Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

3 Cara Membuat Diri Merasa Lebih Bahagia dan Puas

Ya, beberapa waktu lalu, aturan terkait pandemi sedikit melonggar dengan diperbolehkannya sekolah tatap muka atau bekerja dari rumah.

Bahkan, bioskop dan beberapa acara hiburan tatap muka pun mulai ramai digelar, membuat rasa stres sebagian orang berkurang karena tidak lagi terkurung dan bisa bersosialisasi.

Namun, apakah itu benar-benar rasa bahagia?

Pasalnya, terkadang kita berpikir apakah kita benar-benar bahagia atau tidak dan mulai berpikir apa yang harus dilakukan untuk mengalaminya.

Karena itulah, terkadang kita salah mengartikan kebahagiaan sebagai fulfillment atau kepuasan hidup.

Istilah tersebut memang sering digunakan bersamaan, tetap ada bedanya.

Kebahagiaan umumnya bersifat sementara dan hanya berlaku sekali saja. Kendati demikian, semua orang tetap menyukainya.

Sementara itu, kepuasan umumnya bertahan lebih lama dan invasif.

Kepuasan diri adalah keadaan yang berkembang melalui cobaan dan kemenangan, mengatasi kegagalan, dan bangkit kembali dengan karakter yang lebih kuat.

Saat merasa puas, tujuan hidup pun berubah dan mulai ingin membantu orang lain.

Sebuah studi terkait kepuasan diri yang dilakukan oleh Harvard pun menunjukkan, di atas uang dan kesuksesan, hubungan positif adalah kunci untuk membuat diri menjadi lebih sehat dan bahagia.

Nah, kepuasan diri untuk lebih bahagia rupanya bisa dicapai dengan usaha. Berikut tiga tipsnya.

1. Bangun hubungan yang kuat

Hubungan yang sehat terbentuk dari komunikasi efektif.

Ada beberapa hal penting yang dibutuhkan untuk membangun suatu hubungan.

Misalnya, berusahalah untuk memahami sebelum dipahami dan mencoba mengatasi masalah sebelum menargetkan orang lan untuk mencapai suatu pemahaman.

Menjadi pendengar yang baik pun bisa membantu. Sebab, lebih banyak mendengarkan dibanding berbicara akan membuat lawan bicara merasa kamu tertarik pada topik yang dibicarakan.

Terakhir, selalu perhatikan bahasa tubuh (mata, tangan, ekspresi, dan lain-lain) saat berkomunikasi.

Sebab, penelitian menunjukkan bahwa 70-90 persen dari komunikasi guna memperkuat hubungan berasal dari bahasa tubuh.

2. Hargai kegagalan

Kegagalan akan mengajarkan kita bahwa tidak semua hal dapat berhasil dan berjalan sesuai rencana.

Kegagalan juga dapat memberi kepercayaan diri dan keberanian untuk mengambil risiko.

Mengambil risiko dan berhasil mencapai sesuatu akan memberikan kepuasan.

Setiap kegagalan yang ada dan proses bangkit kembali dari kegagalan itu akan memberimu rasa puas.

3. Terlibat dengan sesuatu yang lebih besar dan berguna

Untuk mencapai kebahagiaan, cobalah untuk mengubah fokus dari masalah pribadi menjadi memandang sesuatu dengan lebih luas.

Misalnya saja, kini kita mencoba fokus untuk membantu orang lain dan bagaimana cara kita meraihnya.

Nah, setelah berhasil melakukannya, rasa bangga dan puas pun akan memenuhi diri kita.

Selain itu, kita juga perlu menghadapi kesulitan dan tantangan dengan suatu tujuan.

Ingat, perjuangan yang kita lalui akan mengajarkan pelajaran berharga yang tidak dapat dipelajari dengan cara lain.

Hasilnya, karakter diri yang lebih baik pun terbentuk. Hal ini tentu diperlukan untuk mencapai kesuksesan ke depannya.

Intinya, rasa puas yang didapat merupakan hasil dari cobaan dan kemenangan yang telah dilalui.

https://lifestyle.kompas.com/read/2022/01/24/141833020/3-cara-membuat-diri-merasa-lebih-bahagia-dan-puas

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke