 Januari 1997.

"Tidak ada perbandingan dengan perhatian publik yang kami dapatkan di saat-saat seperti itu dengan Pangeran Harry untuk hal lain," kata Direktur Eksekutif HALO di AS, Chris Whatley kepada People.

"Tidak hanya HALO, tetapi seluruh organisasi bekerja untuk menghilangkan ranjau darat dan membantu para korban setelahnya melalui layanan medis," ujar dia.

Menurut Whatley, tidak ada yang mendapat perhatian, apakah itu di tingkat pemerintahan tertinggi atau apakah pasukan pramuka yang memberikan kontribusi kecil.

Dan, semua itu lantas diperkuat dan dipercepat oleh Pangeran Harry karena dinamika ini.

"Melalui kepribadian dan pelayanannya sendiri, dia memiliki kemampuan yang unik dalam berkoneksi atau terhubung dengan orang-orang," ungkapnya.

"Dan, tentu saja, Harry menjadikan mendiang Putri Diana sebagai arah moral yang berkelanjutan dalam tujuan mulia ini," tambah Whatley.

Setelah kematian Diana pada tahun 1997, salah satu warisan utamanya adalah penandatanganan Perjanjian Pelarangan Ranjau Ottawa.

Perjanjian itu menyerukan agar semua negara bersatu untuk membersihkan dunia dari ranjau darat.

Banyak yang telah berubah di area ini sejak Diana membuat perjalanannya yang ikonik dan menjadi bukti atas upaya Diana, HALO, dan pihak lainnya dalam memberantas ranjau darat.

"Kita bisa melihat bahwa kehadiran semua infrastruktur dan rumah-rumah penduduk itu adalah hasil dari kehadirannya 25 tahun yang lalu."

"Jika dia tidak muncul, ini masih akan menjadi jalan raya yang terus dibom," kata Whatley.

Kehadiran di area itu juga membuat Harry tampak sangat emosional, terutama ketika dia berbicara di depan umum.

"Dengan melihat ekspresinya, kita tahu bahwa dia menyadari jika tempat ini menjadi bagian dari siapa dia dulu dan apa warisannya sekarang," terang Whatley.

"Itu adalah resonansi khusus untuk ibunya yang jelas-jelas dia cintai dan terus berduka."

"Tapi ada juga kegembiraan dan energi ketika kita melihat berapa banyak yang telah berubah, serta seberapa besar dampak yang telah dibuatnya," sambung dia.

Kembali pada tahun 2017, Harry menjanjikan dukungannya yang berkelanjutan untuk membuat dunia bebas dari ranjau darat pada tahun 2025.

Namun, meskipun kemajuan sedang dibuat, Whatley mengungkapkan bahwa itu adalah target yang sulit dengan berbagai macam faktor.

"Tetapi, berkaca dari kunjungan pertama Diana ke tempat konflik yang sangat berbahaya dan terpencil ini, Harry tetap akan mempertahankan perjuangan ini," imbuhnya.

https://lifestyle.kompas.com/read/2022/01/15/180000020/ketika-pangeran-harry-dan-putri-diana-berjalan-di-ladang-ranjau

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke