Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Mengapa Anjing Memiliki Ekor? Ternyata Inilah Kegunaannya

KOMPAS.com - Banyak orang tentu sudah mengetahui bahwa salah satu tanda anjing merasa senang adalah dengan cara mengibaskan ekornya.

Ini merupakan bahasa non-verbal dari anjing kepada pemiliknya dan lantas diyakini banyak orang sebagai fungsi utama ekor anjing.

Padahal, ekor anjing memiliki sejumlah fungsi dan sayangnya banyak orang -termasuk dog lovers- belum menyadarinya.

Agar pengetahuanmu terhadap hewan kesayangan makin bertambah, yuk ketahui apa saja manfaat ekor pada anjing.

Struktur ekor anjing

Sebelum mengetahui fungsi-fungsi ekor anjing, ketahui dulu strukturnya.

Walau ekor anjing bisa bergerak secara luwes, faktanya terdapat tulang yang saling terkait dan fleksibel.

Hal ini dijelaskan oleh dokter hewan yang juga pendiri RS Hewan Juniper Valley di Middle Village, New York, Matthew McCarthy, DVM.

Dia menerangkan, tulang ekor anjing merupakan perpanjangan dari tulang punggung.

Tulang ekor anjing terbungkus oleh otot dan tertutup kulit, dengan banyak suplai pembuluh darah dan saraf.

Seekor anjing menggunakan otot-otot di ekornya untuk membuatnya bergoyang, melengkung, mengangkat, menurunkan, dan berbalik.

Aka tetapi, masing-masing jenis anjing memiliki bentuk ekor yang berbeda-beda.

“Anjing memiliki keragaman morfologi terbesar dari semua mamalia,” kata Dr. McCarthy.

“Misalnya, semua kuda pada dasarnya sama, kecuali ukurannya. Sama untuk babi, manusia, dan lainnya. Tapi anjing jauh lebih beragam, baik ukuran, bentuk, warna, dan hal-hal lainnya.”

Mengapa anjing memiliki ekor?

Ada tiga fungsi ekor pada anjing. Untuk lebih jelasnya, simak penjelasannya berikut ini.

  • Sebagai alat bantu keseimbangan

Ekor berfungsi untuk menyeimbangkan anjing ketika mereka melalui ruang sempit dan melompat.

Ketika mereka melompat untuk mendapatkan sesuatu, anjing akan mendorong ekornya ke atas dan membantu mendarat dengan kaki depan mereka.

Seperti kemudi pada kendaraan, ekor anjing juga membantu mereka berputar dengan cepat saat berlari atau berenang.

“Misalnya dengan sengaja mengayunkan ekor ke satu sisi atau ke arah yang berlawanan dengan kemiringan tubuh," kata Dr. McCarthy.

"Anjing menjaga keseimbangan mereka, sama seperti pejalan kaki sirkus menggunakan tongkat keseimbangan."

  • Memberikan kehangatan

Ketika suhu terlalu dingin bagi anjing, beberapa ras seperti Shiba Inu dan Siberian husky, menggunakan ekornya yang berbulu lebat untuk menutupi hidung dan wajah agar tetap hangat.

  • Membantu komunikasi

Salah satu fungsi ekor pada anjing adalah membantu mereka untuk berkomunikasi dengan orang.

“Ekor anjing lebih mirip alis kita, bertanggung jawab untuk mengeluarkan ekspresi kita ke dunia tetapi agak di luar kendali kita,” ujar Dr. McCarthy.

Anjing secara sadar bisa mengontrol otot-otot ekornya agar bergerak, tetapi umumnya akan bergerak sendiri karena didorong oleh insting.

Anjing mulai mengirimkan pesan melalui ekornya ketika mereka masih sangat muda.

“Anak-anak anjing mulai menggunakan ekornya untuk mengirim sinyal ke induknya dan teman-temannya setelah berumur beberapa minggu, dan kemudian kepada teman satu kawanannya,” kata Dr. McCarthy.

Saat berkomunikasi dengan anjing lain, ekor mengirimkan pesan yang jelas tentang dominasi dan kepatuhan.

Ekor juga membantu menyebarkan aroma alami anjing dari kelenjar dubur dan biasanya merupakan tanda dominasi.

Anjing penurut yang mencoba untuk tidak menonjolkan diri menggantung ekornya lebih rendah untuk menutupi baunya.

Perlu diketahui bahwa beberapa anjing memiliki ekor yang lebih panjang, sementara yang lain hanya sisa tunggulnya saja.

Ada beberapa alasan untuk ini. Beberapa anak anjing harus diamputasi ekornya atau memang dilahirkan tanpa ekor karena proses mutasi.

“Tidak ada penelitian ilmiah yang dipublikasikan yang membandingkan gerak anjing yang  ekornya pendek dengan yang panjang,” kata Dr. McCarthy.

Mengapa ada anjing yang ekornya dipotong?

Salah satu alasan mengapa ekor anjing dipotong karena "kosmetik".

Tapi beberapa pemilik anjing percaya pemotongan ekor bisa mencegah cedera, terutama untuk ras berburu karena semak-semak bisa melukai ekor anjing.

Tetapi tidak ada penelitian substansial untuk mendukung klaim tersebut, menurut American Veterinary Medical Association.

Dikatakan potensi cedera bukan alasan utama untuk melakukan pemotongan ekor anjing.

Kebiasaan memotong ekor anjing masih diterapkan untuk beberapa jenis, seperti Doberman pinscher dan Yorkshire terrier.

Tapi, untuk alasan secara medis mungkin pemotongan ekor anjing diperlukan.

“Jika seekor anjing patah ekornya, terus membuatnya trauma, atau kulitnya terkelupas, dan mereka trauma, secara medis perlu mengamputasi ekornya,” jelas Dr. Freyer.

Anjing yang menjalani prosedur pemotongan ekor akan dianestesi dan diberi resep obat penghilang rasa sakit yang sesuai.

Bagaimana anjing tanpa ekor berkomunikasi?

Karena salah satu fungsi ekor untuk berkomunikasi, maka anjing yang tidak memilikinya akan sedikit mengalami kesulitan.

“Anjing tanpa ekor mungkin memiliki sedikit lebih banyak kesulitan untuk mengkomunikasikan pikirannya kepada anjing lain," ujar Dr. Freyer.

"Ini mungkin juga membuat kita lebih sulit untuk menafsirkan pesan dari anjing tanpa ekor,” tambahnya.

Tapi, untuk anjing yang berbadan pendek dan gemuk, mereka akan menggunakan ekspresi wajah anjing, telinga, dan suara untuk berkomunikasi.

Menurut Dr. McCarthy, beberapa penelitian menunjukkan, anjing yang tidak memiliki ekor atau berekor pendek dua kali lebih agresif dengan anjing lain daripada anjing yang ekor lebih panjang.

Jika kamu memiliki anjing dengan ekor pendek, pastikan untuk memperhatikan interaksinya dengan anjing lain.

Perhatikan dengan cermat dan ikuti aturan etiket anjing, terutama saat makan di luar atau bergaul dengan anjing lain.

https://lifestyle.kompas.com/read/2022/01/26/184614820/mengapa-anjing-memiliki-ekor-ternyata-inilah-kegunaannya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke