Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Memahami tentang Selulit dan Cara Mencegahnya

Karena itu, selulit ini sangat mengganggu penampilan, terutama bagi kamu yang hobi memakai rok atau celana pendek.

Selulit juga nampaknya tidak pandang bulu. Sebab, selulit dapat menimpa semua orang (terutama wanita), terlepas dari bentuk tubuhnya.

Namun, sebenarnya apa sih yang membuat selulit terjadi? Lalu, apakah bisa dihilangkan?

Untuk menjawabnya, simak paparan dari dokter kulit Shilpi Khetarpal berikut ini.

Apa penyebab selulit?

Perlu diketahui, kita semua memiliki sel-sel lemak di kompartemen bawah kulit yang tumbuh seiring waktu karena beberapa faktor, seperti hormon, gaya hidup, dan diet.

Saat ini terjadi, jaringan serat  yang kuat dan menghubungkan kulit ke otot akan menarik kulit ke bawah seiring lemak mendorongnya ke atas.

Nah, hal Ini akan menciptakan permukaan yang tidak rata dan berlesung. Itulah selulit.

Siapa yang lebih berisiko terkena selulit?

Menurut Dr. Kheterpal, selain karena gaya hidup, usia dan faktor keturunan, ada beberapa hal lan yang dapat membuat risiko selulit lebih tinggi.

Berikut daftarnya:

  • Seseorang dalam keluarga memilikinya.
  • Menua (kulit kehilangan elastisitas seiring bertambahnya usia, membuat perubahan permukaan lebih terlihat).
  • Memiliki bayi atau melewati masa pubertas (estrogen dianggap berperan).
  • Memiliki gaya hidup yang tidak banyak bergerak
  • Memakan makanan yang tidak sehat, tinggi lemak dan karbohidrat.

Selain wanita, pria pun bisa terkena selulit, meski jumlah kasusnya kurang dari 10 persen.

Jaringan serat pada pria jauh lebih kuat dan terstruktur, sehingga lebih mungkin untuk menahan lemak yang ada, bukan mendorongnya ke permukaan.

Selain itu, pria juga memiliki testoteron yang membatasi lemak tubuh, berbanding terbalik dengan wanita yang memiliki estrogen yang menyimpan lemak.

Apakah selulit bisa dicegah?

Meski tak menjamin, ada beberapa hal yang dapat mencegah atau membatasi selulit, seperti berikut ini.

  • Lakukan olahraga secara teratur.
  • Hindari makanan olahan.
  • Hindari makanan yang tinggi lemak dan gula halus.

Selulit juga sukar dihilangkan bila sudah terjadi. Bahkan, olahraga dan diet pun tidak selalu merespon dengan baik.

Lalu, soal krim selulit, tidak ada bukti ilmiah bahwa krim di pasaran berfungsi.

Faktanya, beberapa krim memiliki bahan yang dapat menyebabkan reaksi kulit merugikan. Jadi berhati-hatilah jika memutuskan untuk mencobanya.

Beberapa spa juga menawarkan pijatan kuat di area selulit. Dengan ini, aliran darah akan meningkat dan kelebihan cairan pun berkurang.

Sayangnya, meski membantu, umumnya metode spa tidak akan bertahan lama dan hanya menghilangkan selulit selama beberapa jam setelah perawatan.

Apakah bisa dihilangkan permanen?

"Sayangnya, tidak Tetapi ada bedah minimal infasif (bedah yang meminimalkan luka sayatan) atau bedah yang bertujuan untuk menghilangkan jaringan berserat yang menarik kulit,” kata Dr. Khetarpal.

Lalu, Food and Drug Administration (FDA) AS juga telah menyetujui beberapa prosedur, termasuk Cellfina dan Cellulaze

Hasil dari dua prosedur itu telah terbukti dapat bertahan selama lebih dari tiga tahun.

Selain itu, ada metode untuk selulit di bokong bernama Qwo yang telah disetujui FDA pada tahun 2021 lalu.

Metode Qwo tersebut merupakan rangkaian perawatan yang dapat memperbaiki selulit di bokong.

Namun, jika ingin mempertimbangkan salah satu solusi di atas, sebaiknya bicarakan dengan dokter atau dokter kulit terlebih dahulu dan selidiki proses yang kamu pilih. 

https://lifestyle.kompas.com/read/2022/01/21/133208220/memahami-tentang-selulit-dan-cara-mencegahnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke