Tak Cuma Berdampak pada Anak, Medsos Bisa Rusak Harga Diri Orangtua

Saat ini hampir setiap orang memiliki akun media sosial, terutama para orangtua dan anak.

Media sosial bisa diibaratkan seperti dua sisi mata uang. Di satu sisi, medsos membuat kita terhubung dengan orang lain.

Namun di sisi lain, medsos dapat berdampak negatif bagi kesehatan mental dan kesejahteraan orangtua dan anak.

The Conversation dan The National Post melaporkan, media sosial dapat menghancurkan harga diri penggunanya.

Hal ini disebabkan oleh kecenderungan individu untuk membandingkan diri dengan orang-orang yang mereka lihat di medsos.

Kecenderungan tersebut tak hanya dilakukan oleh anak muda, melainkan juga mereka yang sudah berstatus orangtua.

Orangtua berpotensi membandingkan gaya pengasuhan dengan orangtua lain, atau anak mereka dengan anak orang lain.

Dari situ, orangtua akan merasa bahwa mereka belum menerapkan pola asuh yang baik kepada anak.

Namun, perbandingan ini juga bisa terjadi dalam bentuk yang positif.

Sebagai contoh, jika seorang ibu melihat ibu lain di media sosial yang mengalami masa sulit, fakta tersebut akan membuat si ibu merasa lebih baik tentang hidupnya.

The Conversation dan The National Post melakukan penelitian untuk melihat hubungan antara penggunaan media sosial dan kecenderungan individu untuk membandingkan diri dengan orang lain.

Hasilnya, semakin banyak waktu yang dihabiskan seseorang di Facebook dan Instagram, semakin besar kemungkinan mereka untuk membandingkan diri mereka dengan orang lain.

Perbandingan sosial ini dikaitkan dengan harga diri yang lebih rendah dan kecemasan sosial yang lebih tinggi.

Harga diri yang lebih rendah dan kecemasan sosial yang lebih tinggi dapat dialami baik oleh orangtua maupun anak.

Oleh karena itu, penting bagi kita untuk mengetahui dampak penggunaan media sosial terhadap pembentukan persepsi tentang diri kita sendiri.

Hasil studi ini juga bisa menjadi pengingat bagi orangtua agar menyadari berapa lama waktu yang mereka dan anak mereka habiskan untuk bermain medsos.

Sebagai orangtua, kita bisa membatasi waktu kita dan anak untuk bermain ponsel dengan menetapkan kapan ponsel harus disimpan.

Satu yang perlu diketahui, media sosial adalah tempat untuk mengunggah aspek positif dari kehidupan seseorang.

Karena kita tidak melihat sisi negatif yang dihadapi seseorang, kita cenderung untuk membandingkan diri dengan orang lain.

Hal ini pada akhirnya dapat menyebabkan masalah harga diri yang serius.