Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

10 Hal yang Perlu Diperhatikan Sebelum Berpacaran dengan Rekan Kerja

KOMPAS.com - Jatuh cinta memang sering datang tanpa disadari dan tak bisa kita kendalikan. Karena itu, tidak aneh jika orang yang membuat kita jatuh cinta adalah rekan kerja sendiri.

Memang, tidak ada larangan untuk jatuh cinta di tempat kerja. Namun, bisakah kita tetap profesional?

Untuk itu, sebaiknya pertimbangkan dan ketahui 10 hal berikut sebelum berpacaran dengan rekan kerja.

Cinlok di tempat kerja sangat umum

Ahli karir Vicki Salemi mengatakan bahwa “cinlok” dengan rekan kerja cukup umum.

Bahkan, sebuah studi tahun 2014 menyebutkan bahwa 38 persen pekerja mengencani rekan kerjanya.

Menurut Salemi, ini bisa disebabkan karena menemukan seseorang di luar pekerjaan itu tidak mudah karena waktu kita habis di kantor.

“Menemukan seseorang di luar kantor bisa sangat sulit mengingat waktu yang kita habiskan untuk bekerja. Mungkin, dari situ hubungan terbentuk,” kata dia.

Pikirkan kembali

Mengencani rekan kerja tentu bukan hal yang mudah karena dapat mempengaruhi reputasi dan pekerjaan. Karena itu, berpikir dua kali sebelum berkencan tidak ada salahnya.

Salemi juga mengatakan bahwa sebaiknya gunakan pendekatan yang tepat.

Misalnya, dengan tidak terlalu flirty atau menunjukkan kedekatan berlebihan dengan si dia. Jika itu yang terjadi, kita akan dipandang kurang profesional dan berisiko dipecat.

Hindari mengencani atasan

Salemi juga mengatakan untuk memperhatikan siapa yang akan kita kencani.

Sebab, mengencani rekan kerja yang memiliki posisi setara tentu akan berbeda dengan mengencani mereka yang memiliki jabatan lebih tinggi.

Menurutnya, jika kita mengencani seseorang dengan jabatan lebih tinggi, ada potensi tak akan mendapat promosi, tidak naik gaji, atau terancam karirnya jika hubungan tak berjalan baik.

Tanya hati

Salemi berpendapat bahwa daripada memikirkan apakah hubungan itu layak dijalani atau tidak, sebaiknya tanyalah hati kita.

“Ketika dewa asmara menembak dengan panahnya dan kamu memutuskan untuk menanggapinya, selalu ada kemungkinan hubungan itu akan gagal,” kata Salemi.

Jika hubungan kandas, bayangkan kamu harus melihat orang ini setiap hari dan tidak dapat menghindarinya. Itu adalah risiko yang harus diputuskan sendiri, apakah layak dijalani atau tidak,” tambahnya.

Jujurlah

Salemi menyarankan agar kita dan pasangan bersikap proaktif serta memberitahu apa yang terjadi pada atasan.

Sebab jika kita dan pasangan dapat menangani situasi secara proaktif, hasilnya pun akan lebih baik.

Kita bisa meminta pertemuan selama satu jam dengan atasan untuk menjelaskan tentang hubungan dengan pasangan.

Dengan ini, atasan dapat menanyakan beberapa pertanyaan dan memutuskan apa solusi terbaik bagi semua pihak, yaitu hubungan kita dan pasangan, karir, serta rekan kerja lainnya.

Mengakui hubungan secara resmi

Setelah mendapat izin atasan, diskusikan dengan pasangan terkait bagaimana mengakui hubungan pada rekan kerja lain.

Entah itu mengunggah foto di Instagram atau langsung mengakuinya saat ada pertemuan, berdiskusilah dengan pasangan agar mendapat kesepakatan.

Jaga kerahasiannya

Setelah mengakuinya, normal bagi rekan kerja lain untuk menanyakan berbagai pertanyaan.

Mungkin saja mereka akan penasaran mengapa kita dan pasangan bisa saling menyukai atau sudah berapa lama hubungan berjalan.

Kendati demikian, bukan berarti kita bisa bersikap tidak pantas dan terlalu “pamer” saat bekerja.

Jaga hubungan tetap “dalam rumah”

Salemi mengatakan sebaiknya biarkan hubungan tetap pribadi dan tidak terbawa ke kantor.

Jadi, hindari argumen atau pertengkaran dengan pasangan saat berada di kantor.

Tetapkan batasan

Saat berpacaran, tentu kita ingin selalu berduaan.

Namun jika harus menghabiskan waktu sebelum dan sesudah jam kerja dengan pasangan, penting untuk membuat batasan terkait interaksi fisik.

“Jangan tergoda untuk mengirim email genit di tempat kerja. Ingin berciuman ketika bertemu di kantor? Sebaiknya lupakan. Jaga hubungan tetap di luar kantor. Tetapkan batasan yang jelas satu sama lain serta hormati pekerjaan sehingga tidak ada seorang pun yang risih,” kata Salemi.

Pertimbangkan posisi baru

Bergantung dari peran dan posisi kita dan pasangan saat ini, Salemi menganggap bahwa berpindah area kerja atau pindah perusahaan bisa menjadi ide bagus.

Tidak hanya akan membuat komunikasi lebih mudah, hal ini juga akan membuat karir lebih baik.

“Misalnya, jika salah satu adalah bos dari pacarnya. Ketika hubungan keduanya semakin dekat, mereka sebaiknya dipisahkan, atau salah satu dipindahkan ke grup lain,” ujarnya.

“Hal ini perlu dilakukan karena seseorang pasti akan canggung jika harus memberikan penilaian kinerja tahunan kepada pasangannya,” pungkasnya.

https://lifestyle.kompas.com/read/2022/01/26/092300620/10-hal-yang-perlu-diperhatikan-sebelum-berpacaran-dengan-rekan-kerja

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke