Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

4 Tipe Pengguna Barang KW, Hanya demi Gengsi dan Status Sosial

Tuduhan ini beredar setelah akun Instagram @thefakebirkinslayer mengunggah potret sejumlah artis Tanah Air tersebut.

Akun dengan followers 72,7 ribu ini memang kerap menguliti selebgram maupun artis yang dianggap mengenakan Hermes KW.

Tipe pengguna barang KW, beda-beda motifnya

Terlepas dari kehebohan yang sedang jadi bahasan netizen, ada beberapa orang memang rela membeli barang KW demi bisa tetap bergaya mengikuti fashion terkini.

Kita bisa dengan mudahnya menjumpai banyak seller barang branded palsu di media sosial, e-commerce, sampai toko konvensional.

Istilah yang digunakan untuk merujuk pada barang KW juga bisa bervariasi, seperti kualitas premium, grade ori, grade premium, dll.

Peredaran barang tiruan ini tentu saja merugikan produsen aslinya, seperti rumah mode mewah atau merek lainnya.

Namun, penggunaan barang KW juga berisiko mempermalukan penggunanya dan mencoreng citra diri kita sendiri.

Toh, tetap saja banyak orang gemar membeli barang tiruan dan rela menanggung risikonya.

Tren menggunakan barang mewah kini memang sedang meningkat karena pengaruh para selebritas.

Banyak yang ingin memakai produk yang sama dengan idolanya sehingga membeli barang branded palsu dengan tampilan serupa dengan harga lebih terjangkau.

Namun, uang dan harga bukan satu-satunya motif orang menggunakan barang KW.

Dikutip dari laman South China Morning Post, ada empat tipe pengguna barang KW dengan motif yang berbeda-beda.

Dreamitators

Dreamitators adalah kombinasi dari dreamers alias pemimpi and imitators atau peniru.

Tipe ini mendominasi para pembeli barang KW demi mendapatkan pengakuan instan dan meningkatkan status sosialnya.

Biasanya mereka adalah anak muda yang tidak mampu membeli barang mewah tersebut.

Menggunakan barang KW bisa menjadi jalan pintas untuk dreamitators pada gaya hidup penuh kemewahan yang didambakannya.

Face savers

Tipe pengguna barang KW berikutnya adalah face savers yang didominasi kalangan profesional muda.

Mereka membeli barang branded tiruan agar bisa berbaur dan diterima oleh kelompok sosialnya dengan harga lebih terjangkau.

Tekanan sosial dari teman sebaya atau keinginan untuk menyelamatkan muka atau harga diri merupakan motif utamanya.

Banyak dari mereka menghargai nilai sosial dan kelebihan produk dari brand mewah, tetapi merasa produk tiruan sudah memiliki kualitas yang cukup baik.

Smart fakers

Tipe pengguna barang KW ini peka terhadap harga dan melek dengan fashion terkini.

Kehadiran barang tiruan memberikan mereka pilihan padu padan fashion yang lebih leluasa dan bervariasi, dengan harga terjangkau.

Bagi mereka, belanja adalah aktivitas menyenangkan dan ada kebutuhan untuk mengikuti tren terkini.

Khususnya demi mengekspresikan diri dalam konteks sosial yang berbeda seperti tas untuk bekerja atau bersosialisasi dengan teman.

Smart fakers jauh lebih teliti dalam membeli barang KW agar mendapatkan produk yang mendekati aslinya.

Barang tersebut tidak boleh tampak fake karena akan berdampak buruk pada kredibilitas citra mereka.

Mereka mampu membeli barang asli dari brand mewah, tetapi lebih bersedia membayar mahal untuk barang palsu bermutu tinggi.

Kalangan ini berpikir desain dan kualitas bahan yang digunakan dalam barang palsu seharusnya sebanding dengan aslinya. 

Mereka membeli barang tiruan karena menganggapnya sebagai pembelian berisiko rendah.

Fraudsters tahu mereka tidak akan disebut sebagai pengguna barang KW karena status keuangannya.

Mereka juga mengombinasikan barang tiruan dengan produk branded asli dalam penggunaannya.

Tipe pengguna barang KW ini menikmati sensasi mencari kesepakatan yang bagus, yang mungkin mengingatkannya pada masa lalu ketika uang terasa lebih berharga.

https://lifestyle.kompas.com/read/2022/01/19/090000920/4-tipe-pengguna-barang-kw-hanya-demi-gengsi-dan-status-sosial

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke