Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Cek Fakta, Benarkah Pakai Menstrual Cup Bikin Tak Perawan?

KOMPAS.com - Menstrual cup menjadi alternatif pembalut wanita yang lebih ramah lingkungan dan murah.

Alat kesehatan ini juga dianggap lebih praktis sehingga aktivitas wanita lebih bebas dan tetap nyaman selama periode menstruasi.

Belakangan, produk yang tersedia di pasaran juga semakin beragam dengan harga yang juga bervariasi.

Dengan berbagai klaim keunggulannya, banyak wanita muda yang mulai beralih menggunakan menstrual cup, dibandingkan tampon atau pembalut biasa.

Namun masih ada segelintir yang ragu beralih salah satunya karena kekhawatiran selaput daranya akan robek dan membuatnya tidak perawan lagi.

Gagasan memasukkan benda asing, termasuk menstrual cup, ke vagina memang terasa menakutkan bagi banyak wanita, khususnya yang belum pernah melakukan hubungan seksual.

Apalagi banyak masyarakat Indonesia masih mementingkan status keperawanan wanita, khususnya yang belum menikah.

Hal ini yang menjadi hambatan banyak wanita ragu-ragu ingin mencoba menstrual cup sebagai alat sanitasinya.

Menstrual cup dipakai dengan cara dimasukkan ke dalam vagina untuk menampung darah menstruasi.

Corongnya dirancang sebagai wadah cairan tersebut tanpa merembes keluar, seperti pembalut.

Cara penggunaanya inilah yang membuat banyak wanita khawatir cawan menstruasi ini akan merusak selaput dara sehingga tidak perawan lagi.

Anna Targonskaya, pakar ob-gyn di Belarus mengatakan menstrual cup cocok dipakai semua wanita, baik yang sudah menikah maupun masih lajang.

"Anda dapat menggunakan cangkir menstruasi jika masih perawan. Anda tidak perlu khawatir; memasukkannya tidak akan merusak selaput dara Anda," jelasnya, dikutip dari laman Flo.

Prinsip penggunannya hampir serupa dengan tampon, yang lebih dulu populer.

Selain itu, ia menambahkan, ada berbagai ukuran cangkir menstruasi agar kita merasa nyaman.

Kita dianjurkan memilih ukuran yang sesuai dengan kondisi personal, termasuk riwayat melahirkan, hubungan seksual maupun derasnya aliran darah menstruasi.

Wanita yang belum pernah berhubungan seksual atau masih perawan, bisa memilih ukuran yang lebih kecil dan sesuai.

Hanya saja, otot vagina wanita dengan selaput dara yang masih utuh cenderung lebih kencang dan tegang.

Hal ini akan sedikit menyulitkan ketika kita memasukkan dan mengeluarkan menstrual cup untuk pertama kalinya.

Namun kita akan semakin terbiasa setelah beberapa kali pemakaian sehingga prosesnya lebih mudah.

Selaput dara sendiri adalah jaringan tipis yang menutupi seluruh atau sebagian vagina. 

Dalam beberapa tradisi, keutuhan selaput dara dianggap sebagai hal yang menentukan status perawan seorang wanita.

Namun sebenarnya, berdasarkan penelitian, ada wanita yang terlahir tanpa selaput dara.

Ada juga wanita yang secara tidak sengaja merusak selaput daranya ketika beraktivitas seperti berolahraga atau cedera.

Keperawanan seseorang tidak ditentukan dari keutuhan selaput daranya melainkan riwayatnya dalam berhubungan seksual.

https://lifestyle.kompas.com/read/2022/01/27/120842720/cek-fakta-benarkah-pakai-menstrual-cup-bikin-tak-perawan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke