Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Remaja Jangan Takut! Atasi Masalah Pubertas dengan 5 Tips Ini

Banyak perubahan sosial, psikologis, dan biologis yang menandakan remaja telah beranjak dewasa.

Misalnya pada perubahan biologis, suara laki-laki mulai menjadi lebih berat dan perempuan mulai mendapat menstruasi pertamanya.

Sementara itu, perubahan sosial dan emosi ini ditunjukkan dengan pembentukan identitas. Mereka akan belajar bagaimana cara menjadi orang dewasa yang mandiri.

Selain itu, para remaja juga belajar cara mengontrol emosi, menentukan keputusan, dan memahami konsekuensi dari tindakan mereka.

Saat sedang dalam masa pencarian jati diri, mereka sering mencoba hal-hal baru yang didapat dari lingkungan pertemanan atau keluarga.

Oleh karenanya, para remaja cenderung memiliki keinginan yang menggebu-gebu dan cepat berubah.

Perubahan yang tiba-tiba terkadang membawa kejutan bagi para remaja. Beberapa dari mereka khawatir karena serangkaian tanda pubertas tak pernah mereka alami sebelumnya.

Maka dari itu, diperlukan juga bimbingan untuk mengatasi masalah-masalah seputar pubertas.

Mencari informasi seputar pubertas

Di era teknologi seperti sekarang, mencari informasi seputar pubertas sangatlah mudah.

Beragam informasi mulai dari tanda-tanda hingga kiat-kiat yang harus dihindari semuanya telah tersedia.

Oleh karena itu, manfaatkanlah dengan maksimal mesin pencarian atau media sosial untuk menggali berbagai pengetahuan soal pubertas pada remaja.

Baca dan serap informasi hanya dari situs-situs kredibel milik badan kesehatan sehingga tak akan terjebak dengan hoaks.

Apabila ada hal yang tak dipahami, segera konsultasikan dengan keluarga terdekat atau dokter yang dipercaya.

Jangan malu bertanya kepada orangtua

Selain mencari informasi secara mandiri, diperlukan juga bimbingan orangtua untuk menjelaskan hal-hal kompleks yang tak dipahami.

Bertanya kepada orangtua dapat memberikan pengetahuan baru yang bahkan terkadang tak tersedia di internet.

Mungkin bagi beberapa orang, berbicara dengan orangtua perihal pubertas adalah hal yang tabu. Ditambah, terdapat perbincangan seputar masalah biologis.

Padahal, hal ini sangatlah wajar dan normal untuk didiskusikan. Nantinya, orangtua akan lebih memahami perubahan dan gejolak emosi yang sedang dialami.

Mereka juga akan memantau perkembangan masa pubertas dan mengarahkan harus berbuat apa.

Jika ada pantangan yang tak boleh dilakukan, maka dengan senang hati mereka akan mengingatkan.

Para orangtua juga tanggap membantu saat ada masalah pada pubertas yang serius.

Senantiasa menjaga kesehatan

Menjaga kesehatan pada masa puber adalah hal yang tak kalah penting. Hormon yang tidak stabil dapat menyebabkan pergolakan emosi karena menjadi lebih sensitif.

Dari situ, muncul keinginan untuk makan lebih banyak, sakit perut karena menstruasi, sampai masalah mental karena tak stabilnya emosi.

Menjaga kesehatan dengan menerapkan gaya hidup sehat dapat membantu menyeimbangkan gejala-gejala yang timbul.

Lakukanlah aktivitas fisik, seperti berolahraga, untuk menyeimbangkan kadar hormon.

Selain itu, utamakan untuk mengonsumsi makanan yang bergizi dan mampu menunjang aktivitas.

Terapkan pola pikir positif

Selain menjaga kesehatan badan, penting juga untuk memperhatikan kesehatan mental. Menurut Kemenkes, kebanyakan remaja menghadapi stres pada saat masa transisi ini.

Apabila stres tak dapat dikelola dengan baik, akan muncul masalah kesehatan mental yang lebih parah, seperti depresi.

Untuk mencegahnya, terapkanlah pola pikir positif dan tenangkan diri. Apabila sedang merasa sensitif, cobalah untuk berpikir positif dan mencurahkannya pada tempat yang tepat.

Gunakan catatan harian atau journaling untuk menampung segala keluh kesah yang dirasakan. Dari situ, semua pengalaman bisa direfleksikan agar pengelolaan stres lebih baik lagi.

Temui dokter jika ada masalah serius

Selain di atas, ada pula masalah yang tak selesai hanya dengan penanganan mandiri.

Beberapa masalah, seperti pubertas dini atau bahkan telat, bisa menjadi indikasi bahwa tubuh sedang dalam keadaan tak baik-baik saja.

Untuk mengatasinya, jangan menunda-nunda untuk berkonsultasi dengan dokter.

Segera temui mereka agar kesehatan tetap terjaga. Dengan diagnosis yang tepat, tentu penanganan juga akan semakin cepat.

Obrolan seru seputar masa-masa puber pada saat remaja ini dapat kalian dengarkan di siniar Momen Satu Kali.

Dengarkan siniarnya sekarang juga di Spotify dan YouTube Sonora FM.

https://lifestyle.kompas.com/read/2022/01/25/102050420/remaja-jangan-takut-atasi-masalah-pubertas-dengan-5-tips-ini

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke