Reishi, Bahan Pengganti Kulit Hewan yang Terbuat dari Jamur

KOMPAS.com - Industri mode terus berbenah menuju tren fesyen berkelanjutan. Banyak brand kemudian berinovasi untuk menciptakan produk yang ramah lingkungan.

Salah satunya dilakukan oleh brand fesyen mewah asal Prancis, Hermes, yang menggunakan bahan miselium halus terbuat dari struktur jamur.

Inovasi ini dihadirkan Hermes dengan menggandeng perusahaan bioteknologi yang berbasis di San Francisco, MycoWorks.

Keduanya nampak serius menghadirkan bahan alternatif pengganti kulit binatang yang selama ini masih sering digunakan.

Bersama Hermes, MycoWorks membuktikan bahwa perusahaannya dapat mempertahankan tingkat produk yang diinginkan saat melakukan produksi untuk brand tersebut.

Tak hanya itu, MycoWorks juga mendapat pendanaan baru senilai US$ 125 juta atau setara 1,7 triliun untuk membangun pabrik produksi baru di South Carolina.

Apa itu Reishi?

Alternatif kulit jamur adalah bahan miselium halus yang dikenal sebagai Reishi.

Lebih dari 10.000 bahan alternatif berkelanjutan diproduksi di pabrik pertama tahun lalu untuk membuktikan kuantitas dan kualitas yang diinginkan dapat dicapai.

Pendanaan tersebut akan membuat Reishi lebih mudah tersedia bagi brand yang ingin menerapkan tren berkelanjutan.

MycoWorks akan berkolaborasi dengan brand-brand kelas atas, salah satunya dengan Hermes.

Untuk kolaborasi pertama antara keduanya, MycoWorks menyesuaikan tas Hermès Victoria pada tahun 2021 dengan bahan Sylvania-nya.

CEO MycoWorks Matt Scullin mengatakan, akan ada lebih banyak lagi kolaborasi kelas atas yang akan dihadirkan.

Bagaimana kulit jamur dibuat?

Reishi, yang merupakan miselium halus, terbuat dari struktur akar jamur yang dapat diperbarui.

Struktur ini digunakan untuk membuat bahan yang dapat disesuaikan dan terasa seperti kulit hewan.

Selain tekstur, keawetan kulit alternatif juga dikatakan mirip dengan kulit hewan.

Karena bahannya dapat disesuaikan, teksturnya dapat diubah sesuai keinginan pembeli, termasuk lebar dan permukaan bahan yang berubah-ubah.

Berkat inovasi kulit berbahan jamur ini, selebritis papan atas seperti John Legend dan Award Natalie Portman mau menginvestasikan dananya di MycoWorks.

Persaingan di pasar

Industri mode saat ini sedang berlomba-lomba mencari alternatif kulit yang lebih berkelanjutan agar para vegan dapat menerimanya.

MycoWorks berusaha memberikan apa yang diinginkan pasar. Namun, inovasi perusahaan ini mungkin akan tersaingi oleh brand-brand lain yang punya tujuan sama.

Sebut saja Gucci yang mengembangkan kulit vegannya sendiri yang disebut Demetra. Bahan ini digunakan di Ace Sneakers dan akan segera tersedia di seluruh dunia.

Bahkan, desainer kenamaan dunia Stella McCartney sudah pernah membuat pakaian berbahan dasar jamur.

Bahan jamur itu bisa diperoleh berkat kerja samanya dengan Bolt Thread dan hasilnya disebut Mylo.