The Enigma, Berlian Hitam dari Luar Angkasa Dijual Seharga Rp 97 M

KOMPAS.com - Sebuah berlian hitam 555,55 karat yang dijuluki "The Enigma" sedang dipamerkan dan akan dijual oleh rumah lelang Sotheby's Dubai.

Permata yang langka ini diyakini berasal dari luar angkasa, baik tercipta dari tumbukan meteorik atau dari asteroid yang bertabrakan dengan Bumi.

Menurut Sotheby's, berlian hitam yang langka ini diharapkan dapat laku dengan harga 6,8 juta dollar AS atau sekitar Rp 97 miliar saat proses pelelangan pada bulan Februari di London, setelah dipamerkan di Dubai dan Los Angeles.

Berlian hitam atau yang juga dikenal sebagai berlian Carbonado dapat berumur antara 2,6 hingga 3,8 miliar tahun yang lalu, dengan memiliki sejumlah kecil nitrogen dan hidrogen, elemen yang ditemukan di ruang antarbintang.

Selain itu, berlian hitam biasanya mengandung osbornite atau mineral yang ada di meteorit.

Seorang spesialis perhiasan di Sotheby's di London, Nikita Binani, menyebut bahwa berlian itu merupakan fenomena alam yang sejati.

"Penjualan ini adalah kesempatan sekali seumur hidup untuk mendapatkan salah satu keajaiban kosmik paling langka berusia miliaran tahun yang diketahui umat manusia," katanya dalam siaran pers.

Bentuk berlian ini sendiri terinspirasi dari desain telapak tangan Timur Tengah yakni Hamsa yang merupakan simbol kekuasaan dan perlindungan, serta dapat diasosiasikan sebagai angka lima dalam bahasa Arab.

Menurut juru lelang, tema angka lima memang mendominasi di seluruh batu berlian hitam ini, mulai dari karatnya 555,55 hingga mengandung 55 facet.

Pelelangan berlian hitam ini akan dilakukan secara online mulai 3 hingga 9 Februari 2022 dan rumah lelang mengatakan bahwa pihaknya menerima cryptocurrency sebagai pembayaran.

Langkah ini mengikuti penjualan berlian 101 karat yakni "The Key 10138" yang menjadi permata termahal yang pernah dibeli dengan cryptocurrency pada tahun lalu.

Kemudian, ada pula batu permata berbentuk buah pir yang dijual dengan harga 12,3 juta dollar AS atau sekitar Rp 176 miliar, setelah juru lelang mengumumkan menerima penawaran dalam bitcoin dan ethereum selain bentuk pembayaran tradisional.

Namun, Sotheby's tidak mengungkapkan dari mana dua cryptocurrency yang telah digunakan untuk melakukan pembayaran.